Apakah di antara kalian ada yang suka melakukan meditasi, Dear? Meditasi memang sudah cukup dikenal sebagai salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi dan kesadaran. Meditasi juga efektif untuk melatih fokus. Akan tetapi, seringkali orang merasa takut untuk melakukan meditasi karena suatu informasi tertentu. Apakah kalian pernah mendengar salah satu dari berbagai mitos meditasi tersebut?
Untuk mengetahui jawabannya, simak berbagai mitos meditasi berikut ini, yuk!
Mitos meditasi pertama: Meditasi akan bertentangan dengan keyakinan kita
Faktanya, praktik meditasi terbebas dari ajaran agama dan spiritual, Dear. Justru apabila kita terlatih untuk melakukan meditasi dan terbiasa untuk berkonsentrasi, kita akan bisa lebih khusyuk ketika beribadah. Ketika beribadah, kita mampu memusatkan fokus dan tidak meminimalisasi distraksi dari lingkungan sekitar.
Kedua: Kita tidak bisa melakukan meditasi karena sedang banyak pikiran
Benarkah kita tidak bisa melakukan meditasi jika sedang banyak pikiran? (Photo by Fabrizio Verrecchia on Unsplash)
Pernahkah kalian mendengar kalimat, “Sepertinya, aku nggak bisa meditasi, deh! Aku lagi banyak pikiran!”. Padahal kenyataannya, semua orang berpikir tentang banyak hal yang beragam. Di dalam meditasi, kita justru akan berlatih untuk memusatkan pikiran.
Jika kita merasa kesulitan untuk melakukan meditasi secara pribadi saat sedang banyak pikiran, kita bisa meminta bantuan orang yang lebih ahli untuk membantu kita melakukan meditasi. Praktisi yang lebih ahli akan membantu mengarahkan pikiran kita untuk berfokus.
Ketiga: Kita tidak bisa melakukan meditasi karena tidak bisa duduk diam
Apakah kalian juga berpikir bahwa meditasi harus dilakukan dengan duduk terdiam dalam jangka waktu yang lama? Ingat, Dear, jenis meditasi ada berbagai macam. Jika kita merasa tidak bisa duduk diam dalam waktu yang lama, kita bisa mencoba jenis meditasi lainnya. Pilih jenis meditasi yang paling sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Pada dasarnya, meditasi bisa dilakukan dalam empat posisi, yaitu duduk, berdiri, berjalan, dan berbaring. Jadi, tidak bisa duduk diam dalam waktu yang lama bukan berarti lantas kita tidak bisa melakukan meditasi, ya!
Keempat: Tidak bisa melakukan meditasi karena takut salah
Fenomena ini biasa terjadi di kalangan orang-orang yang baru ingin memulai melakukan meditasi, tetapi takut salah. Padahal, satu-satunya hal yang salah adalah ketika kita tidak mencoba melakukan meditasi, Dear.
Meditasi dapat dilakukan dengan cara sederhana. Kuncinya hanya berfokus kepada sesuatu, entah itu tarikan napas atau suara yang menenangkan dari luar diri kita.
Akan tetapi, jika kita masih takut bermeditasi karena khawatir melakukan suatu kesalahan atau tidak yakin kepada diri sendiri, kita bisa mengikuti meditasi berkelompok, seperti yoga. Bisa juga dengan meminta bantuan kepada praktisi yang telah ahli di bidang meditasi.
Kelima: Meditasi tidak bisa dilakukan jika sedang sibuk
Apakah meditasi tidak bisa dilakukan jika sedang sibuk? (Photo by Robert Bye on Unsplash)
Meditasi tidak harus dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, lho! Meditasi bisa saja dilakukan sebelum mulai beraktivitas.
Melakukannya di awal hari akan membuat kita lebih produktif menjalani kegiatan sepanjang hari. Hal ini dapat terjadi karena meditasi bisa membantu untuk meningkatkan fokus dan menurunkan stres atau tekanan.
Namun, jika kita ingin mendapatkan manfaat lebih dari meditasi, kita bisa saja meluangkan waktu secara khusus atau membuat jadwal harian.
Kegiatan ini bisa saja dilakukan dalam sepuluh menit atau bahkan kurang. Asal dilakukan secara rutin, maka meditasi akan memberikan manfaat baik bagi diri kita.
Keenam: Meditasi hanya untuk orang dewasa. Ternyata ini juga mitos!
Meditasi tidak hanya untuk orang dewasa lho, Dear! Bahkan, anak-anak pun bisa melakukan meditasi dan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.
Lagipula, anak-anak juga bisa merasakan tekanan. Tekanan ini bisa saja muncul dari kegiatan bersekolah sepanjang hari atau karena hal-hal lain yang terdengar sederhana, tetapi berdampak mendalam bagi kesehatan psikis mereka.
Peran orangtua dibutuhkan untuk melatih meditasi kepada anak. Melalui meditasi, orangtua bisa mengajarkan tentang cara mengelola stres atau tekanan kepada anak. Jadi, meditasi tidak hanya untuk orang dewasa, ya!
Mitos meditasi ketujuh: Butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar meditasi
Ketakutan seperti ini juga kerapkali muncul di benak orang-orang yang baru tertarik untuk belajar meditasi. Mereka berpikir bahwa untuk bisa bermeditasi, seseorang butuh waktu yang sangat lama hingga bertahun-tahun.
Akan tetapi sebenarnya, meditasi bisa dipelajari dalam waktu yang singkat, Dear. Kita mungkin saja bisa langsung melakukan meditasi hanya dalam waktu beberapa menit.
Memang, semakin sering kita melakukan meditasi, maka kita akan semakin terlatih. Akan tetapi, tidak butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk bisa mahir dalam bermeditasi. Kita hanya perlu lebih rutin untuk meluangkan waktu meditasi.
Masih ada berbagai mitos meditasi lainnya yang sering beredar. Apakah di antaranya pernah kalian dengar?
Melakukan meditasi memang memberikan manfaat bagi diri kita, khususnya bagi kemampuan untuk melatih konsentrasi dan kesadaran. Akan tetapi, apabila kita sedang menjalani terapi atau memiliki masalah kesehatan yang butuh penanganan tertentu, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga profesional yang menangani kita, ya! Hal ini bertujuan agar kita bisa mendapatkan efek yang optimal dari meditasi.
Di samping itu, perlu kita ingat selalu bahwa meditasi hanyalah pertolongan pertama, ya, Dear. Kita bisa mencoba meditasi jika kita butuh meningkatkan produktivitas saat berkegiatan. Akan tetapi, jika kita sudah mulai merasa kehilangan semangat dan butuh pertolongan, jangan ragu untuk datang ke psikolog, ya!
Untuk melakukan meditasi sederhana secara mandiri, kita bisa menggunakan layanan yang disediakan oleh Riliv. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan layanan konseling secara daring melalui aplikasi tersebut, lho! Jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental, Dear!
Referensi:
- Alexander, R. (2009). Four Myths about Mindfulness Meditation. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-wise-open-mind/200912/four-myths-about-mindfulness-meditation
- Bronner, S. (2017). 12 Myths About Meditation We Have To Stop Believing. Huffpost. Disadur dari https://www.huffpost.com/entry/meditation-myths_n_6804780