Efektivitas work from home – Sejak wabah virus corona melanda Indonesia pada awal 2020 sampai menjadi pandemi saat ini, para pekerja terpaksa untuk bekerja dari rumah atau yang populer disebut dengan work from home atau WFH.
Terbiasa bekerja di kantor dan tiba-tiba harus bekerja dari rumah, muncul pertanyaan mengenai efektivitas work from home. Di bawah ini Riliv for Company akan menjabarkan apa saja kelebihan dan kekurang WFH, serta apa yang bisa dilakukan perusahaan agar WFH menjadi lebih efektif.
Efektivitas work from home: Kelebihannya
1. Efisien dari segi waktu
Bagi karyawan yang rumahnya jauh dari kantor dan harus menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan, work from home tentu saja bisa menghemat waktu mereka. Waktu yang tadinya dihabiskan dalam perjalan, bisa dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Lebih fleksibel dalam bekerja
Karena dilakukan di rumah (atau di mana pun yang terasa nyaman), karyawan jadi memiliki kebebasan kapan harus mulai bekerja, bisa lebih pagi atau siang.
Selain itu, karyawan juga tidak harus melakukan pekerjaannya di dalam ruangan seperti di kantor. Mereka bisa bekerja di teras rumah, halaman belakang, atau bahkan di taman dan ruangan terbuka lainnya.
3. Menghemat pengeluaran karyawan
Tidak perlu pergi ke kantor berarti karyawan tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi atau bensin kendaraan. Mereka juga tidak perlu beli makan siang dan bisa makan buatan sendiri di rumah.
4. Meski efektivitas work from home masih diragukan, tapi ini berdampak baik untuk kesehatan mental karyawan
Harus bermacet-macetan setiap hari dan (mungkin saja) lingkungan kantor yang membuatnya kurang nyaman, bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental karyawan. Jadi, tidak merasakan hal tersebut saat WFH bisa membuat kesehatan mental mereka lebih baik.
Efektivitas work from home: Kekurangannya
1. Komunikasi antara perusahaan dan karyawan kurang lancar
Sebagai gantinya komunikasi tatap langsung, komunikasi saat work from home dilakukan menggunakan teknologi, seperti WhatsApp, Zoom atau Google Meeting. Namun, jika koneksi internet bermasalah, komunikasi bisa jadi kurang lancar.
2. Distraksi yang dirasakan karyawan
Khususnya untuk karyawan yang sudah berkeluarga atau rumahnya tidak terlalu besar dan tidak memiliki ruang sendiri untuk bekerja, hal tersebut bisa menjadi distraksi yang cukup besar. Banyak pekerja yang mengaku ini menjadi tantangan tersendiri.
3. Waktu untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi jadi tercampur
Waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja justru dipakai untuk aktivitas pribadi, begitu pula sebaliknya. Jika tidak disiplin saat mengatur waktu bekerja dan kehidupan pribadi, hal ini bisa merugikan para pekerja.
BACA JUGA: Berdamai dengan WFH: Kreasi Workplace hingga Self Love
Efektivitas work from home masih jadi pertanyaan, tapi coba terapkan 4 tips berikut!
1. Buat prosedur WFH yang jelas
Hal ini bertujuan agar karyawan tetap dapat bekerja secara produktif di rumah. Isi prosedur harus menjelaskan tentang jam kerja harian, bagaimana karyawan menyerahkan tugasnya, cara memberikan update, meeting akan dilakukan lewat apa, dan lain-lain.
2. Minta karyawan untuk membuat laporan harian
Anda bisa menjadikan cara ini sebagai tugas yang wajib dilakukan oleh para karyawan sehingga mereka tidak bisa mangkir melakukannya. Dari sini, Anda dapat mengetahui karyawan mana yang benar-benar bekerja secara produktif dan mana yang tidak.
3. Gunakan sistem yang tepat untuk melacak pekerjaan karyawan
Ada berbagai aplikasi tracking yang tersedia secara online, baik gratis maupun yang berbayar. Untuk yang gratis, biasanya aplikasi hanya menyediakan sedikit fitur dan membatasi jumlah penggunanya, sementara yang berbayar memiliki lebih banyak fitur dan memungkinkan untuk jumlah pengguna yang lebih banyak.
4. Cara komunikasi yang tepat bisa tingkatkan efektivitas work from home
Salah satu hal yang menentukan efektivitas work from adalah komunikasi yang lancar antara perusahaan dan karyawan.
Sebaiknya jangan hanya mengandalkan komunikasi via chat seperti di WhatsApp, tetapi Anda secara berkala juga harus melakukan panggilan telepon atau video dan bahkan melakukan meeting online agar lebih mudah saat berdiskusi mengenai pekerjaan.
Meskipun memiliki kelebihan, tetapi bekerja dari rumah juga tetap bisa membuat karyawan burnout sehingga efektivitas work from home menjadi berkurang. Untuk mengatasinya, Anda bisa men-download e-book dari Riliv for Company mengenai Burnout dan Loneliness: Masalah Kesehatan Mental pada Karyawan Indonesia.
Di dalam e-book terdapat dokumen berisi hasil penelitian Riliv for Company terkait:
- Masalah kesehatan mental yang paling sering dirasakan karyawan
- Pengaruh kesehatan mental terhadap kesehatan fisik karyawan dan perhitungan kerugian yang mungkin dikeluarkan
- Tips penanganan masalah kesehatan mental di perusahaan serta indikator lingkungan kerja yang dibutuhkan karyawan
Jadi, sebelum kesehatan mental karyawan bermasalah, segera download e-book ini, ya.
Referensi:
- bigalpha.id. Bagi Pekerja Kantoran, Efektif WFH atau WFO?
- hashmicro.com. 5 Tips bagi Perusahaan untuk Work From Home yang Efektif
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga: