Ditulis oleh Safira Adnin Karlina. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.
Cara Menegur Teman – Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk teman dan sahabat yang ada di sekitarmu. Mungkin ada beberapa perilaku mereka yang kurang berkenan sehingga kamu merasa perlu menegur mereka.
Rupanya, tidak mudah untuk memberitahu teman tentang apa yang mereka lakukan, bukan?
Ada beberapa kekhawatiran seperti apakah kamu masih berteman dengan mereka atau pun ketersinggungan mereka.
Mengapa sulit untuk membangun percakapan terkait menegur dan mengapa beberapa orang mudah tersinggung? Kamu bisa mencoba mencari tahu karakteristik serta tips untuk membangun percakapan yang baik.
Memulai Pembicaraan yang Sulit
Apa kategori pembicaraan yang sulit? Kamu bisa menyebut pembicaraan yang sulit jika kamu menjadi cemas dan juga tidak bisa memprediksi hasil dari pembicaraan tersebut.
Bahkan, tidak jarang pembicaraan tersebut bisa membuatmu merasa tersudutkan, gemetar, bahkan tidak bisa fokus pada hal-hal lainnya, bukan?
Pembicaraan sulit muncul ketika kamu berusaha untuk membahas hal yang jarang dibicarakan atau mungkin bisa membuat orang lain bereaksi secara ekstrim.
Salah satu hal yang mungkin bisa membuat kamu cemas salah satunya adalah jika mereka memiliki kecenderungan untuk tersinggung.
Karakteristik Orang Mudah Tersinggung
Psikologi mendefinisikan ‘tersinggung’ dengan beberapa sikap, yakni mengemukakan secara lantang maupun melakukannya secara pasif-agresif.
Orang tersinggung akan termotivasi untuk segera melawan balik lawan bicara, padahal kalimat yang diutarakan mungkin tidak memiliki intensi jahat.
Hal ini dikarenakan konsep diri dan ego yang lemah sehingga mudah patah dan berasumsi orang berusaha untuk menyakiti mereka.
Memang, kamu tidak akan pernah tahu apa yang terlintas di ucapanmu benar atau salah di mata mereka. Tetapi bagi orang yang mudah tersinggung, perasaan insecure mendominasi sehingga mereka akan berusaha untuk mempertahankan diri sekuat mungkin.
Cara menegur teman yang baik: ketahui kapan mereka berbuat salah
Sebelum memberikan teguran kepada teman yang berbuat salah, terlebih dahulu kita perlu mengetahui kapan saat-saat ia mulai berperilaku di luar jalur.
1. Ia melakukan sesuatu yang merugikan dirinya sendiri
Saat kamu mengetahui bahwa perilakunya secara perlahan-lahan dan terus-menerus merugikan dirinya sendiri, tentu kamu sebagai orang terdekatnya perlu mempertimbangkan diri untuk memberikannya sebuah reminder.
2. Menyakiti perasaanmu
Semua orang berhak merasa tersinggung. Baik karena perkataan yang menyakitkan atau perilaku kurang menyenangkan yang melewati batas. Saat ia tanpa sengaja menyakiti perasaanmu, mungkin ini saat yang tepat untuk mengungkapkan kekeliruannya.
3. Teman yang nggak bisa jujur dan berterus terang
Kejujuran adalah kunci dari rekatnya sebuah pertemanan. Saat kamu mengetahui ia nggak bisa jujur di aspek apapun, ketahuilah hal ini nggak akan berdampak baik. Sebagai orang terdekatnya, kamu perlu memberikannya sebuah teguran, Dear.
4. Mudah menghakimi orang lain, bahkan dengan ceritamu
Nggak ada yang suka dihakimi. Begitupula dirimu dan yang lainnya. Saat teman terbaikmu dengan mudah menghakimi orang lain, berikanlah teguran kecil agar ia menyadari bahwa sikapnya nggak hanya menyakiti orang lain, namun juga bisa berdampak merugikan.
Jika kamu ingin bercerita tentang kondisi pribadimu kepada mereka, mungkin kamu akan mendapatkan reaksi yang tidak diharapkan.
Oleh karena itu, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog sebagai alternatif yang tidak menghakimi serta mendengarkan dengan sepenuh hati.
5. Punya sifat iri terhadap kelebihan orang lain
Setiap manusia dikarunia kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat orang terdekatmu menunjukkan sikap yang kurang baik seperti rasa iri pada setiap kelebihan orang lain, kamu bisa menegurnya dengan cara yang baik.
6. Membuat orang lain celaka
Saat ia secara terang-terangan hendak berbuat sikap impulsif yang dapat melukai dan menyakiti orang lain, kamu perlu secara tegas untuk mencegah temanmu meneruskan tindakannya.
Cara menegur teman yang baik tanpa menyakiti
Foto oleh Elijah O’Donnell dari Pexels
Menegur seorang teman dapat menjadi hal yang sulit dan membingungkan. Maka dari itu, Dale Carnegie dalam buku terlarisnya yang menulis tentang, “How to Win Friends and Influence People”. Pahami langkah-langkahnya dalam uraiannya berikut, yuk!
1. Mulai dengan hal-hal positif
Semua orang menyukai pujian. Memang, rasanya akan sulit sekali untuk menahan amarah dan rasa kecewa. Rasanya, lebih mudah bagi kita untuk melupakan semua hal baik tentang orang yang akan kita tegur.
Namun, mulailah teguran dan diskusimu dengan cara mengungkapkan hal-hal positif dari temanmu, buatlah perhatian pada hal-hal yang kamu sukai. Hal ini akan mendorong orang tersebut untuk menerima kritik dengan cara yang lebih konstruktif.
