Bekerja di Ibu Kota – Ungkapan ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri yang familiar didengar boleh jadi merujuk kepada beratnya mencari uang di Jakarta, seperti yang mungkin sedang kamu alami saat ini. Mulai dari tekanan kerja besar, kompetisi kerja yang seringkali kurang sehat, sampai kepadatan kota yang sering mengundang umpat.
Dari segala beban berat dan riuhnya kerja di Jakarta ini, sempat terbersit di pikiran para karyawan untuk menyerah di tengah jalan, tapi resign kerja tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, butuh banyak pertimbangan.
Untuk membantu Anda berpikir seraya memutuskan, ada 6 motivasi penyemangat diri untukmu, yang saat ini mungkin sedang merasa ingin enyah dari Jakarta yang sudah mulai terasa lebih kejam dari ibu tiri.
1. Meski tanggungan kerja karyawan berat, Anda harus selalu ingat tekad diri untuk membuat orangtua bangga dengan kesuksesan karir sendiri
Tanggungan kerjaan yang berat seringkali membuat karyawan berpikir untuk enyah saja bekerja dari ibu kota. Sebelum itu terjadi, ingatkan karyawan akan tekadnya dulu sebelum merantau ke Jakarta.
Apakah itu sudah terlaksana? Apakah orangtua mereka akan bangga melihat karyawan pulang dengan belum jadi apa-apa? Ingat juga pesan mereka ‘sebelum pulang kamu sudah harus jadi orang’.
2. Saat merasa capek dengan tuntutan pekerjaan yang membebani, ingatlah orangtua yang selalu bertanya “kapan nikah?”
Tidak bisa dipungkiri bahwa beban kerja di Jakarta terasa lebih berat jika ditilik dari kompetisi kerja di sana dan juga riuhnya jalanan yang dilalui saat berangkat-pulang kerja. Membayangkannya saja kadang pusing sendiri.
Tapi, bukankah itu sudah menjadi risiko yang harus ditanggung ketika memutuskan bekerja di ibu kota? Sebelum menyerah, pikirkan dulu sekali lagi rencana menabung untuk menjawab harapan dari orangtua yang berulangkali bertanya ‘kapan kamu nikah, Nak?’.
3. Ingat lagi sulitnya mencari pekerjaan baru
Atasan yang menyebalkan mungkin menjadi salah satu alasan karyawan untuk resign. Sebelum benar-benar melakukannya, cobalah membuka mata akan banyaknya pengangguran di luar sana yang kesulitan dapat kerja.
Salah kalau karyawab masih merasa yang paling menderita. Sebab, sejatinya setiap karyawan lebih beruntung dari mereka. Karyawan bisa bekerja dan memperoleh gaji yang tinggi, sementara yang lain kesulitan mendapatkan kerja.
4. Kehidupan kota yang padat pun bikin kamu ingin kembali ke kampung halaman. Tapi ingatlah soal penghasilan yang sudah cukup nyaman
Tuntutan pekerjaan yang nggak ada habisnya dan kepadatan kota yang seringkali membuat karyawan merasa ‘tua di jalan’, membuat para karyawan ingin pulang ke kampung halaman untuk bekerja sembari menikmati hidup.
Sebelum itu terjadi, ingatlah bahwa selalu ada harga yang sepadan untuk sesuatu yang berharga. Gaji bekerja di kampung halamanmu boleh jadi kalah jauh dibandingkan yang ditawarkan di Jakarta, mungkin bisa 2 bahkan 3 kali lipat lebih kecil. Jadi, ya baiknya syukuri sajalah pekerjaan yang sekarang.
5. Relasi yang didapatkan dari tempat bekerja juga bagus untuk hidupmu ke depan
Meskipun bebannya berat, tapi bekerja di Jakarta memungkinkan karyawan bertemu orang-orang hebat. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bisa saja singgungan karyawan dengan atasan perusahaan akan mempermudah karier ke depannya. Sebab terkadang, membangun relasi lebih penting dibanding gaji. Terlebih di Jakarta yang banyak terdapat perusahaan berskala internasional. Semoga masa depan cerah menyertai para karyawan ibu kota.
6. Sudah ada penghasilan lain?
Sebelum berhenti, pastikan dulu Anda punya penghasilan lain agar keputusan untuk resign tidak merepotkan orang lain. Anda harus punya plan B agar tidak menjadi beban orang lain.
Jika Anda adalah atasan di salah perusahaan Ibu Kota, berilah empati untuk para karyawan yang merantau dan mengadu nasib di kantor Anda. perhatika kesejahteraan karyawan sebab ini sudah menjadi tugas HRD dan atasannya.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Artikel ini ditulis oleh Hipwee.
Baca juga:
5 Tanda Pekerjaan Tidak Cocok: Warning Bagi HR!