Di saat kita sedang mengalami kegagalan, merasa bahwa diri kita tidak sebaik orang lain, ataupun sedang minder karena berat badan yang naik, kita seringkali mendapat nasihat, “Kamu harus bersyukur dan menerima dirimu sendiri, apapun keadaannya”. Kita mengangguk dan membenarkan nasihat tersebut. Namun setelah itu, kita dihadapkan dengan kebingungan baru. Bagaimana caranya agar bisa belajar menerima diri sendiri?
Menerima diri sendiri bisa menjadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Ketika diminta untuk menyebutkan kelebihan dan kekurangan, kita terkadang lebih mudah untuk menyebutkan kekurangan yang kita miliki. Namun, menerima diri sendiri bukanlah hal yang mustahil lho, Dear!
Yuk, simak tips berikut untuk membantumu belajar menerima diri sendiri!
1. Belajar menerima diri sendiri dengan memuji kelebihan yang kita miliki
Menuliskan kelebihan diri sendiri (Photo by Gabrielle Henderson on Unsplash)
Setiap orang memiliki keunikan, kelebihan, serta kekurangan masing-masing. Begitupula kita, Dear. Kita perlu mengingat bahwa kita tidak dirancang untuk menjadi manusia yang selalu gagal dan tidak memiliki kelebihan. Tanpa kita sadari, diri kita telah berkembang menjadi manusia yang istimewa.
Seorang psikolog bernama John Duffy membantu kliennya untuk mengenali kelebihan diri dengan cara menuliskan kelebihan-kelebihan tersebut. Kita juga bisa mencoba untuk menerapkan cara serupa.
Kita bisa menulis ketika berhasil menyelesaikan tugas yang sulit, berhasil memasak kreasi makanan baru, atau sesederhana ketika kita berhasil bangun lebih pagi dari sebelumnya. Hal-hal seperti itu yang terkadang luput untuk kita sadari.
Dengan menuliskannya, kita akan lebih mudah mengenali keberhasilan yang kita buat setiap harinya.
2. Perhatikan orang-orang di sekitar dan ciptakan support system
Di sekitar kita, ada banyak orang dengan karakter yang beragam. Tidak semua karakter orang akan cocok dengan kita. Kita perlu memperhatikan orang-orang di sekitar dan mencoba untuk mengidentifikasi karakter mereka.
Jika ada orang-orang yang sering mengatakan hal buruk tentang kita, bersikap tidak sopan dan tidak menghargai, atau bahkan menyakiti kita, maka kita perlu menjaga jarak dari mereka. Kita punya hak untuk menciptakan support system bersama orang-orang yang menerima dan memercayai kita apa adanya, Dear!
3. Memaafkan diri sendiri juga merupakan cara untuk belajar menerima diri
Suatu hari, kita sedang membuka ulang dokumen foto-foto di laptop dan teringat akan kejadian memalukan yang pernah kita lakukan. Foto yang lain membuat kita teringat akan kesalahan fatal beberapa tahun lalu. Pernah mengalami hal seperti ini, Dear?
Sebagai manusia, kita tidak akan terlepas dari kesalahan. Namun, kesalahan ini bukanlah hal yang perlu kita ratapi. Ada hal-hal yang memang tidak bisa kita ubah, masa lalu adalah salah satunya. Kita harus mampu memaafkan diri sendiri, belajar dari kesalahan, dan memperbaiki diri.
Saat itu, kita sudah melakukan hal terbaik yang kita bisa. Jika saat ini kita merasa bahwa hal tersebut kurang tepat, maka bukankah kita sudah berkembang menjadi lebih baik, Dear?
4. Menerima bahwa ada beberapa impian yang tidak bisa kita realisasikan
Menerima jika ada beberapa impian yang tidak bisa kita realisasikan (Photo by Dariusz Sankowski on Unsplash)
Impian memang sebuah hal yang menguatkan tekad kita untuk berjuang. Akan tetapi, kita pasti akan menemui kegagalan dan mungkin beberapa impian tidak bisa direalisasikan. Hal ini bukan berarti kita tidak cukup hebat, Dear. Namun, memang tidak semua hal di dunia ini bisa kita miliki.
Kita harus belajar mengikhlaskan impian tersebut dan kembali berfokus untuk menjadi versi terbaik dari diri kita saat ini.
5. Berusaha untuk menenangkan kritik dari diri sendiri
Tidak semua kritik yang kita suarakan kepada diri sendiri adalah sebuah kebenaran, Dear. Kadangkala, itu hanyalah penilaian yang tidak beralasan dari diri kita sendiri.
Menurut Joyce Marter, seorang psikoterapis, kita bisa menggunakan mantera untuk menenangkan kritik yang tidak beralasan tersebut. Contohnya dengan mengatakan bahwa kita sudah melakukan yang terbaik yang kita bisa.
Namun, jika kita tidak kunjung bisa menenangkan kritik dari dalam diri, kita perlu mencari bantuan profesional, ya, Dear! Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar kita mendapat solusi tentang permasalahan yang sesuai.
Apalagi saat ini, kita juga bisa melakukan konseling secara online melalui aplikasi Riliv. Hal ini memudahkan akses kita terhadap layanan konseling psikologi.
6. Membantu orang lain akan membuat kita lebih mudah belajar menerima diri
Membantu orang lain akan memudahkan kita menangkal perasaan negatif (Photo by Toa Heftiba on Unsplash)
Menurut Ryan Howes, seorang psikolog dari California, kita akan lebih mudah menangkal pikiran bahwa diri kita tidak berharga, ketika kita melihat orang lain terbantu oleh kebaikan yang kita lakukan. Hal ini akan sangat berguna untuk membantu kita belajar menerima diri sendiri, Dear.
Membantu orang lain dan terlibat dalam kegiatan sosial juga akan membuat kita menyadari bahwa kita lebih beruntung dari orang-orang di luar sana.
7. Berbuat baik kepada diri sendiri
Kita tidak boleh ragu untuk berbuat baik kepada diri sendiri. Hal ini bukanlah tindakan yang egois, Dear. Namun, ini adalah salah satu cara kita agar dapat mengenali dan menerima diri kita apa adanya.
Jika kita bisa berbuat baik kepada orang lain, bukankah sudah seharusnya kita juga bisa berbuat baik kepada diri sendiri, Dear?
Itulah 7 tips yang bisa kita terapkan untuk belajar menerima diri. Menerima diri sendiri memang sebuah proses yang panjang, bahkan mungkin bisa mengalami naik-turun sepanjang hidup. Namun, kita harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan kemampuan tersebut, Dear!
Sama seperti orang lain, diri kita juga berhak diterima. Kita pun memiliki kewajiban untuk memberikan penerimaan seluas-luasnya kepada diri kita sendiri.
“We can not change anything, unless we accept it,” -Carl Jung.
Referensi:
- Tartakovsky, M. (2018). Therapist Spill: 12 Ways to Accept Yourself. Psych Central. Disadur dari https://psychcentral.com/lib/therapists-spill-12-ways-to-accept-yourself/