Contoh Perilaku Empati – Di dunia yang makin hari makin sibuk, tak pernah tidur, dan stres – empati adalah oasis yang meredam semuanya. Kemampuan untuk terhubung secara emosi dan mengerti perspektif orang lain amatlah penting.
Untuk memahami empati, kamu bisa mempelajarinya dengan melihat contoh empati sederhana di sekelilingmu. Itulah pokok bahasan utama artikel Riliv ini. Baca hingga tuntas, ya!
Berikut ini contoh perilaku empati yang memang amat sederhana namun penuh makna:
1. Contoh perilaku empati pertama adalah memperlihatkan ketertarikan

Dalam keadaan apa pun, senang maupun sedih, seseorang dengan empati tinggi akan memperlihatkan ketertarikannya. Saat melihat rekan yang sedang bahagia, Ia akan ikut merayakan. Pada saat ada rekan yang bersedih, Ia akan merasakan kesedihan juga.
Bagi seorang empath, berempati adalah hal natural yang terjadi begitu saja. Tidak perlu dipaksakan dan terdorong dari dalam dirinya. Itulah contoh perilaku empati yang pertama. Beruntung bila kamu memiliki teman yang seperti itu.
2. Menjadi pendengar dan penyimak yang aktif
Melody Wilding menulis di inc.com bahwa seorang empath selalu mendengar dan menyimak dengan aktif. Bagi seorang empath, penting bagi mereka untuk mengetahui semua fakta terlebih dahulu sebelum bisa menempatkan dirinya pada satu perkara.
Maka, perilaku yang akan terlihat adalah mendengarkan dan menyimak dengan aktif. Hal ini bisa terlihat dari tanggapan saat sedang mengobrol, kalimat afirmasi di tengah cerita, dan sikap supportive seperti mendorong pembicara untuk tetap mengeluarkan keluh kesahnya.
3. Supportive sebagai contoh perilaku empati

Empati hadir dalam perkataan dan juga perbuatan. Tidak hanya dalam memberikan statement-statement yang bikin adem, empath juga pandai menunjukkannya. Bukan hal yang aneh bagi seorang empath untuk memberikan pelukan, memberi hadiah bermakna, atau menawarkan bantuan.
Contoh perilaku empati yang supportive bisa kamu lihat dari kalimat-kalimat penawaran bantuan. Kamu akan sering mendengar “Ada yang bisa aku bantu?”, “Kamu kira-kira butuh apa sekarang?”, dan “Aku gak keberatan kok buat nemenin kamu.”
Baca Juga:
5 Manfaat Mengenal Bahasa Cinta, Hubungan Makin Langgeng
4. Bicara dengan memakai kata ‘kita’, bukan ‘aku’
Untuk contoh perilaku empati yang satu ini kita bisa ambil seorang pemimpin yang memiliki empati. Studi dari Harvard Business Review menunjukan bahwa pemimpin yang baik memiliki perbedaan dalam penggunaan bahasa. Mereka cenderung memakai kata ‘kita’ daripada ‘aku’ saat berbicara dengan siapa pun itu.
Seorang empath mampu membentuk bonding yang kuat hanya dengan membagikan tujuannya bersama orang lain. “Kita pasti bisa melakukan ini”, “Kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini?”, dan “Tepuk tangan untuk keberhasilan kita kali ini!” adalah contoh kalimat yang keluar dari mulut pemimpin dengan empati tinggi.
5. Terbiasa berdiri di sepatu orang lain adalah contoh perilaku empati
Contoh perilaku empati yang lainnya adalah kemampuan untuk berdiri di sepatu orang lain. Mengganti point of view akan satu situasi sudah menjadi kebiasaan seorang empath.
Bagaimanapun situasinya, mudah bagi seorang empath untuk bisa mengerti dan akhirnya memahami bagaimana satu hal bisa terjadi. Hal ini memberikan keuntungan apalagi bila sedang menghadapi orang yang sulit diajak kerja sama, orang dengan empati tinggi akan berasumsi bahwa setiap orang memiliki tujuan yang baik.
6. Tertarik pada common ground daripada perbedaan
Kita semua memang terlahir dengan latar belakang yang berbeda mulai dari pendidikan dan juga kultur. Perbedaan ini adalah hal yang unik yang membuat hidup lebih berwarna.
Bagi seorang pesimis atau katakan saja orang dengan empati rendah, perbedaan adalah sebuah ganjal sosial. Namun, bagi empath perbedaan adalah kesempatan untuk belajar saling memahami.
Di mana ada perbedaan pasti ada persamaan. Empath akan fokus pada persamaan apa yang dimiliki kita semua. Perbedaan hanya akan menjadi bumbu di atas semua persamaan yang ada.
7. Menunjukan pengakuan pada mereka yang speak up
“Makasih ya udah speak up”, “Kamu hebat banget udah bisa bertahan selama ini”, dan “Terimakasih karena keberanianmu semua orang kini memandang serius hal ini” adalah contoh pengakuan dan praise yang diberikan bagi mereka yang speak up akan kesulitan yang dihadapi. Tentu, bersumber dari mereka yang berempati.
Kamu sedang butuh tempat untuk mengungkapkan unek-unek dalam hatimu? Seorang empath adalah tempat yang tepat untuk curhat. Tak memilikinya di sekelilingmu bukan masalah besar karena kini kamu bisa curhat online bersama psikolog profesional yang ada di Riliv. Install Riliv sekarang!
Kesimpulan
Berempati adalah sifat alami manusia karena pada dasarnya semua orang memiliki intensi untuk selalu berbuat baik. Empati dapat terlihat dengan mudah di sekeliling kita karena sudah menjadi praktik yang terjadi begitu saja. Empati akan memberikan rasa nyaman yang baik untuk mental. Semoga artikel ini membuatmu makin paham pentingnya empati.
Referensi:
- Burkus, David. (2015). If You Want to Be the Boss, Say “We” Not “I”. hbr.org
- Click, Laura. (2017). 31 Empathetic Statements for When You Don’t Know What to Say. medium.com
- Krznaric, Roman. (2012). Six Habits of Highly Empathic People. barkeley.edu
- Wiling, Melody. (2019). 7 Habits of Highly Empathetic People. inc.com
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga:
Masih Suka Keliru? Ini Perbedaan Empati dan Simpati
Dear Tulang Punggung Keluarga, Ini 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga