Cara Mengetahui Pekerjaan Cocok – Sebagai HR, Anda pasti senang mendapatkan kandidat yang cocok dengan satu pekerjaan. Orang yang tepat untuk posisi yang tepat sudah pasti akan memajukan perusahaan.
Namun, dalam prakteknya tidak selalu demikian. Maka dari itu Anda perlu memastikan bahwa kandidat benar-benar cocok dengan satu posisi sebelum merekrutnya.
Berikut ini 7 cara mengetahui pekerjaan cocok atau tidak untuk kandidat:
1. Cara mengetahui pekerjaan cocok dengan mengetahui budaya perusahaan
Cara pertama mengetahui apakah kandidat cocok dengan posisi yang ditawarkan adalah dengan mengetahui budaya dari perusahaan. Contoh sederhananya ialah dengan melihat seperti apa orang-orang yang ada di perusahaan.
Bila Anda melihat kesamaan antara karyawan-karyawan tersebut dengan kandidat, besar kemungkinan kandidat cocok dengan posisi yang ada dan akan perform dengan baik juga.
2. Melibatkan anggota tim dalam proses interview
Kandidat merasa cocok mengobrol dengan HR, bukan berarti Ia akan cocok juga mengobrol dengan role yang lain di perusahaan. Jangan batasi wawancara kandidat hanya dengan Anda saja sebagai interviewer.
Bila memungkinkan, ajak juga satu member dari divisi yang nanti akan jadi tempat kandidat bernaung untuk ikut dalam interview. Hal ini bisa menjadi semacam pemanasan bagi kandidat sebelum masuk situasi yang sebenarnya.
3. Membandingkan kandidat dengan karyawan yang sukses
Penting untuk melihat semua kandidat sama dan setara dalam hal apa pun. Namun, akan sangat baik juga untuk membandingkan keahlian, kepribadian, dan nilai-nilai kandidat dengan karyawan yang sudah sukses di perusahaan.
Tanyakan pada diri Anda apa yang membuat karyawan-karyawan ini bisa cocok dengan organisasi ini dan apa kesamaan antara kandidat dan top performer saat pertama kali direkrut.
4. Simak cara kandidat menjawab pertanyaan juga cara mengetahui pekerjaan cocok atau tidak
Cara mengetahui pekerjaan cocok atau tidak untuk kandidat yang keempat adalah dengan memperhatikan bagaimana Ia menjawab pertanyaan. Kejujuran, keterbukaan, dan keramahan bisa Anda lihat dari sana.
Kandidat tentunya sudah mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan wawancara umum yang pastinya akan dijawab lancar atau dengan gugup. Berbeda dengan pertanyaan santai seperti film atau buku favorit yang akan dijawab instan tapi memberikanmu untuk melihat lebih dalam diri kandidat.
5. Tanyakan pada kandidat apa Ia tahu budaya perusahaanmu
Penting bagi Anda untuk melihat keantusiasan kandidat terhadap perusahaan. Tanyakanlah pertanyaan seperti budaya perusahaan saat ini, apa kandidat sudah lakukan riset tentang perusahaan, dan apakah ada concern dari kandidat mengenai budaya kerja perusahaan.
Jawaban dari pertanyaan semacam ini akan memberikan Anda seberapa tertariknya kandidat untuk bekerja di perusahaan. Selain itu, bila jawabannya jelas dan sesuai dapat dikatakan bahwa kandidat cocok untuk posisi yang dilamarnya.
6. Tanyakan apa goal dan passion kandidat
Berbincang mengenai impian dan keinginan selalu menyenangkan. Saat interview, tanyakan apa goal yang ingin dicapai oleh kandidat. Anda bisa lihat dari jawabannya bagaimana perusahaan bisa membantu mencapai goal tersebut.
Selain itu, cari tahu juga passion dari kandidat. Bila Anda sulit melihat korelasi antara posisi, profil perusahaan, dan passion kandidat – langsung tanyakan saja. Jawaban yang singkat dan make sense akan lebih membuat Anda yakin akan kecocokan kandidat dan perusahaan.
7. Cara mengetahui pekerjaan cocok untuk kandidat dengan tes kepribadian
Cara mengetahui pekerjaan cocok atau tidak adalah dengan menggunakan tes kepribadian. Ada banyak instrumen yang bisa Anda pakai untuk melihat kepribadian kandidat secara menyeluruh.
Tes kepribadian DISC dan MBTI adalah dua tes yang lumayan populer saat ini dalam proses screening karyawan baru. Hasilnya bisa mengeluarkan data hingga pada informasi pekerjaan yang cocok bagi kepribadian tertentu. Ini adalah cara mengetahui pekerjaan cocok atau tidak untuk kandidat yang efisien.
Kesimpulan
Mencari karyawan yang cocok dengan satu posisi tidak bisa disebut gampang tapi tidak bisa juga disebut susah. Dengan cara yang tepat, Anda bisa mengetahuinya bahkan dengan cara yang instan sekedar dari pertanyaan passion kandidat. Dibantu dengan instrumen tes kepribadian, mengetahui kecocokan pekerjaan dan kandidat akan lebih mudah lagi.
Itulah 7 cara mengetahui pekerjaan cocok untuk kandidat atau tidak. Mencari karyawan bagi perusahaan sama seperti mencari pasangan. Harus ada pedekate terdahulu untuk melihat kecocokan antara dua belah pihak.
Saat kandidat sudah resmi direkrut, tentu sebagai HR Anda harus tetap memperhatikan performa dari yang bersangkutan. Mulai dari fasilitas pekerjaan hingga kesehatan mental perlu menjadi perhatian. Riliv for Company hadir untuk memberikan layanan seperti konseling karyawan dan asesmen psikologis bila Anda ingin tahu penyebab karyawan tidak perform.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
- Referensi:
- equisdifference.com. How to Determine if A Candidate is A Good Culture Fit
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga:
5 Cara Ampuh Menghadapi Karyawan Buruk dari Segi Kinerja
Menemukan Passion and Purpose: Finding What You Love and What You Wanna Be