Cara mengontrol emosi – Memiliki emosi bagi seorang manusia sangat penting artinya. Orang yang nggak punya emosi patut dipertanyakan kesehatan mentalnya, tapi orang yang emosinya meledak-ledak juga nggak baik karena bisa merugikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Itulah mengapa kamu diharapkan memiliki cara mengontrol emosi, yang bisa membantumu menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun, jangan berpikir hanya emosi negatif saja yang perlu dikontrol, ya. Menurut terapis Vicki Botnick, emosi apa pun–bahkan kegembiraan atau kebahagiaan yang biasanya dianggap positif–bisa jadi sulit dikendalikan. Nah, dengan sedikit latihan kamu sebenarnya bisa mengambil alih kendali emosi yang dirasakan, dengan melakukan beberapa cara di bawah ini.
1. Lihat dampak dari emosi yang kamu rasakan
Emosi negatif yang sering tidak terkendali dapat menyebabkan konflik dalam hubungan atau persahabatan, kesulitan bersosialisasi dengan orang lain, masalah di tempat kerja atau sekolah, dorongan untuk minum alkohol atau pakai narkoba untuk membantu mengelola emosi, serta ledakan fisik atau emosional.
Jadi menurut Vicki, kamu harus meluangkan waktu untuk memikirkan bagaimana emosi yang nggak terkendali itu akan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Cara ini membantu memudahkanmu untuk mengidentifikasi sumber masalah mengapa kamu merasakan emosi tersebut.
2. Kenali apa yang kamu rasakan dan cari cara pelampiasan terbaik
Cara mengontrol emosi ini masih berhubungan dengan poin pertama. Setelah memikirkan dampaknya, coba luangkan waktu sejenak untuk cari tahu mengapa kamu merasakan emosi tersebut, yang dapat membantumu mulai mengendalikannya.
Kalau kamu mau berteriak marah dan membanting barang, pertimbangkan alternatif lain yang bisa dilakukan. Misalnya dengan berjalan-jalan ke luar rumah, bermain dengan hewan peliharaan, atau mandi air dingin untuk menenangkan pikiran. Cara ini dapat membantu mengubah reaksi ekstrem yang pertama kali kamu pikirkan dengan alternatif yang lebih tenang.
3. Membuat jurnal bisa jadi cara mengontrol emosi yang ampuh
Menulis (atau mengetik) perasaan dan respons apa yang dipicunya, dapat membantumu menemukan pola yang mengganggu. Melacak emosi melalui pikiran dengan mengeluarkannya di atas kertas, membuatmu lebih mungkin untuk memikirkannya lebih dalam.
Menulis jurnal punya manfaat besar kalau kamu melakukannya setiap hari untuk mencatat emosi atau perasaan yang intens terjadi. Di waktu-waktu tertentu, baca ulang jurnal tersebut dan perhatikan pemicu emosi dan reaksi yang kamu lakukan, yang bisa membantumu untuk tahu kemungkinan luapan emosi yang akan terjadi nanti.
4. Latihan pernapasan atau, lebih baik lagi, lakukan meditasi
Memperlambat dan mengatur napas memang nggak bisa membuat emosi hilang. Tapi, latihan pernapasan dalam bisa membantu menenangkan diri dari ledakkan emosi yang intens dan reaksi ekstrem, yang sebenarnya ingin kamu hindari.
Sementara dengan meditasi, itu akan membantumu meningkatkan kesadaran mengenai semua perasaan yang dirasakan. Saat bermeditasi, kamu sedang mengajari diri sendiri untuk menerima perasaan tersebut tanpa menghakimi diri atau berusaha mengubahnya atau membuatnya pergi.
5. Cara mengontrol emosi bisa dilakukan dengan mengurangi stres yang dirasakan
Bahkan orang-orang yang biasanya bisa mengendalikan emosinya dengan baik, mungkin merasa sulit melakukannya saat sedang stres berat. Dengan mengurangi stres atau menemukan cara untuk mengelolanya, itu juga bisa membantu emosi yang dirasakan jadi lebih terkendali.
Beberapa cara mengatasi stres yang disarankan para ahli, antara lain tidur yang cukup, meluangkan waktu untuk berbicara (dan tertawa) dengan keluarga atau teman-teman, berolahraga, menghabiskan waktu di alam, dan meluangkan waktu untuk rileks atau melakukan hobi.
6. Bicara dengan terapis
Jika emosi terus terasa berlebihan, mungkin ini saatnya untuk mencari dukungan profesional, yaitu bertemu dan berkonsultasi dengan terapis yang dapat menawarkan dukungan penuh kasih dan bebas penilaian kepadamu.
Kalau kamu masih enggan bertemu langsung dengan terapis, kamu bisa menggunakan layanan psikolog online atau curhat online, seperti yang dimiliki Riliv. Dengan menggunakan layanan ini, kamu bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, tanpa perlu bertatap muka dengan orang-orang profesional yang membantumu karena semuanya dilakukan secara online.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- healthline.com. How to Become the Boss of Your Emotions
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
3 Alasan Guide Meditasi Lebih Baik untuk Mengendalikan Emosi