• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Memahami Arti Obsesi dan Kaitannya dengan Gangguan Kejiwaan

by Riliv Story Admin
17 Dec 2021
in Social Life

Photo by Kyle Sterk on Unsplash

586
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Arti Obsesi – Gangguan kejiwaan merupakan suatu penyakit dan tentu saja bukan hal yang memalukan. Yuk simak cara Katie berterus terang tentang depresi dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) yang dialaminya!

Menjadi lebih terbuka

Katie memutuskan untuk lebih terbuka mengenai gangguan kejiwaannya, contohnya saat ia lebih memilih mengatakan bahwa ia mengkonsumsi Sertraline daripada Antidepresan untuk memberi tahu nama lain obat tersebut, sehingga orang lain bisa mendapat pengetahuan baru tentang depresi.

Baca juga: Emotional Intelligence: Apa Itu dan Bagaimana Karakteristiknya?

Related Post

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

August 2, 2023
pertama kali ke Indonesia, sukses bikin fans jadi FOMO Coldplay

FOMO Coldplay? Yuk, Cari Tahu Siapa dan Cara Mengatasinya

May 24, 2023

Jelaskan arti obsesi pada orang di sekitarmu

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD), yang juga dialami Katie, pun sering dipahami tidak sesuai dengan arti obsesi. Orang-orang menganggap bahwa OCD adalah sebuah ciri-ciri dari seseorang, seperti menyukai kerapian dan keteraturan. Namun, ketika ada seseorang yang selalu menggunakan penggaris saat menggambar agar hasilnya rapi, orang itu tidak seharusnya berkata, “itu adalah OCD ku”. Karena itu bukan OCD.

Dalam pengalaman Katie, ia senang jika segala sesuatu terlihat rapi dan tertata. Tapi hal itu bukan karena OCD yang dialami Katie, melainkan karena kepribadiannya. Katie adalah pribadi yang rapi dan tertata.

Walaupun masih banyak yang memahami hal tersebut sebagai OCD, kamu bisa kok memperbaikinya. Jangan ragu untuk memberi koreksi!

Baca juga: Pernikahan yang Tidak Bahagia: Tetap Tinggal atau Tinggalkan?

Beri penjelasan arti obsesi di balik gangguan kejiwaan yang kamu alami!

Orang yang mengalami OCD memiliki obsesi tertentu yang mendasari berbagai hal, seperti seringkali membersihkan tangan, mengecek sesuatu, dan lain sebagainya. Arti obsesi adalah pikiran yang selalu mempengaruhi seseorang untuk melakukan suatu hal.

Katie memiliki pengalaman seperti ketika ia sedang menyetir, ia selalu mendapat bayangan tentang kecelakaan, sehingga ia mengecek roda dan kaca spionnya berulang kali. Setelahnya, Katie menangis hebat karena tidak bisa mengontrol dirinya sendiri atas obsesi tersebut.

Nah, jika kamu pernah mengalami seperti apa yang dialami Katie, kamu bisa coba menjelaskan obsesi apa yang kamu miliki hingga kamu berulang kali melakukan hal itu. Dengan begitu, orang lain akan lebih memahamimu.

Baca juga: Survivor Day: Karena Tak Hanya Satu Jiwa yang Tersakiti

Tunjukkan bahwa yang terlihat bukan segalanya

OCD dapat digambarkan sebagai gunung es. Bagian atas yang terlihat adalah yang selama ini diketahui, seperti berulang kali mencuci tangan, sering mengecek atau membersihkan sesuatu.

Namun dibawahnya, bagian yang tidak terlihat, ada arti obsesi yang sesungguhnya, seperti takut terkontaminasi, takut menyakiti orang lain, atau takut sesuatu yang buruk akan terjadi.

—

Mulai sekarang cobalah untuk berterus terang, karena dengan begitu kamu bisa membuat orang lain mengerti keadaanmu dan dapat menghapus stigma tentang gangguan kejiwaan di masyarakat.

Kalau kamu masih ragu untuk cerita pada yang lain, coba ceritakan saja pada psikolog yang pasti akan sangat mengerti keadaanmu. Kamu tidak perlu repot mencari kesana kemari, kok! Dengan aplikasi konseling online Riliv, kini konsultasi psikologi dengan psikolog bisa melalui handphonemu! Cukup satu sentuhan, hidup bebas dari masalah pribadi ada di tanganmu.

 

Disadur dari:

  1. https://www.time-to-change.org.uk/blog/mental-illness-still-massively-misunderstood
  2. https://kbbi.web.id/obsesi

 

Translated and modified by Isti Zharfiesyah Putri. Amazed by the reflection of lights on a river.

Baca juga:

Berbagai Dampak Pola Asuh Orang Tua, Yuk Kenali!

Akibat Menganggur Terlalu Lama: HR Harus Tahu Plus-Minusnya

Tanggung Jawab Personalia yang Nggak Boleh Diabaikan

Tags: apa itu obsesiarti obsesiobsesiocd adalah
Share234Tweet147Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

by Radyastuti Soebroto
August 2, 2023
0

Insecure Akibat Sosial Media - Buat yang sering insecure sendiri...

pertama kali ke Indonesia, sukses bikin fans jadi FOMO Coldplay

FOMO Coldplay? Yuk, Cari Tahu Siapa dan Cara Mengatasinya

by Radyastuti Soebroto
May 24, 2023
0

Tiket Coldplay - "Kalau FOMO, nggak usah ikut nge-war tiket...

thr cair bikin kalap

THR Cair, Simak Caranya Biar Gak Kalap Foya-foya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 12, 2023
0

THR - Kalau sudah bicara soal Lebaran, pastinya nggak sabar...

ilustrasi untuk menggambarkan tips mudah berteman

Tips Mudah Berteman, Introvert Pun Bisa!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 6, 2023
0

Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog Tips Mudah Berteman...

Load More

Discussion about this post

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia