Bullying – Kasus bullying memang sering menyerang di kalangan anak anak, bahkan sampai remaja. Seperti anak salah satu artis populer Tri Retno Prayudati yang baru baru ini terjerat kasus narkoba. Karena Ibunya terjerat kasus, sang anak yang menjadi bahan hinaan dan bahkan dibully. Karena merasa kasihan, anaknya pun pindah dari sekolah lamanya untuk menghindari bullying yang mungkin bisa terjadi.
Agar tidak mengalami bullying seperti diatas. Ketahui Ciri ciri anak yang sering menjadi korban bullying berikut, simak ya!!
Bagus dalam apa yang dia lakukan
Sering kali anak-anak akan diintimidasi karena mereka mendapatkan banyak perhatian positif dari teman sebayanya dan dari orang dewasa. Perhatian ini bisa berupa segalanya dari unggul dalam olahraga, membuat pasukan pemandu sorak, atau mendapatkan posisi penting di organisasi sekolah.
Pengganggu atau pembully menargetkan siswa ini karena mereka merasa lebih rendah atau mereka khawatir bahwa kemampuan mereka dibayangi oleh kemampuan target. Akibatnya, mereka menggertak anak seperti ini dengan harapan membuat mereka merasa tidak aman serta membuat orang lain meragukan kemampuan mereka.
Korban bullying itu cenderung cerdas dan kreatif, lho!
Di sekolah, para siswa ini bekerja ekstra untuk mengerjakan tugas sekolah. Atau, mereka belajar dengan sangat cepat dan bergerak melalui proyek dan tugas lebih cepat daripada siswa lain. Misalnya, siswa yang berbakat sering ditargetkan untuk berprestasi di sekolah. Pengganggu biasanya memilih mereka karena mereka iri dengan perhatian ini.
Kerentanan pribadi atau introvert sangat mudah menjadi korban bullying
Anak-anak yang introvert, cemas, atau tunduk lebih cenderung menjadi korban intimidasi daripada anak-anak yang ekstrovert dan asertif. Bahkan, beberapa peneliti percaya bahwa anak-anak yang kurang percaya diri dapat menarik perhatian anak-anak yang cenderung menjadi pengganggu. Terlebih lagi, anak-anak yang terlibat dalam kesenangan orang sering menjadi sasaran pengganggu karena mereka mudah dimanipulasi.
Akhirnya, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menderita depresi atau kondisi yang berhubungan dengan stres mungkin juga lebih mungkin mengalami intimidasi, yang seringkali memperburuk kondisinya. Pengganggu memilih anak-anak ini karena mereka adalah tanda yang mudah dan kecil kemungkinannya untuk melawan. Kebanyakan pengganggu ingin merasa kuat, sehingga mereka sering memilih anak-anak yang lebih lemah daripada mereka.
Tidak punya teman juga salah satu penyebab mudah terkena bullying
Banyak korban bullying cenderung memiliki lebih sedikit teman daripada anak-anak yang tidak mengalami bullying. Mereka mungkin ditolak oleh rekan-rekan mereka, dikeluarkan dari acara sosial, dan bahkan mungkin menghabiskan makan siang dan istirahat sendirian.
Orang tua dan guru dapat mencegah intimidasi siswa yang terisolasi secara sosial dengan membantu mereka mengembangkan persahabatan. Bystanders juga dapat mendukung siswa ini dengan berteman dengan mereka.
Setelah mengetahui apa saja ciri orang yang mudah terkena bullying, mungkin kamu bisa mengantisipasi dari itu. Jika kamu kebingungan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi konseling online Riliv untuk melakukan curhat online. Semangat!
Disadur dari:
- https://www.verywellfamily.com/reasons-why-kids-are-bullied-460777
- https://www.idntimes.com/news/indonesia/margith-juita-damanik/kpai-prihatin-anak-bungsu-nunung-jadi-korban-bullying-di-sekolah
Written by Ikhwan Hafidz
Baca juga:
Masih Memendam Benci? Ini Cara Menghilangkan Kebencian