Cara Mengatur Keuangan Sendiri – Perasaan baru kemarin gajian, kok uang udah tinggal dikit. Padahal kamu tidak membeli banyak barang tapi saldo sudah memprihatinkan.
Sering dengar celetukan seperti itu dari karyawan? Mereka belum tahu ilmunya mengatur keuangan sendiri. Beruntungnya Anda ada di laman yang tepat untuk mendapatkan informasi cara mengatur keuangan sendiri agar tidak boros yang nanti bisa dibagikan untuk karyawan. Berikut ini 10 cara mengatur keuangan sendiri agar lebih terkontrol.
1. Cara mengatur keuangan sendiri yang pertama: Menentukan budget
Salah satu nasihat cara mengatur keuangan sendiri yang pertama adalah yang paling sering diberikan oleh semua orang yaitu menentukan budget. Individu harus menentukan berapa budget yang akan dihabiskan dalam satu periode tertentu, misalnya satu bulan.
Budget sama seperti diet. Ada banyak sekali metode diet, begitupun dengan budgeting. Anda hanya perlu memakai metode yang dirasa nyaman dan cocok. Selebihnya tentang budgeting akan dibahas di poin nomor 8 ya.
2. Memonitoring pengeluaran
Skenario gaji sudah habis di tanggal muda tidak akan terjadi bila Anda rajin memonitoring pengeluaran. Anda bisa melakukannya dengan mencatat berbagai pengeluaran yang dilakukan.
Anda akan kaget bila melihat catatan betapa seringnya pergi ke coffee shop yang kalau diitung-itung satu kali ngopi bisa untuk 3 hari makan. Mint.com adalah salah satu financial tool yang bisa digunakan untuk memonitoring pengeluaran.
3. Riset produk secara online sebelum memutuskan untuk beli
Punya kebiasaan langsung pergi ke toko tanpa riset dulu produk yang dibutuhkan? Mulai sekarang hentikanlah kebiasaan tersebut.
Zaman ini penjual selain memiliki toko offline juga memiliki toko online. Daripada langsung membeli tanpa pengetahuan dalam tentang produknya, mending riset dulu biar puas dengan apa yang nantinya dibeli.
4. Pengeluaran tidak lebih dari pemasukan
Mari rehat sebentar dan memikirkan poin yang satu ini. Bagaimana bisa pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Sungguh tidak mungkin kecuali ada hal yang bukan pemasukan tetapi dianggap sebagai pemasukan. Hutang misalnya atau kartu kredit.
Lihatlah angka real dari pemasukan dan mulailah mengeluarkan tidak lebih dari nilai pemasukan. Bila sudah begini, financial pun akan balance. Itulah yang disebut kondisi ideal dalam keuangan.
5. Jangan pinjamkan uang yang tidak bisa diikhlaskan
Meminjamkan uang kepada teman atau saudara memang bagus untuk saling tolong-menolong. Namun, harus tetap ada batasannya supaya tidak menyengsarakan dirimu sendiri.
Syarat seseorang bisa meminjamkan uang adalah jumlahnya bisa diikhlaskan bila kemudian yang meminjam tidak membayar atau hilang entah kemana.
6. Potong pengeluaran yang tidak perlu
Buat daftar pengeluaran bulanan yang secara regular memotong uang gajimu. TV kabel, internet, Netflix, Spotify, YouTube Premium, Grammarly, dll – masukkan semuanya.
Setelah itu review bagaimana semuanya digunakan selama satu bulan. Bila ada satu yang tidak pakai secara regular, hentikan subscription-nya secepat mungkin.
7. Belanjalah berdasarkan nilai dari barangnya
Memang membeli sebuah laptop dengan harga lebih murah akan menyelamatkan pengeluaran. Namun, hal itu hanya bersifat sementara. Berbelanja berdasarkan nilai barang, bukan berarti membeli yang murah.
Laptop dengan harga murah tidak akan awet, sehingga dalam waktu dekat Anda harus menggantinya lagi. Berbeda dengan laptop higher end yang memang lebih awet, sehingga Anda pun tidak perlu menggantinya dalam waktu dekat.
8. Cara mengatur keuangan sendiri dengan melakukan metode 50/30/20
Metode 50/30/20 adalah pendekatan cara mengatur keuangan sendiri yang populer. Dengan cara ini Anda akan membagi pemasukan untuk dialokasikan dalam bagian 50/30/20.
50% dari pendapatan akan digunakan untuk keperluan makan, sewa rumah/kosan, keperluan bulanan, dan transportasi. 30% pendapatan akan dialokasikan untuk lifestyle seperti subscription bulanan, makan di luar, hiburan, dan liburan. 20% akan dialokasikan untuk tabungan, dana darurat, dana pensiun, atau pembayaran utang bila ada.
9. Kalau bisa nawar, lakukan!
Cara mengatur keuangan sendiri selanjutnya adalah menggunakan skill tawar-menawar. Tentunya ini bisa dilakukan bila Anda ke tempat yang memang memungkinkan untuk menawar.
Skill tawar-menawar perlu diasah karena sangat bermanfaat bila Anda ingin berhemat. Menawar pun ada aturannya, jangan sampai harga yang ditawar menyakiti penjual, ya.
10. Cara mengatur keuangan sendiri dengan memanfaatkan voucher dan diskon
Cara mengatur keuangan sendiri agar tidak boros yang terakhir adalah dengan memanfaatkan voucher dan diskon. Lihat laci di rumah siapa tahu ada voucher yang belum pernah Anda gunakan.
Periksa dulu angka expirednya sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Jangan sampai Anda malu. Sudah siap checkout tapi ternyata voucher sudah kadaluarsa.
Itulah 10 cara mengatur keuangan sendiri yang amat bermanfaat bila Anda ingin mulai memiliki financial yang stabil. Dengan financial yang baik, melangkah dalam hidup pun terasa lebih ringan karena budget selalu ada dan bisa diatur.
Bila saat mendengar semua cara ini karyawan masih belum bisa mengatur keuangannya sendiri, Anda bisa encourage mereka untuk ikutan webinar finance. Riliv for Company bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Webinar soffskill seperti finance, public speaking, dll
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
moneygoody.com. 81 Personal Finance Tips Every Young Adult Should Live By
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga:
Mengapa Harus Investasi dari Sekarang? Inilah 7 Alasannya!
Dear Pekerja Muda, Yuk Belajar Mengatur Keuangan Pribadi
Ini 7 Kebiasaan Usia 20-an yang Bisa Bikin Susah di Hari Tua!