Suatu hal yang menarik sering terjadi ketika kamu mulai membuka diri kepada orang-orang. Kamu akan bisa merasa cukup nyaman untuk membuka diri kepada orang-orang baru, mungkin sampai kamu dapat curhat tentang masalahmu mulai dari masalah pribadi hingga curhat masalah keluarga, karena mereka tidak terlalu mengenalmu dan tidak akan menjudgemu dengan hal yang aneh-aneh.
Tetapi, hal-hal ini bisa berbeda ketika kamu kemudian mencoba membuka diri kepada teman-teman lama dan keluarga yang memang sudah lama sangat mengenal kamu, Dear!
Percakapan dengan teman-teman lama dan keluarga membawamu kembali ke dalam diri dan jiwamu yang lama, dan membuatmu mudah cemas secara sosial.
Kemudian, kamu mulai merasa seperti penipu dan mulai merasa tidak menjadi orang yang baik lagi, karena kamu menutup dan menyembunyikan perasaan serta masalahmu yang sebenarnya.
Tidak ada salahnya untuk mencoba membuka diri dengan keluarga atau temanmu, Dear! Cobalah untuk melakukan tips-tips yang telah Riliv sajikan ini agar kamu lebih mudah terbuka untuk curhat masalah keluarga dan pribadimu!
1. Pelajari hal-hal baru
Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak kamu membaca, semakin banyak pengalaman dan ilmu yang kamu tahu dan kamu dapatkan. Semakin kamu tahu, semakin besar kemungkinan kamu akan bisa berhubungan dengan seseorang pada tingkat tertentu.
Kamu bisa mempelajari hal-hal baru dengan mencoba untuk membaca, ini adalah hal yang paling mudah. Namun, jika kamu tidak suka membaca, kamu dapat mencoba menonton berita di media sosial atau televisi, dan mengikuti berita terkini. Jika kamu tahu banyak hal, kamu akan dapat membuat lebih banyak koneksi.
2. Pantau isyarat non-verbal atau gerak tubuh
Yang ini juga sangat penting. Secara umum, orang akan terlihat jika memiliki bahasa tubuh yang sangat tertutup.
Lengan terlipat, menyilangkan kaki, tubuh miring dari orang yang kamu ajak bicara. Kamu cenderung sering melihat-lihat sekitar ketika kamu berbicara dengan orang lain, terutama karena kamu merasa tidak nyaman atau terganggu oleh pikiranmu sendiri. Selain itu, kamu tidak tersenyum sesering yang seharusnya.
Cobalah untuk tersenyum. Menggunakan bahasa tubuh terbuka membuatmu tampak terlihat jauh lebih terbuka sehingga orang dengan mudah menerimamu.
3. Sebelum curhat masalah keluarga atau masalah pribadi pada orang lain, cobalah untuk mendengarkan orang lain
Orang yang tertutup cenderung terganggu ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Entah itu memikirkan apa yang ingin dikatakan selanjutnya atau mungkin sedang memikirkan sesuatu yang lain.
Hal ini membuatmu fokus pada dirimu sendiri, dan menghentikanmu untuk berhubungan dengan orang lain.
Cobalah untuk berusaha mendengarkan dengan lebih baik masalah orang-orang di sekitarmu, kamu akan dapat terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam.
Kamu mungkin akan terkejut dengan apa yang kamu dengar ketika kamu mencoba untuk membuka diri terhadap curhat orang lain, alih-alih tetap terjebak dalam pikiran kecil di kepalamu.
Start listening and undertanding others, Dear!
4. Abaikan ketakutanmu ketika ingin cerita masalah keluarga atau masalah pribadi pada orang lain
Kamu mungkin merasa cukup takut jika harus berhubungan dengan orang lain. Kamu takut jika berbagi dengan orang lain seperti apa dirimu dan permasalahanmu yang sebenarnya, mereka akan menghakimimu atau tidak menyukaimu.