Puji ia atas sesuatu yang dapat dilakukannya dengan baik. Hal ini akan membuat seseorang merasa baik tentang diri mereka sendiri, yang nantinya akan ia coba pertahankan dengan memperbaiki kekurangan yang kamu bicarakan dengannya.
2. Lakukan dengan pendekatan secara tidak langsung
Prinsip kedua Carnegie adalah “menarik perhatian pada kesalahan seseorang secara tidak langsung”.
Kata “tetapi”, jika digunakan setelah pujian yang tulus dan diikuti dengan kritik, kemungkinan besar akan membuat penerima pujian tersebut meragukan ketulusan yang didapatkannya sebelumnya.
Maka dari itu, setelah kamu memuji seseorang, jangan tambahkan kata “tapi”. Tapi, buatlah kalimat tambahan dengan kata sambung “dan”. Jika kamu mengganti kata “tetapi” dengan kata “dan”, hal ini dapat diatasi dengan mudah dan penerima akan lebih menerima teguran serta kritik.
3. Akui kesalahanmu
Saat kamu mengakui bahwa kamu juga punya kesalahan, penerima teguran akan dapat menangkap kritik secara lebih baik. Hal ini lebih memanusiakan teguran yang kamu berikan.
Di dunia ini nggak ada yang sempurna. Begitu juga dirimu. Maka dari itu, ketika kamu hendak menegurnya, nggak ada salahnya juga untuk mengungkapkan kesalahanmu terlebih dahulu.
Menceritakan kesalahan serupa yang kamu buat di masa lalu, konsekuensinya, dan cara kamu mengatasinya, dapat membuat seseorang tersebut lebih memahami kesalahannya dan mengambil insight tentang cara memperbaiki kesalahannya.
4. Ajukan pertanyaan
Cara menegur teman dengan baik juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan. Berikan pertanyaan yang secara nggak langsung membuat mereka menjawab sendiri mengenai apa-apa yang perlu diperbaiki.
Nggak ada yang suka diperintah, itulah sebabnya mengajukan pertanyaan ketika hendak menegur seseorang akan dinilai lebih baik dibandingkan dengan memerintah secara langsung mengenai hal yang harus dilakukan.
5. Tetap mempertimbangkan perasaan mereka
Menegur teman adalah hal sensitif yang benar-benar perlu diperhatikan. Saat seseorang berbuat salah dan kamu hendak menegurnya, pertimbangkan diri untuk menegurnya dengan tetap mempertimbangkan perasaannya.
Hal ini penting dilakukan agar teguran dapat masuk ke dalam hatinya secara lebih efektif. Cobalah posisikan dirimu sebagai seseorang yang melakukan kesalahan.
Tanyakan diri sendiri, “kalimat apa yang ingin kamu dengar” dan “kata-kata apa yang paling nggak ingin kamu dengar”.
6. Berikan semangat dan motivasi
Hal terpenting dari pemberian teguran adalah motivasi. Saat temanmu berbuat salah, ada kalanya ia merasa sedih dan kecewa. Inilah peran yang terbaik yang bisa kamu lakukan sebagai teman.
Berikan motivasi dan semangat. Katakanlah ia bisa dan mampu menjadi orang yang lebih baik lagi.
Selain itu, jika ternyata sumber masalahnya adalah isu-isu yang belum tuntas dan mereka ingin hadapi, maka kamu bisa memberikan mereka saran psikolog online.
Tanpa harus bertatap muka langsung, kamu bisa mengajak mereka berdiskusi dengan psikolog untuk mengenali isu-isu yang belum tertuntaskan.
Sarankan Psikolog Online Kepada Sahabat
7. Buatlah saran yang kamu berikan terlihat mudah dilakukan
Salah satu bentuk teguran lain yang bisa kamu berikan kepada teman adalah bentuk saran yang terlihat mudah dilakukan. Hal ini akan membuatmu terdorong untuk berbuat dan memperbaiki diri dengan perasaan tanpa ragu.
8. Buatlah mereka merasa senang dengan saran yang kamu buat
Prinsip terakhir Carnegie dalam memengaruhi perubahan pada orang tanpa menyinggung perasaannya adalah “Buat orang lain senang melakukan hal yang kamu sarankan”
Jadi, bagaimana kita bisa bisa mencapai hal ini? Caranya, dengan memastikan mereka memahami alasan kita. Misalnya, peran tersebut mungkin terlalu berat bagi mereka, atau mereka terlalu penting untuk terlihat melakukan sesuatu seperti ini.
Ketika teguran dibuat, itu harus dibuat dengan cara yang menekankan keuntungan pribadi orang tersebut daripada untuk seseorang yang memberikan teguran tersebut.
Carnegie menulis bukunya pada tahun 1936, hampir 80 tahun yang lalu. Sungguh menarik bagaimana beberapa hal dalam hidup tidak pernah berubah meskipun masyarakat kita telah mengalami kemajuan.
Saat mempengaruhi orang-orang di sekitar kita, penting untuk diingat bahwa kuncinya adalah kepositifan. Semua prinsip menekankan sisi positif seseorang daripada memikirkan kekurangannya.
Referensi:
- Young, Karen. (2017). Toxic People: 12 Things They Do and How to Deal with Them. Diakses dari: https://www.heysigmund.com/toxic-people/comment-page-16/
- Christodoulou, Eva. (2014). How to correct people without offence and resentment. Diakses dari: http://mystarjob.com/articles/story.aspx?file=/2014/1/11/mystarjob_careerguide/14259426&sec=mystarjob_careerguide
- Seltzer, L.F. (2021). Why People Get Offended So Easily. https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolution-the-self/202110/why-people-get-offended-so-easily
- Soeiro, L. (2021). 7 Tips for Getting Through Difficult Conversations. https://www.psychologytoday.com/us/blog/i-hear-you/202105/7-tips-getting-through-difficult-conversations