Siapa yang jadi suka insomnia karena keseringan overthinking? Memang nggak enak banget, ya, rasanya? Tanpa kita minta, tiba-tiba saja isi kepala kita bisa berkelana kemana-mana. Gimana, ya, cara menghilangkan overthinking? Pahami ulasannya di bawah ini, yuk!
Sebelum mencari cara menghilangkan overthinking, pahami dulu, deh. Apa iya kamu memang seorang overthinker?
Sebelum mencari tahu bagaimana cara menghilangkan overthinking, di bawah ini ada tanda-tanda mengenai seseorang yang punya kecenderungan untuk mudah overthinking. Kenali, apakah kamu memiliki salah satunya?
- Kamu cenderung mudah mengulang-ulang kejadian memalukan yang pernah kamu lakukan
- Kamu seringkali jadi sulit tertidur, karena pikiranmu seperti nggak punya tombol “off”
- Kamu sering bertanya-tanya sendiri mengenai kemungkinan-kemungkinan suatu hal dapat terjadi, biasanya dengan kalimat “bagaimana jika…?”
- Kamu sering punya kecurigaan bahwa seseorang kerap menghakimi dan berkomentar buruk tentangmu secara diam-diam
- Kamu sering kepikiran tentang omongan orang dan mengira-ngira tentang makna tersembunyi di baliknya
- Kamu sulit memaafkan kesalahanmu sendiri dan cenderung menyesalinya secara konstan
- Kalau seseorang bersikap dengan cara yang nggak sesuai dengan keinginanmu, kamu kerap kali mengingat-ingatnya
- Kamu jadi sering nggak fokus dengan kejadian di sekitarmu, karena pikiranmu sendiri sedang beradu mengenai hal-hal yang sudah atau belum kejadian
- Kamu banyak menghabiskan waktumu dengan mengkhawatirkan hal-hal yang di luar kontrolmu
- Kamu nggak bisa keluar dari kecemasan dan pikiranmu sendiri
Jika hal-hal di atas kerap kali kamu rasakan, besar kemungkinan kamu adalah seorang overthinker.
“Oke, aku adalah seorang overthinker. Lalu kenapa? Apa yang akan terjadi dengan tubuhku?”
Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels
Studi dari University of Michigan menemukan bahwa 73% orang dewasa yang berada di usia antara 25 dan 35 tahun punya kecenderungan untuk overthinking. Studi juga menemukan bahwa 52% dari seseorang yang berusia 45 hingga 55 tahun juga mengalami hal yang sama.
Jadi, Dear, kalau kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang overthinker, kamu nggak sendirian! Tapi, bukan berarti hal ini nggak berdampak buruk. Saat kamu terlalu banyak berpikir, hal inilah yang akan terjadi pada tubuhmu:
1. Kamu akan menyadari bahwa overthinking nggak akan menyelesaikan apa-apa
Kebanyakan berpikir akan menghabiskan waktu dan tenagamu sendiri. Pikiranmu memang memberimu banyak opsi dan skenario jalan cerita yang beragam. Tapi, kamu juga perlu menyadari, bahwa overthinking nggak akan menggerakkanmu kemana-mana.
2. Overthinking akan membuatmu kelelahan
Ketika kamu terlalu banyak pikiran, kamu memaksa otakmu untuk bekerja terlalu keras. Hal inilah yang membuatmu akhirnya merasa lelah. Sayangnya, hal ini nggak akan menghasilkan sesuatu atau membawamu kemana-mana, selain jalan buntu.
3. Overthinking membatasi kreativitasmu
Karena terlalu banyak cemas, kamu juga akan meragukan ide-idemu sendiri. Inilah yang menyebabkan kenapa overthinking memangkas kreativitas. Jadi, overthinking akan membuat produktivitasmu semakin terbatas.
4. Overthinking mempengaruhi pola dan selera makanmu
Kebanyakan mikir punya dampak yang signifikan terhadap nafsu makanmu. Nggak heran, orang yang overthinking bisa tiba-tiba jadi enggan makan atau malah jadi terlalu banyak makan. Hal ini dipengaruhi oleh hormon kortisol, yaitu hormon pengatur stres yang ada pada tubuh.
Jadi, Dear, sebenarnya kamu nggak perlu selalu overthinking, lho. Ini alasannya!
Photo by Sorin Sîrbu on Unsplash
Saat pikiranmu tiba-tiba lari ke masa depan, kamu akan mengira-ngira mengenai kemungkinan-kemungkinan yang tidak pasti terjadi. Saat pikiranmu berkelana ke arah masa lalupun, kamu jadi banyak menyesali mengenai hal-hal yang sudah terlanjur terjadi.
Dear, sebenarnya kamu nggak perlu selalu overthinking. Inilah alasannya:
1. Overthinking nggak akan menyembuhkan lukamu, ia hanya menambah time frame yang kamu punya
Bukan berarti kamu nggak boleh berpikir, hanya saja ketika kamu jadi terlalu banyak berpikir, kamu akan berada di tempat yang sama dan nggak berjalan kemana-mana.
