Dalam menjalani kehidupan, kita tentu butuh kehadiran sosok teman, kan, Dear? Teman tentu berperan penting dalam membuat kita merasa didukung, dihargai, dan membuat hidup kita jadi lebih berwarna. Namun, kadang kala, kita masih belum paham, nih, tentang cara mencari teman yang baik!
Apakah kamu pernah mengalami suatu konflik yang tak kunjung usai dengan seorang teman karena temanmu tidak mau coba untuk berdiskusi, Dear? Atau, apakah kamu pernah punya seorang teman yang justru mengatakan hal-hal buruk tentangmu di belakang?
Memiliki teman tentu seharusnya membuat kita merasa lebih semangat. Eh, tapi, kalau pertemanan malah membuat kita jadi sengsara dan nggak memberi energi positif, lalu buat apa?
Nah, inilah pentingnya untuk memahami cara mencari teman yang baik, Dear! Selain agar kita bisa lebih selektif, tentu saja tujuan lainnya adalah agar kita pun dapat belajar untuk menjadi seorang teman yang baik. Barulah pertemanan yang kita jalin bisa jadi awet!
Yuk, kita simak bersama beberapa cara mencari teman baik yang telah Riliv rangkum berikut ini!
1. Maaf dan memaafkan adalah kunci utama dalam mencari teman yang baik
Setiap orang pasti berbuat salah. Termasuk dalam sebuah hubungan pertemanan. Oleh karena itu, kata “maaf” menjadi kunci utama yang perlu kita perhatikan saat mencari teman yang baik.
Jika kita merasa tersakiti oleh perkataan atau perilaku seorang teman, kita perlu mencoba untuk mengutarakan perasaan kita, Dear.
Sikap asertif dalam menyampaikan perasaan sangat diperlukan di sini. Kita bisa menyampaikannya dengan kalimat seperti, “Aku merasa nggak nyaman kalau kamu bersikap begitu. Kayanya lebih enak kalau kamu bersikap sebaliknya.”
Seorang teman yang baik tentu akan bersedia menurunkan ego dan meminta maaf atas perbuatannya terhadap kita. Kalau teman sudah meminta maaf, kita juga perlu memaafkan dengan senang hati, ya!
Jadi, ketika sedang berteman dengan seseorang, coba perhatikan aspek tentang cara dia meminta maaf saat berbuat salah, ya, Dear!
2. Jika ingin memiliki teman, jadilah seorang teman
Jika ingin memiliki teman, jadilah seorang teman (Photo by Elijah O’Donnell from Pexels)
Prinsip tersebut juga tidak boleh kita lewatkan, nih! Jangan sampai kita terlalu sibuk menilai orang lain dan menganggap bahwa tidak ada satu pun orang yang mau berteman dengan kita, hingga akhirnya kita lupa introspeksi diri sendiri.
Yuk, coba kita perhatikan diri sendiri terlebih dahulu. Sudahkah kita berbuat baik terhadap orang-orang di sekitar kita? Sudahkah kita membuka diri agar orang-orang bisa nyaman berada di dekat kita?
Cara kita memperlakukan orang lain tentu berpengaruh terhadap cara mereka memperlakukan kita. Prinsip ini juga berlaku dalam hal pertemanan, loh!
Kalau kita ingin memiliki teman yang jujur dan pengertian, maka kita perlu menjadi seseorang yang seperti itu juga untuk orang-orang di sekitar kita. Percaya, deh, jika kita berbuat baik, pasti hal-hal baik juga akan datang menghampiri.
3. Ketika mencari teman, turunkan rasa iri hati dan dengki
Akan selalu ada orang-orang yang lebih daripada kita. Akan selalu ada yang lebih rupawan, lebih pintar, lebih kaya, dan lebih beruntung daripada kita. Namun, sampai kapan kita akan terus-terusan iri?
Rasa iri memang sebuah perasaan yang wajar dimiliki oleh manusia. Akan tetapi, ketika kita sedang mencari seorang teman baik, kita perlu menurunkan rasa iri terhadap teman kita, Dear. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Karena, rasa iri dapat merusak pertemanan, loh!
Memang kadang kala kalau melihat pencapaian yang berhasil diraih oleh teman, kita jadi insecure dan merasa kurang percaya diri. Eh, tapi, alih-alih menumpuk rasa iri hati terhadap teman, bukankah lebih baik kalau kita jadikan sebagai motivasi agar kita bisa berkembang?
