Setiap orang memiliki egonya masing-masing, namun dengan tingkat yang berbeda. Ada yang rendah, ada yang tinggi sekali.
Apakah kamu punya teman yang hanya peduli dengan dirinya sendiri dan membuatmu lelah dengan sifatnya? Sudah berusaha sabar, tapi terkadang tidak tahan?
Nah, kamu bisa mencoba 4 cara menghadapi teman yang egois di bawah ini!
1. Setiap hal memiliki alasan, begitu pula dengan sifat keras kepalanya
Banyak orang yang bersikap egois karena mereka sedang menyembunyikan masalah. Terkadang sikap egois akan muncul ketika seseorang merasa cemas atau takut.
Jadi, cara menghadapi teman yang egois adalah dengan mencari tahu dari mana sifat egois itu berasal. Mungkin saja temanmu menjadi egois karena rasa takutnya.
Kamu bisa bantu temanmu dengan memberikan cara-cara ini untuk mengatasi rasa takutnya!
2. Ingat bahwa dibalik kelebihan pasti ada kekurangan
Setiap orang memiliki kekurangan. Bisa jadi sifat egois merupakan kekurangan dari temanmu.
Cobalah mengerti dan menerima kekurangannya tersebut. Kamu juga bisa melakukan kilas balik terhadap kebaikan-kebaikan yang pernah ia lakukan.
Hal ini dapat membantumu melihatnya dari sisi yang lebih positif. Rasa kesalmu pun akan berkurang ketika kamu telah mengerti kekurangannya dan melihat kebaikannya.
3. Jaga jarak dengannya untuk sementara waktu ketika kamu benar-benar lelah
Menghadapi teman yang egois memang melelahkan. Tidak apa-apa sementara menjaga jarak dengannya agar kamu bisa beristirahat.
Dengan cara ini, kamu juga dapat memberinya pelajaran, lho. Ketika kamu menjaga jarak, kemungkinan dia akan mencarimu.
Nah, kamu bisa menjawabnya dengan “Aku sedang melewati hari-hari yang melelahkan, apakah kamu berkenan untuk mendengarkan ceritaku?”
Kemungkinan besar dia akan memberi respon yang positif padamu, Dear.
4. Komunikasi: Paling ampuh sebagai cara menghadapi teman yang egois
Ketika kamu sudah tidak tahan dengan sikap temanmu yang hanya ingin didengar tapi tidak mau mendengar, komunikasi adalah solusinya.
Bicaralah secara baik-baik dengannya. Tapi, jangan secara terang-terangan menyebutnya egois, ya!
Kamu bisa terlebih dulu bercerita tentang kejadian-kejadian spesifik yang membuatmu merasa ia bersikap egois.
Contohnya:
“Aku merasa sedih. Ketika kamu bercerita tentang masalahmu dengan pacarmu, aku selalu ada untuk mendengarkanmu.
Tapi ketika aku bercerita tentang perasaanku, kamu seolah enggan untuk mendengar ceritaku. Padahal saat itu aku sangat butuh teman untuk bercerita, lho”
Alhasil, kamu tidak perlu menyembunyikan apa yang kamu rasakan dan dia bisa menyadari sifat egoisnya.
Apabila ternyata ia mengalami depresi, gunakan 5 langkah berikut untuk menghadapinya, Dear.
—
Yang perlu kamu ingat, kamu tidak bisa benar-benar mengubah seseorang, Dear. Meskipun kamu telah berusaha, seseorang hanya akan berubah bila mereka ingin berubah.
Kamu perlu banyak bersabar dalam menghadapi temanmu yang egois agar pertemanan kalian bisa bertahan lama.
Eits, tapi jangan lupakan perasaanmu juga ya, Dear! Kalau kamu rasa sikap egoisnya sudah toxic, lebih baik kamu prioritaskan kesehatan mentalmu.
Waspada terhadap 7 tanda teman toxic, ya Dear!
Disadur dari:
- https://www.elitedaily.com/life/deal-with-selfish-people/1282801
- https://www.liveabout.com/how-do-you-deal-with-a-selfish-friend-1385535
Translated and modified by Lyana Nurtari Putri. Enjoying the semester break.
Discussion about this post