Burnout dan stres kerja – Bukan rahasia lagi jika burnout dan stres kerja akan dihadapi oleh beberapa karyawan, atau bahkan seluruhnya. TIdak hanya tantangan dari beban pekerjaan saja, namun lingkungan kerja yang kurang sesuai bisa menekan karyawan.
Jika dibiarkan, tentunya akan muncul permasalahan yang mengancam kinerja dan produktivitas karyawan dalam jangka panjang.
Sebagai HR, Anda bisa membantu memfasilitasi mereka agar bisa mengatasi burnout dan stres kerja yang mungkin dihadapi saat ini.
Apa saja tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi burnout dan stres kerja?
1. Memberikan kepercayaan kepada mereka
Banyak manajer dan HR yang lupa bahwa kebutuhan penting karyawan dalam bekerja adalah dipercaya. Seringkali jika ada masalah atau kompetensi yang belum mencukupi, manajer tidak memberikan kesempatan pun HR tidak memberi pelatihan.
Hal ini kemudian menahan karyawan untuk berkembang dan berpikir negatif tentang kinerja pekerjaan mereka.
Anda sebagai HR bisa menawarkan kelas-kelas pelatihan yang bersifat umum maupun spesifik agar mereka bisa meningkatkan kemampuan mereka.
Bahkan mungkin karyawan Anda membutuhkan kelas pelatihan mengatasi burnout dan stres kerja. Hal ini bisa dilakuakn dengan mengundang psikolog pekerjaan yang tepat.
2. Apresiasi pekerjaan yang sudah dilakukan
Tentunya, Anda suka jika pekerjaan Anda dipuji oleh atasan, bukan? Karyawan Anda pun juga serupa.
Jika mereka berhasil melakukan sesuatu, Anda bisa memberikan mereka reward. Tidak harus personal, Anda mungkin bisa membuat game antar divisi atau pun penghargaan divisi dengan pencapaian terbaik.
Bahkan sesederhana hadiah untuk karyawan paling tepat waktu bisa meningkatkan rasa nyaman mereka di perusahaan.
3. Kritik boleh, hindari personal agar tidak menambah burnout dan stres kerja
Mengkritik itu biasa, apalagi jika karyawan memang bermasalah sehingga harus berhadapan dengan divisi HR Anda.
Namun jika Anda membawa urusan personal, maka tentulah hal ini melanggar etika kerja Anda.
Kritik personal bisa mengancam kesejahteraan karyawan. Masalah psikologis seperti perasaan tidak berdaya, rendah diri, dan minder tidak akan menyelesaikan permasalahan performa karyawan.
Berikan kritik namun juga tawarkan solusi. Ajak karyawan untuk menemukan potensi terbesar mereka.
4. Fasilitasi mereka untuk memberikan evaluasi kerja
Jika pekerjaan mereka kurang maksimal, maka langkah pertama adalah mengajak mereka mengevaluasi. Sebagai HR, sangat mudah untuk menjustifikasi kesalahan mereka berdasarkan target dan KPI.
Tapi mengapa kegagalan muncul?
Karyawan bisa jadi memberikan pandangan berbeda. Adanya fasilitas yang kurang, kesulitan koneksi, hingga faktor-faktor lain bisa dipertimbangkan. Memberikan kesempatan untuk mengevaluasi akan membantu mengurangi burnout dan stres kerja.
5. Fasilitasi karyawan dengan kebutuhan kesejahteraan karyawan yang tepat
Langkah utama yang HR bisa lakukan adalah menggunakan Employee Assistance Program terpadu yang membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dampaknya? Burnout dan stres kerja dapat teratasi, KPI dapat tergapai dengan mudah. Apalagi jika motivasi karyawan tinggi.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Sumber:
- http://www.myorangehr.com/news-events/ciri-ciri-loyalitas-karyawan-yang-harus-diketahui-perusahaan/