Dear, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kamu merasa tidak bahagia, minder, dan sering cemas? Bisa jadi itu tanda rendahnya self esteem. Apa saja aspek self esteem yang perlu diperhatikan supaya hidupmu lebih berwarna?
Tapi, sebelum menyelami lebih dalam tentang aspek self esteem, mari kita kenali apa sebenarnya self esteem itu.
Self esteem adalah persepsi, anggapan, rasa hormat seseorang pada dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki perasaan positif terhadap dirinya umumnya memiliki self esteem yang lebih tinggi.
Meski begitu, self esteem dapat merujuk pada area yang sangat spesifik tentang perasaan seseorang terhadap dirinya. Misalnya, seseorang mungkin memiliki self esteem rendah mengenai penampilannya, tapi self esteem tinggi terhadap kompetensinya dalam bekerja.

Sharon McCutcheon on Unsplash
Seseorang dengan self esteem yang rendah akan merasakan gejala-gejala berupa rasa tidak bahagia, merasa cemas, merasa inferior atau superior, tidak sabaran, tujuan-tujuan yang berorientasi dari orang lain, dan perasaan negatif.
Jika seseorang memiliki self esteem tinggi, dia akan punya rasa tanggung jawab tinggi, komitmen terhadap tujuan, kemurnian, mudah memaafkan, nilai-nilai internal, rasa positif, dan peningkatan diri.
Tetapi, dalam menentukan karakter self esteem tinggi, perlu dibedakan antara orang yang memang memiliki self esteem tinggi dan orang yang berpura-pura memiliki self esteem tinggi.
Tidak selamanya orang yang terlihat memiliki self esteem tinggi memang memiliki self esteem tinggi. Self esteem tinggi yang sengaja dibuat atau pura-pura justru sebenarnya adalah tanda self esteem rendah.
Lalu, apa saja aspek-aspek self esteem dan bagaimana mempraktikkannya agar self esteem-mu dapat meningkat?
Aspek self esteem pertama: tujuan
Sebaik apa kamu menyukai dan menghormati dirimu dapat secara langsung dipengaruhi oleh tujuan-tujuanmu.
Membuat tujuan besar, goals-goals menantang, menuliskan rencana untuk mencapai tujuan-tujuanmu tersebut dapat meningkatkan self esteem-mu. Ini dapat membuatmu merasa lebih baik tentang dirimu sendiri.
Self esteem adalah sebuah keadaan di mana kamu mengalami pergerakan langkah demi langkah menuju pencapaian yang menurutmu penting. Karena itu, penting sekali untuk memiliki tujuan yang jelas.
Setiap progress, kemajuan dalam rangka mencapai pencapaian itu dapat membuatmu merasa lebih baik, lebih optimis. Self esteem-mu akan meningkat dan kamu akan merasa lebih positif dalam segala hal yang kamu lakukan.
Buat standarmu sendiri

Aspek kedua dalam pembangunan self esteem adalah memiliki standar yang jelas dan nilai-nilai yang kamu pegang teguh. Umumnya, orang dengan self esteem tinggi sangat jelas dan teguh memegang nilai-nilai yang mereka percayai.
Semakin tinggi nilai dan idealismemu, semakin tinggi komitmenmu hidup dengan nilai serta ideal tersebut secara konsisten, semakin kamu menghormati dirimu sendiri. Dengan begitu, semakin meningkat pula self esteem-mu.
Self esteem hanya dapat bertahan lama apabila tujuan-tujuan dan nilai-nilaimu kongruen. Artinya, tujuan-tujuan dan nilai-nilaimu berkesusaian satu sama lain.
Banyak orang yang merasa tertekan karena mereka mempercayai nilai A, tapi harus melakukan B, yang mana A dan B itu bertentangan. Tetapi, jika tujuan dan kepercayaanmu sesuai, kamu akan merasakan energi yang menopang progress.
Pengalaman keberhasilan
Aspek self esteem selanjutnya adalah memiliki pengalaman kesuksesan. Jika kamu memiliki pengalaman sukses, kamu bisa mematok standar dan tujuanmu. Tujuan dan standar itu sangat penting, karena kamu tidak dapat mencapai sesuatu yang tidak bisa kamu lihat.
Pengalaman kesuksesanmu memberitahu posisimu dan bagaimana kamu bisa sampai sana. Kamu dapat menerapkannya lagi untuk memecah tujuan menjadi langkah-langkah spesifik, mungkin dengan sedikit perubahan.
Aspek self esteem keempat: pengakuan dari orang yang dihormati
Diakui dan dihargai oleh orang yang kita hormati dapat mem-boost self esteem kita, Dear. Pengakuan orang lain seringkali diperlukan agar seseorang dapat merasa dirinya hebat.
Biasanya, pengakuan seperti ini datang dari orang-orang yang kita sayangi dan kagumi. Misalnya, dari pasangan, orangtua, atasan, atau rekan kerja.
Ketika kamu diakui dan dipuji karena pencapaianmu oleh seseorang yang kamu hargai, self esteem-mu akan meningkat, bersamaan dengan antusiasmemu untuk melakukan pekerjaanmu dengan lebih baik.
Pengakuan orang lain itu memang berharga, tapi jangan sampai kamu menggantungkan self esteem-mu pada pengakuan orang lain. Memang benar, pengakuan orang lain dapat meningkatkan self esteem, tapi berpegangan pada pengakuan orang lain itu tidak baik juga, Dear.
Reward yang sesuai dengan pencapaianmu

Pablo Heimplatz on Unsplash
Mungkin kamu bekerja di bidang yang memungkinkanmu mendapatkan bonus finansial apabila kamu berhasil sampai pada pencapaian tertentu. Mungkin di tempatmu bekerja, ada pemeringkatan untuk karyawan terbaik tiap bulan.
Ada banyak reward yang ditawarkan agar orang bekerja keras dan mencapai target lebih tinggi. Reward-reward itu berfungsi sebagai motivasi untuk peningkatan kinerja.
Tapi, jika dilihat dari perspektifmu sendiri, apa sih, sebenarnya arti reward itu? Reward itu penghargaan atas kerja kerasmu, Dear. Bahwa apa yang kamu lakukan itu penting dan bermakna.
Sekalipun orang lain tidak memberi reward padamu, jika memang kamu telah bekerja keras dan mencapai tujuan yang kamu inginkan, sadari bahwa kamu telah melalui proses yang berharga, self esteem-mu telah dinaikkan ke level yang lebih tinggi, dan kamu layak mendapat reward, tidak peduli dari orang lain atau dari dirimu sendiri.
Tapi, bagaimana jika kamu punya masalah self esteem yang cukup mengganggu keseharianmu? Tenang, Dear, kami siap membantumu. Jangan lupa tetap semangat ya!
Referensi:
- https://www.excelatlife.com/articles/selfesteem.htm
- https://www.briantracy.com/blog/business-success/the-six-elements-of-self-esteem-building/
Ditulis oleh Fida Aifiya.