Membangun kepercayaan diri pada anak merupakan salah satu hal yang utama bagi orang tua. Tentu saja, orang tua perlu mengetahui cara menumbuhkan percaya diri pada anak untuk membangun individu yang kuat saat anak dewasa nanti.
Melihat tumbuh kembang anak sangatlah menyenangkan, Dear! Melihat mereka tumbuh dewasa, kita bisa melihat perkembangan mereka mulai bayi sampai besar. Sampai mereka bisa membuat kita, sebagai orang tua, bangga.
Membuat anak menjadi pribadi yang baik dapat diwujudkan, salah satunya, dengan cara menumbuhkan percaya diri. Percaya diri menjadi salah satu modal penting dan utama, agar anak makin siap menghadapi kehidupannya kelak.
Anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, akan berani mencoba hal-hal baru. Mereka cenderung berani mencoba yang terbaik bagi mereka, dan merasa bangga dengan apa yang bisa mereka lakukan.
Kepercayaan diri yang tinggi, membantu anak-anak untuk mengatasi kegagalan. Hal ini akan membantu anak berani untuk mencoba lagi, bahkan jika mereka gagal pada awalnya. Dampak positifnya, memiliki kepercayaan diri dapat membantu anak-anak berbuat lebih baik di sekolah, di rumah, dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Anak-anak dengan kepercayaan diri yang rendah akan merasa tidak yakin pada diri mereka sendiri. Mereka mungkin membiarkan orang lain memperlakukan mereka dengan buruk, dan mungkin mengalami kesulitan membela diri. Mereka mungkin menyerah dengan mudah, atau tidak mau untuk mencoba sama sekali.
Anak-anak dengan kepercayaan diri yang rendah akan merasa sulit mengatasi ketika mereka melakukan kesalahan, kalah, atau gagal. Akibatnya, mereka mungkin tidak melakukan sesuatu dengan maksimal dan sebaik yang mereka bisa.
Untuk itu, kalian perlu mengerti 5 cara menumbuhkan percaya diri yang Riliv sajikan kali ini demi tumbuh kembang buah hati!
1. Profil kemampuan yang unik

Tidak masalah mengajari anak untuk menghargai keunikan yang mereka miliki — apa hal-hal yang mudah, dan juga yang sulit untuk mereka pelajari — dan untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.
Ajari mereka bahwa manusia tidak ada yang sempurna, setiap manusia dilahirkan berbeda dan unik.
2. Apresiasi hal-hal kecil bisa menjadi salah satu cara menumbuhkan percaya diri pada anak
Apresiasi hal-hal kecil yang anak lakukan. Bantu anak melihat bagaimana hal-hal tersebut diperlukan untuk pencapaian yang lebih besar.
Meski mungkin bagi kita, sebagai orang dewasa, hal yang mereka lakukan terlihat sederhana atau tidak terlalu penting, namun bagi anak mungkin yang mereka lakukan sangatlah penting.
Tentu saja, memuji anak-anak merupakan hal yang baik. Pujian adalah salah satu cara menunjukkan bahwa orang tua bangga. Pujilah anak, namun jangan berlebihan.
Misalnya, memberi tahu anak bahwa dia memainkan permainan yang hebat ketika dia tahu dia tidak merasa bagus. Lebih baik mengatakan, “Aku tahu itu bukan permainan terbaikmu, tapi kita semua punya hari libur. Aku bangga padamu karena tidak menyerah.” Tambahkan suara kepercayaan: “Besok, akan lebih baik dan besok kamu akan kembali ke permainan terbaikmu.”
Hindari memfokuskan pujian hanya pada hasil (seperti mendapat nilai A) atau kualitas (seperti menjadi pintar atau atletis). Sebaliknya, tawarkan sebagian besar pujian bagi mereka untuk sebuah upaya, kemajuan, dan sikap.
Dengan pujian semacam ini, anak-anak akan berupaya keras dalam berbagai hal, bekerja menuju tujuan yang ingin dicapai, dan berusaha keras untuk mencoba. Hal-hal ini dapat berpengaruh pada kepercayaan diri mereka.
3. Keterlibatan
Bantu anak menemukan peluang belajar di bidang dan aktivitas yang mereka minati. Keyakinannya akan terbangun melalui aktivitas yang dia nikmati. Bimbing mereka untuk mengeksplorasi bakat dan minat sejak dini.
Pengaruh dukungan orang tua dan orang-orang sekitar sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak, dan dapat menumbuhkan kepercayaan diri mereka.
4. Dampingi saat mereka mengalami perubahan dapat menjadi cara menumbuhkan percaya diri pada anak
Bersedialah untuk mendorong dan men-support anak saat dia mempertimbangkan pilihannya, mengkaji ulang tujuannya, dan menyesuaikan upayanya untuk beradaptasi dengan tuntutan dan keadaan yang berubah. Dampingi mereka saat berkembang.
Beri mereka arahan akan baik dan buruknya pilihan yang mereka akan pilih, karena mereka juga butuh pendapat orang-orang yang lebih tua.
5. Bangun pola pikir yang positif

Tunjukkan kepada anak tentang bagaimana menghadapi kesulitan dan kegagalan dengan pola pikir yang positif. Melihat kesulitan dan kegagalan sebagai cara untuk belajar, bukan sebagai hambatan yang tidak dapat diatasi.
Bantu mereka untuk memahami, bahwa setiap orang mengalami masalah selama hidup. Apa pun masalah yang dihadapi, pasti ada maksudnya, dan pasti ada jalan keluar dan hal positif yang dapat dipetik dari masalah yang didapat.
Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak memang tidak bisa instan. Untuk itu, jika kalian masih kesulitan dan perlu bantuan ahli dalam membimbing anak menumbuhkan mental dan percaya diri mereka, kalian bisa menghubungi psikolog untuk mengatasinya.
Disadur dari:
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/going-beyond-intelligence/201508/how-parents-can-help-their-child-build-self-confidence
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.