Salah satu indikator sehat mental menurut WHO adalah ketika kita dapat bekerja secara produktif. Manusia selalu ditantang untuk dapat berkarya, dan salah satu cara mewujudkannya adalah dengan bekerja. Namun, alih-alih menjadi sehat mental, rasa-rasanya kok malah tertekan? Hmm, mungkin saja kita sedang mengalami stress kerja. Setujukah bahwa bekerja pun dapat mendatangkan stress, Dear?
Setiap orang pasti pernah merasakan stress kerja dan tentunya, tidak mudah untuk lari begitu saja. Tenang, semuanya bisa kamu lalui, Dear. Oleh karena itu, let’s figure it all out!
Kenali apa yang membuatmu merasakan stress kerja
Berbagai macam situasi kita hadapi saat bekerja. Beberapa di antaranya dapat menjadi sumber stress kerja. Mulai dari target pekerjaan yang tinggi, tekanan dari orang sekitar, dan lingkungan kerja.
Sometimes, it feels like everything is stressful. Namun, bisa saja itu merupakan dampak suatu masalah yang belum terselesaikan. Hal tersebut menguras energi kita, termasuk untuk menghadapi hal lainnya. Sehingga, stress yang kita rasakan bagaikan bertumpuk.
Coba kenali sumber stress kerjamu. Bagaimana bisa mencari solusi, jika kita sendiri tidak mengetahui sumber permasalahannya?
Tidak ada manusia yang sempurna, apalagi ketika sedang bekerja
Tekanan untuk memberikan yang terbaik dapat memunculkan stress kerja. Melakukan semuanya dengan sempurna adalah keharusan. Kita ditantang untuk melakukan sesuatu yang hebat dengan pekerjaan kita.
Kenyataannya, sulit untuk menghindarkan diri dari kesalahan. Dear, sesekali melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. We are not superhumans, after all.
Kesalahan bukanlah bencana jika kita bijak menyikapinya. Kesalahan adalah kesempatan bagi kita untuk berkembang. Kesalahan adalah alarm yang mengingatkan agar kita terus belajar. Ada kalanya kita harus hebat, ada kalanya kita harus belajar.
Hargai pekerjaanmu, dimulai dengan menghargai diri sendiri
Beberapa dari kita menempatkan pekerjaan sebagai prioritas utama. Pekerjaan kita bisa saja menuntut dedikasi tinggi. Apalagi, jika pekerjaan tersebut memiliki manfaat bagi banyak pihak.
Namun, terkadang kita lupa mendedikasikan diri untuk kita sendiri. Kita sering melewatkan banyak hal untuk diri kita demi pekerjaan. Kita bisa telat makan, istirahat tidak teratur, bahkan rela tidak liburan.
Dear, it’s important to respect yourself. Amy Cooper Hakim pernah menulis, lakukan satu hal untuk diri kita sendiri setiap harinya. Mulailah dari hal-hal kecil dan mudah dilakukan. It’s the most easy thing to do, yet so important!
Boleh berhenti sejenak, namun cari inspirasi setiap saat
Istirahat dapat menjadi pilihan yang tepat karena dapat mengumpulkan energi untuk menghadapi hari esok. Ketika lelah melanda, motivasi dapat menjadi senjata terkuat untuk menghadapinya. Find your inspirations!
Inspirasi dapat datang dari mana saja. Lihatlah sekitarmu dengan saksama! Inspirasi bisa saja datang dari atasan yang begitu teliti dalam bekerja, dari rekan kerja yang selalu bersemangat, atau bahkan dari klien yang membutuhkan karyamu. Jangan lupa juga, lihatlah dirimu sendiri yang telah berusaha keras sejauh ini.
Tidak ada pekerjaan yang sempurna
Terkadang, pekerjaan orang lain terlihat lebih menyenangkan. Seems like there is nothing to be stressed about. Nyatanya, hal tersebut salah besar! Stress kerja tetap dapat muncul meskipun kita menyukai pekerjaan kita, lho.
Sama dengan manusia, tidak ada pekerjaan yang sempurna. Suatu pekerjaan dapat sangat menantang dan berisiko. Atau pada kasus lain, reward yang diberikan tidak memuaskan. Setiap pekerjaan memiliki nilai plus dan minus masing-masing.
Kita tidak dapat menghindari situasi-situasi yang dapat membuat kita stress. Bagaimana kita menjadi stress bergantung kepada sikap kita. Untuk larut di dalamnya atau tidak sama sekali adalah pilihan kita, Dear.
Bekerja berarti banyak berdinamika. Situasi yang mudah dapat menghindarkan kita dari rasa lelah. Namun, situasi yang kompleks dapat mendekatkan kita untuk meningkatkan potensi diri.
Oleh karena itu, cintai apa yang kamu lakukan. Jangan pernah bosan untuk jatuh-bangun dalam berkarya. Kita tidak pernah tahu, apa yang kita kerjakan dapat membawa banyak manfaat bagi sekitar.
“No great achiever – even those who made it seem easy – ever succeeded without hard work.” – Jonathan Sacks
Referensi:
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/fighting-fear/201210/stress-the-job
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/working-difficult-people/201705/3-easy-tips-reduce-job-stress-and-avoid-burnout
- https://www.brainyquote.com/quotes/jonathan_sacks_485231?src=t_hard_work
Annisa’i S. N Amalina. In another life, she may be a lazy cat. But in this kind of life, she is just a girl, currently studying psychology and loves to watch cheesy romantic-comedy movies.