Cara mengakhiri friends with benefits – Saat memulai hubungan friends with benefits (FWB), kamu mungkin merasa ini adalah hubungan yang tepat. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kamu mulai menganggap hubungan ini terlalu kompleks. Kamu mungkin mulai jatuh hati padanya, tetapi hubungan FWB yang melarang ikatan membuatmu harus mundur. Kamu mungkin merasa hubungan ini salah dan ingin mengakhirinya.
Apa yang harus kamu lakukan saat ingin mengakhiri hubungan FWB? Jangan khawatir, inilah 5 cara mengakhiri friends with benefits versi Riliv!
1. Cara mengakhiri friends with benefits dimulai dengan bicara
Cara terbaik mengakhiri hubungan adalah bicara. Begitupun dengan hubungan friends with benefits. Agar kamu dan pasangan saling mengerti, bicaralah dengannya tentang alasan harus berpisah. Jujurlah padanya karena dia berhak tahu alasanmu.
2. Jangan melakukan ghosting
Ghosting adalah mengakhiri hubungan dengan menjauh dari pasangan tanpa pemberitahuan. Jangan pernah melakukan ghosting untuk mengakhiri hubungan. Sebab, ghosting untuk mengakhiri hubungan merupakan langkah yang hanya dilakukan orang-orang pengecut. Dengan melakukan ghosting, kamu terkesan menjauh dari masalah.
Jika kamu memulai hubungan friends with benefits dengan baik, akhirilah dengan baik pula. Lagipula, pasanganmu mempunyai hak untuk mengetahui alasan di balik berakhirnya hubungan ini.
3. Mengakhiri hubungan lewat chat? Big no!
Sama seperti pasanganmu yang tidak berhak mendapatkan ghosting, ia juga tidak berhak menerima hubungan yang diakhiri lewat chat. Apalagi jika mengakhiri hubungan lewat chat yang berujung pada blokir. Pasanganmu jadi tidak tahu mengapa hubungan ini diakhiri, padahal ia butuh penjelasan.
4. Apa masih bisa berteman? Kamu dan dia yang putuskan
Friends with benefits, sesuai namanya, adalah hubungan yang dilandasi pertemanan. Kamu dan dia mungkin awalnya berteman sebelum memulai hubungan friends with benefits. Namun jika hubungan diakhiri, akankah kamu dan dia tetap berteman?
Penelitian menunjukkan kalau 80% pasangan yang mengakhiri hubungan friends with benefits tetap menjadi teman bahkan setelah hubungan tersebut diakhiri. Kalau kamu dan dia bagaimana? Nah, semua itu kembali padamu dan dia. Bicaralah dengannya. Tanyakan perasaan dan keinginannya. Jika kamu bicara baik-baik tentang alasanmu ingin mengakhiri hubungan, besar kemungkinan dia masih tetap ingin berteman denganmu.
Baca Juga:
Begini 5 Cara Nggak Munafik Hadapi Teman Munafik
5. Cara mengakhiri friends with benefits adalah mengapresiasinya
Apresiasi adalah hal yang penting. Saat kamu masih menjalin hubungan friends with benefits dengannya, kamu pasti telah melalui berbagai hal bersamanya.
Bahkan meskipun hubungan ini tetap berakhir, bukan berarti semua usaha dan tenaga yang ia kerahkan untukmu menjadi tidak berarti. Apa yang telah dia berikan untukmu selama ini? Apa yang telah ia lakukan hingga membuatmu bahagia selama ini? Sadarilah hal tersebut dan apresiasi dia.
Setiap patah hati bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Patah hati karena mengakhiri hubungan friends with benefits juga termasuk.
Tetapi, kamu harus selalu tahu bahwa kamu tidak sendiri. Dalam situasi seperti ini, kamu selalu punya pilihan untuk meluapkan isi hatimu pada orang lain. Nah, salah satu orang yang bersedia mendengarkan curhatanmu dengan senang hati adalah psikolog online. Di mana kamu bisa menemuinya? Kamu bisa curhat online dengan psikolog di aplikasi Riliv. Curhat dengan psikolog tidak hanya bikin hati plong, tetapi juga menjamin rahasiamu tetap aman. Jadi, kamu tidak perlu khawatir!
Referensi:
- Fournier, Anabelle. (2021). How to End a Relationship the Right Way. verywellmind.com
- Vrangalova, Zhana. (2014). What Happens After Friends-With-Benefits?psychologytoday.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca juga:
“Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”, Tempat Motivasi Patah Hati