Ketakutan seperti ini benar-benar dapat menahanmu dari keterbukaan lho, Dear! Jadi cobalah untuk menyingkirkan ketakutan itu dan jangan khawatir tentang apa yang mungkin dipikirkan atau dikatakan oleh orang lain.
Jadilah dirimu sendiri, dan kamu akan terkejut mengetahui betapa banyak orang akan menerimamu apa adanya.
5. Temukan cara untuk tetap terhubung
Menemukan cara untuk terhubung dengan orang lain berhubungan dengan poin di nomor satu di atas.
Jika kamu meluangkan waktu untuk belajar tentang dunia, serta bagaimana pandangan orang lain tentang dunia, kamu akan memiliki lebih banyak peluang untuk terhubung dengan orang lain, lho!
Jangan takut untuk membagikan apa yang kamu ketahui atau mengemukakan topik yang tidak biasa, Dear!
Kamu akan terkejut betapa banyak kesamaan yang kamu miliki dengan orang lain. Bisa itu dari hobi, musik, film, buku, dan lain sebagainya.
6. Jangan menghakimi
Jangan takut dengan kemungkinan bahwa orang lain akan menghakimimu, karena begitu juga orang lain. Kita semua, pada tingkat tertentu, khawatir dengan pendapat orang lain.
Percayalah pada gagasan “you get what you give“. Jika kamu menilai orang lain, kamu juga akan dinilai. Jika kamu menghakimi orang lain, dan memberi label pada mereka, begitu pula sebaliknya.
Menilai atau menjudge orang lain bukanlah cara untuk menerima keterbukaan, jadi jangan lakukan itu ya, Dear!
7. Ketika ingin curhat masalah keluarga atau masalah pribadi, jelaskan masalahmu dengan spesifik
Saat kamu berkomunikasi dengan orang lain, cobalah untuk lebih spesifik. Ketika seseorang berkata kepadamu, “Bagaimana harimu?” jangan menjawab dengan, “Baik. Bagaimana denganmu?” Cobalah untuk lebih terbuka dari itu.
Berikan detail. Berikan contoh. Bagikan cerita. Orang-orang akan merasa lebih terhubung denganmu, dan mungkin akan berbagi beberapa cerita mereka sendiri jika kamu lebih terbuka untuk mereka.
Jangan takut pada pertanyaan yang mendetail. Mereka tidak akan menggunakannya untuk melawanmu kok!
8. Take your time, jangan terburu-buru
Bisa bersikap terbuka dengan orang lain itu membutuhkan waktu. Ketika kamu pertama kali mulai membuka diri kepada orang terdekatmu, mungkin akan ada banyak kegugupan dan kikuk serta mencoba mencari tahu apa yang ingin kamu katakan dan bagaimana kamu ingin mengatakannya.
Tidak mudah bagi semua orang untuk terbuka dan mungkin perlu beberapa percakapan (atau banyak percakapan) untuk benar-benar mulai terhubung dan terbuka dengan seseorang.
Sabar dengan diri sendiri. Setiap kali kamu mencoba terbuka dengan seseorang, pintu terbuka sedikit lagi. Setiap langkah kecil adalah kemajuan untukmu Dear!
Penting bagi dirimu untuk berbicara dan terbuka pada orang-orang terdekat, seperti teman atau keluargamu untuk sekadar curhat baik itu masalah pribadimu, kantor, atau curhat masalah keluarga.
Jika kamu masih ragu dan takut mendapat feedback yang tidak sesuai harapan, kamu bisa curhat masalah keluarga atau pribadimu dengan yang ahli dan profesional yaitu psikolog. Dengan melakukan konseling, psikolog akan membantu untuk mengatasi masalahmu, tentunya dengan penanganan yang profesional dan terbaik.
Jangan ragu untuk curhat, Dear!
Disadur dari:
- https://www.positivelypresent.com/positively_present/2009/04/are-you-open-.html
- https://beardstrokings.com/%20open-up-friends-family/
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.