Sejak kecil, kita dibesarkan dengan nilai-nilai dan pola pikir yang mengarahkan bahwa cewek mesti begini dan cowok harus begitu. Kamu pasti masih inget kan semasa kanak-kanak, orang tua kamu sering bilang “Cewek kok mainan mobil-mobilan?” atau “Cowok kok cengeng?”.
Penanaman nilai-nilai seperti ini secara lekat telah terpatri dalam benak kita dan membentuk pengertian bahwa cewek dan cowok sejati harus memenuhi standar dan kriteria tertentu.
Seiring dengan bertambahnya usia, standar dan kriteria ini terus bergeser mengikuti alur kehidupan kita. Ketika kita sulit untuk memenuhi standar tersebut, akibatnya kita akan merasa ada yang kurang dari diri kita.
Hal inilah yang seringkali bikin kita merasa insecure, guys! Lantas, buat cewek khususnya, apa sih yang mendorong rasa insecure ini muncul?
Tuntutan sosial jadi salah satu penyebab cewek insecure
Para cewek memiliki banyak tuntutan sosial untuk memiliki keunggulan, seperti harus bisa masak, harus pinter ngurus suami, harus behave seperti layaknya ‘perempuan baik-baik’, harus bisa mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, harus bisa dandan, harus feminin, dan sebagainya.
Meski begitu, nggak berarti bahwa cowok lalu bebas melakukan apapun. Hanya saja, cowok bisa mendapatkan kelonggaran dan permakluman dalam banyak hal.
Misalnya, cowok yang jorok dan nggak menjaga penampilan dibilang ‘Yah, maklum cowok,” atau misalnya saat cowok gonta ganti pacar dibilang macho, sedangkan cewek yang melakukan itu akan dicap gampangan.
Tuntutan sosial seperti inilah yang bikin cewek jadi lebih sering merasa gelisah, khawatir, tertekan, dan takut. Para cewek seakan ditekan untuk bisa menyenangkan hati banyak orang.
Judgement dari lingkaran sosial
Cewek biasanya punya beberapa teman dekat yang saling tahu luar dalam. Sahabat-sahabat ini juga terlibat secara aktif dalam kehidupan sehari-harinya, termasuk dalam banyak keputusan yang diambil.
Sebelum memutuskan sesuatu, seperti baju apa yang akan dibeli, merek makeup terbaik, hingga memilih cowok sebagai pasangan hidup, cewek hampir selalu minta pendapat teman-temannya. Bener nggak?
Hal ini karena judgement atau penilaian dari lingkaran sosial sangatlah besar. Keputusan yang diambil melalui forum rembug teman, akan lebih nyaman dan bebas tudingan, jika nantinya keputusan tersebut nyatanya kurang pas.
Situasi ini juga berlaku pada pasangan. Cewek akan cenderung minta pendapat pasangan sebelum memutuskan sesuatu karena pertimbangan takut disalahkan atau takut menanggung konsekuensinya sendiri.
Curigaan
Meski nggak semua cewek punya sifat curigaan, tapi kamu setuju dong, kalau cewek cenderung lebih gampang curiga sama pasangannya? Sifat khas cewek ini bukannya tanpa sebab, guys.
Secara alami, cewek memang lebih mengandalkan perasaan dan intuisinya. Feeling cewek kalau ada sesuatu yang nggak beres, seringkali terbukti benar, loh. Hal ini berhubungan dengan kemampuan otak cewek merekam detil pengalaman dalam hidupnya.
Sehingga, ketika melihat sesuatu yang janggal, cewek akan mampu menghubungkan peristiwa itu dengan pengalamannya dan memberi sinyal waspada yang sering muncul sebagai kecurigaan.
Takut keluar dari zona nyaman juga bisa bikin cewek insecure
Sebenarnya, masalah ini nggak melulu terjadi pada cewek aja, sih. Nggak sedikit cowok yang juga merasa takut untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan hal yang out of the box.
Biasanya, hal ini didorong oleh rasa pesimistis dan keraguan akan melihat dunia dari sisi yang berbeda. Selain itu, perubahan yang drastis bakal bikin nggak nyaman.
Selain hal-hal tersebut, cewek cenderung merasa insecure karena suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dan merasa tidak puas dengan pencapaian hidupnya.
Padahal, rumput tetangga selalu lebih hijau, kan? Karena itu, biar hidup kamu lebih bahagia, yuk tingkatkan rasa percaya diri dan selalu positive thinking, guys!