Dear, kamu nggak bisa menjadikan hal-hal yang membuatmu takut sebagai alasan yang kuat untuk dirimu berhenti melangkah dan memutuskan menyerah.
2. Nggak semua harus berada di bawah kontrolmu
Photo by Min An from Pexels
Pahamilah bahwa di dunia ini banyak sekali hal yang nggak bisa kamu kendalikan. Bagaimana orang lain membuat keputusan untuk berperilaku seperti apa, atau merasakan sesuatu termasuk marah, sedih, atau kecewa.
Ketika kamu memaksa dirimu untuk mengendalikan hal-hal tersebut, kamu hanya akan terjebak pada jurang yang sama.
3. Overthinking menghilangkan energi positif yang tampak dari wajahmu
Energi positif seperti rasa gembira, percaya diri, optimisme, dan kedamaian akan hilang jika saja kamu terlalu fokus untuk hanya memikirkan semua masalah yang datang padamu.
4. Overthinking akan menjadikanmu kurang banyak bersyukur
Semua kejadian pasti terjadi karena suatu alasan. Selalu ada pelajaran yang dapat kita petik dari suatu peristiwa—yang terburuk sekalipun!
Belajarlah untuk bersyukur atas banyak proses indah yang telah kamu lewati, Dear. Hal itulah yang menjadikanmu sebagai pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana.
5. Overthinking membuatmu jadi nggak pede
Photo by SJ Objio on Unsplash
Saat kamu terlalu banyak berpikir mengenai hal-hal buruk yang akan terjadi padamu, atau ketika kamu menyesali sesuatu karena kamu menganggap bahwa dirimu bodoh dan memalukan, kamu perlu menyadari ini:
“Kecemasan yang datang padamu hanya akan mengikis keyakinanmu tentang betapa berharganya dirimu, Dear!”
Lalu, bagaimana cara menghilangakan overthinking?
Saat pikiranmu nggak bisa jauh-jauh dari overthinking, mungkin kamu dapat mencoba langkah-langkah sederhana di bawah ini. Temukan langkah yang paling cocok denganmu yuk, Dear!
1. Sadari perasaan yang timbul dengan kalimat sederhana seperti, “Oh, aku memang lagi overthinking!”
Sebelum kamu memulai langkah-langkah untuk menghilangkan overthinking, kamu perlu mengenali kapan “rasa” itu muncul. Kapanpun kamu merasa cemas, takut, atau khawatir—sadarilah. Kalau perlu ucapkan kalimat seperti:
“Halo, overthinking! Kamu datang lagi, ya?”
2. Alih-alih memikirkan kemungkinan terburuk, coba latihlah kepalamu untuk memikirkan apa hal baik yang mungkin terjadi
Kamu nggak akan tahu apa yang akan terjadi. Kalau sudah begini, nggak akan ada bedanya kan, kalau kamu memikirkan apa yang kira-kira akan terjadi—hal buruk atau hal baik—keduanya sama-sama ada di luar kendalimu. Iya, kan?
3. Cara menghilangkan overthinking: buat pikiranmu beranjak dengan cara menonton film atau mendengarkan musik
Photo by Nik Shuliahin on Unsplash
Cobalah untuk men-distract pikiranmu dengan hal-hal yang membuatmu senang. Jika film dan musik dirasa kurang cocok untukmu, kamu bisa mencoba hal lain seperti meditasi, menari, olahraga, belajar main musik, atau menggambar.
4. Dengarkan musik dan cerita lelap lewat aplikasi Riliv yang bisa diunduh secara gratis
Jika kamu sulit tertidur karena banyaknya pikiran yang bersuara, coba deh distract pikiranmu dengan musik atau cerita lelap yang ada di aplikasi Riliv. Hal ini akan membantumu untuk merasa lebih tenang dan tidur dengan nyenyak.
5. Cara menghilangan overthinking: ubah sudut pandangmu terhadap hal-hal yang ada di sekitarmu
Sadarilah bahwa nggak ada yang sempurna di dunia ini. Hal itulah yang membuat diri kita akan selalu mempelajari hikmah dari kejadian tertentu. Masalah memang akan selalu menerpa, Dear. Namun hal itulah yang akan menjadikanmu sebagai pribadi yang lebih baik lagi.
***
Referensi:
- https://www.huffpost.com/entry/overthinking-effects_l_5dd2bd67e4b0d2e79f90fe1b
- https://www.inc.com/amy-morin/10-signs-you-think-too-much-and-what-you-can-do-about-it.html
- https://www.lifehack.org/277035/8-reasons-you-should-not-always-overthink
- https://www.lifehack.org/articles/communication/10-success-principles-you-need-remember.html