Toh, teman yang baik pasti akan dengan senang hati berbagi kebahagiaan dengan kita. Teman yang baik juga pasti akan senantiasa mendukung dan memotivasi perjuangan kita. Jadi, tidak perlu memupuk rasa iri secara berlebihan, ya, Dear!
4. Untuk mencari teman yang baik, cobalah ajak ia berdiskusi secara mendalam
Ajak temanmu berdiskusi dan pahami pola pikirnya (Photo by nappy from Pexels)
Kita tentu memiliki beberapa perasaan yang sulit untuk kita ungkapkan kepada dunia luar. Kita pasti memiliki beberapa rahasia yang kita jaga rapat-rapat dan hanya ingin kita bagikan kepada orang-orang terdekat.
Ketika ada seseorang yang dekat dengan kita sebagai teman, kita mungkin akan memiliki intensi atau niat untuk membagikan sebagian cerita hidup kita kepadanya. Nah, untuk menilai apakah dia benar-benar seorang teman yang baik atau bukan, kita bisa ajak dia untuk berdiskusi secara mendalam, loh!
Kita bisa coba ceritakan sebagian kecil dari rahasia kita. Kemudian, mintalah pendapat dari teman kita.
Seorang teman yang baik seharunya tidak mudah bersikap judgemental. Seorang teman yang baik seharusnya mampu menanggapi secara diplomatis dan memberi saran dengan baik apabila kita minta.
Melalui diskusi yang sehat, kita pun jadi bisa mengenali pola pikir teman kita. Selain itu, diskusi juga akan sangat bermanfaat dalam membangun sebuah hubungan pertemanan agar menjadi awet, nih!
5. Menjadi terbuka dengan saling berbagi kebahagiaan bersama teman baik
Kebahagiaan bisa datang dari mana saja, termasuk dari seorang teman. Salah satu cara yang bisa kita terapkan untuk mencari teman yang baik adalah dengan berbagi kebahagiaan.
Berbagi kebahagiaan ini bisa kita mulai dengan langkah sederhana, loh! Seperti memberikan ucapan selamat ulang tahun disertai hadiah kecil untuk teman. Kita juga bisa sesekali mengajak teman untuk hangout dan bersenang-senang bersama ke suatu tempat.
Jadi, menciptakan dan membagikan kebahagiaan kepada teman adalah sebuah cara tepat untuk memulai pertemanan yang baik, ya, Dear!
6. Tetap hargai ranah privasi masing-masing
Sedekat apapun hubungan pertemanan, tetaplah hargai privasi masing-masing (Photo by Dương Nhân from Pexels)
Pertemanan memang identik dengan saling terbuka. Namun, bukan berarti kita harus melibatkan teman dalam setiap urusan hidup kita, loh, Dear! Begitupula sebaliknya.
Sedekat apapun pertemanan yang telah kita jalin, kita tetap harus menghargai batas dan ranah privasi yang dimiliki teman kita. Kalau kita bersikap terlalu kepo, pasti teman kita juga akan merasa tidak nyaman.
Bukan hanya itu. Kita juga tidak boleh lantas berpikiran pendek dan cepat marah ketika kita tidak dilibatkan oleh teman dalam suatu kegiatan tertentu.
Pasti teman kita punya pertimbangan sendiri tentang keputusannya tersebut. Namun, kalau memang kita terganggu, kita bisa coba mengutarakannya dengan kalimat yang baik, ya!
Jadi, sikap saling menghargai ranah privasi masing-masing merupakan sebuah sikap yang sangat penting untuk kita terapkan kalau ingin mencari teman yang baik, ya, Dear!
…
Itulah beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk mencari teman baik. Meskipun sepertinya mudah, bisa jadi kita tetap butuh waktu lama dalam penerapannya. Namun, tidak apa-apa. Wajar, kok!
Meskipun demikian, kita tetap harus berusaha untuk mencari teman yang benar-benar baik dan mampu memahami kita, ya, Dear! Karena sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh kehadiran teman. Terutama teman yang memberikan efek positif bagi diri kita.
Referensi:
- Goldsmith, B. (August 17, 2011). 10 Ways to Make and Be a Great Friend. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-fitness/201108/10-ways-make-and-be-great-friend
Ditulis oleh Nur Nisrina Hanif Rifda, temanmu bercerita.