Emosi atau kemarahan sebenarnya merupakan perasaan yang wajar, namun bisa menjadi masalah besar jika tidak bisa dikontrol sehingga mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, mengontrol kemarahan sangat penting untuk membantumu menghindari mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin akan kamu sesali nantinya. Sebelum amarahmu meningkat, kali ini Riliv akan membagikan cara mengontrol amarah. Kita simak sama-sama, yuk!
1. Atur nafasmu
Kamu mungkin tidak menyadari kalau napasmu menjadi dangkal dan semakin cepat jika sedang marah.
Untuk itu, kamu perlu mengaplikasikan mindfulness di segala aspek kehidupan. Dengan menyadari bahwa emosimu sedang tersulut, kamu bisa meredamnya dengan mengatur napas.
Ketika hal ini terjadi, aturlah napasmu dengan mengambil napas dalam-dalam kemudian hembuskan melalui mulut secara perlahan. Lakukan pengaturan napas ini untuk beberapa saat hingga kamu merasa lebih tenang.
2. Setelah kamu lebih tenang, ekspresikan amarahmu
Setelah mengatur napas dapat membantumu menjadi lebih tenang, ekspresikan apa yang mengundang amarahmu dengan tegas namun tetap dalam emosi yang terkontrol.
Ungkapkan kekhawatiran atau kebutuhanmu dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau mencoba menghakiminya. Tenang, bukan masalah jika kamu mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Justru dengan cara ini, kamu dapat menyalurkan apa yang sudah mengganggu benakmu.
Contohnya seperti, katakanlah bahwa kamu kesal ketika saudaramu tidak pernah menawarkan bantuan untuk membereskan dan membersihkan rumah di akhir pekan, daripada menuduh bahwa saudaramu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun.
3. Cara mengontrol amarah dengan berpikir sebelum berbicara
Di saat suasana sedang panas dan amarah memuncak, sangat mudah untuk melontarkan kata-kata yang kemudian akan kamu sesali nantinya.
Untuk itu, lagi-lagi mindfulness bisa berguna di saat seperti ini, Dear. Luangkan beberapa saat untuk memikirkan kembali apa yang akan kamu ucapkan. Sadari bahwa kadang kala, yang menyakiti hati bukanlah tindakan, namun justru perkataan.
4. Ucapkan mantranya: Take it easy, you will be just fine
Temukan mantra berupa frasa atau kata-kata yang dapat membantumu menjadi tenang dan fokus kembali.
Hidup memang tidak adil dan sering kali melelahkan. Akan selalu ada hal yang memancing amarah, sekecil apapun itu. Namun, ingatlah bahwa semuanya akan berakhir baik-baik saja. Kamu bisa melewatinya!
Take it easy. Slow down, you will be just fine.
5. Jika perlu, ambillah waktu rehat sejenak
Mengambil sedikit jarak pada lingkungan sekitar ketika tersulut emosi merupakan salah satu cara mengontrol amarah yang baik. Sayangi dirimu sendiri, beri sedikit waktu untuk istirahat dan rehat dari hiruk-pikuk yang memancing amarahmu.
Tidak perlu merasa egois ketika kamu harus mengambil jarak dari society untuk mengistirahatkan fisik dan pikiranmu. Ada kalanya, situasi ini justru membantumu merasa lebih siap menghadapi apa yang akan terjadi tanpa merasa kesal atau marah.
Setelah kamu sudah merasa lebih baik, jangan lupa untuk kembali catch up dengan teman-teman dan lingkungan sekitar, ya!
6. Menulis jurnal sebagai cara mengontrol amarah
Apa yang tidak bisa kamu katakan, mungkin saja bisa kamu tuangkan ke dalam tulisan. Kamu bisa menuliskan apa yang kamu rasakan dan bagaimana kamu merespon hal tersebut ke dalam sebuah jurnal.
Dengan menulis jurnal, kata-kata yang kamu tuangkan menjadi tulisan dapat membuatmu lebih tenang karena kamu bisa menilai kembali peristiwa yang mengarah pada perasaan yang memicu emosimu.
Tidak hanya emosi, kamu juga bisa menuangkan hal-hal yang membuatmu senang dan bersyukur di hari ini.
Kegiatan menulis jurnal ini sebenarnya sangat menyenangkan untuk dilakukan, Dear. Kamu bisa jadi lebih aware dan mindful tentang apa yang terjadi dan yang kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Meditasi sebagai cara mengontrol amarah!
Meditasi menjadi cara mengontrol amarah yang bisa kamu lakukan secara rutin, lho! Jika tiap harinya kamu mudah tersulut emosi, merasa lelah, atau ada hal-hal yang mengundang amarah, gunakan meditasi sebagai mediasi untuk mengontrol perasaan-perasaan negatif itu.
Dengan bermeditasi secara rutin, kamu tentu berlatih untuk mengendalikan dan memperhatikan tiap hembusan napas. Sehingga dapat membantu jiwamu merasa lebih tenang. Untuk mengetahui manfaat meditasi yang dilakukan secara rutin, kamu bisa membacanya di sini ya!
Selain itu, kamu bisa mengunduh aplikasi Riliv untuk mendapatkan panduan bermeditasi yang lebih mindful. Ada banyak audio yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhanmu. Bagi pemula, jangan ragu untuk mencoba! Karena ada panduan meditasi untuk pemula juga!
–
Itu tadi 7 cara mengontrol amarah yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya menerapkan tips-tips di atas, kadang kala memaafkan justru menjadi senjata yang paling ampuh untuk mengontrol rasa marah, dendam, atau emosi.
Jika kamu membiarkan energi negatif tersebut memakanmu secara perlahan, itu artinya kamu membiarkan diri sendiri tertelan dalam kepahitan dan rasa tidak adil.
Tapi, jika kamu bisa memaafkan seseorang yang menyulut emosimu, kamu bisa belajar sisi lain dari mengalahkan rasa amarah yang menggebu di dada, sehingga perasaan damai dapat kamu rasa.
Disadur dari:
- https://www.healthline.com/health/mental-health/how-to-control-anger#13.-Find-the-most-immediate-solution
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/anger-management/art-20045434
Written by Khanza Sabrina Salsabila, someone who loves the scent of roses but hesitates to accept bouquet of roses.