Orang Bunuh Diri – Beberapa waktu lalu, berita Indonesia dihebohkan oleh berita mahasiswa yang meninggal karena lompat dari lantai 11 sebuah gedung hotel. Diduga, masalah yang dialami mahasiswa tersebut sangat berat sehingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Tapi, pernah mikir nggak sih, apa yang sebenarya menyebabkan orang memutuskan mengakhiri hidupnya semudah itu?
Penyebab Orang Bunuh Diri
Dilansir dari CDC, terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri, antara lain:
- Kurangnya akses ke layanan kesehatan mental.
- Adanya perilaku komunitas yang serupa, misalnya maraknya bunuh diri di masyarakat.
- Tekanan dari budaya.
- Kekerasan komunitas.
- Trauma yang mendarah daging.
- Diskriminasi sosial, seperti ras, gender, atau
Dari semua penyebab yang disebutkan di atas, sudah jelas bahwa penyebab seseorang melakukan bunuh diri diakibatkan oleh gangguan mental, salah satunya depresi. Di samping itu, sejumlah faktor yang mengakibatkan seseorang mengalami depresi dapat meliputi masalah finansial, kondisi sosial, dan penyakit bawaan. Jadi, bisa dikatakan dalam sebuah keluarga yang risiko depresinya tinggi akan membuat kita lebih rawan terkena depresi.
Depresi bisa menyebabkan bunuh diri karena menimbulkan perasaan yang tidak berdaya bagi orang-orang yang mengalaminya. Karena kehilangan harapan, orang yang depresi merasa masa depannya begitu gelap sehingga mereka sulit berpikir positif. Apalagi, orang yang mengalami depresi juga kehilangan minat akan hal-hal yang terjadi dalam hidup. Alhasil, mereka menganggap hidup mereka tak lagi berarti, sehingga pikiran bunuh diri pun terlintas begitu saja.
Bagaimana Mengidentifikasi Orang-orang yang Suicidal?
OK, kita sudah memahami penyebab orang berpikir akan bunuh diri. Tapi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa yang dia katakan itu serius, atau hanya bercanda? Soalnya, nggak jarang orang-orang juga mengidap smiling depression, yaitu ketika seseorang sebetulnya mengalami depresi tapi masih menampakkan perilaku normal, bahkan bisa dibilang ceria.
Dilansir dari Psychology Today, apabila kamu punya teman atau keluarga yang mengalami depresi, sehingga punya keinginan bunuh diri, kamu bisa mengidentifikasi gejala-gejalanya dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut ini:
- Bagaimana kamu menjalani tantangan dalam hidupmu sekarang?
- Kamu sering bicara soal kematian, apakah kamu merasa ingin melukai dirimu sendiri?
- Bagaimana kamu menilai tentang kematianmu?
- Apakah kamu butuh bantuan profesional saat ini? Jika iya, mengapa? Jika tidak, apa yang membuatmu tidak membutuhkannya?
Bagaimana Membujuk Orang-orang Suicidal Mencari Bantuan?
Jawabannya, kamu harus ekstra sabar! Ingat, ya, Teman-teman! Selain sabar, menghadapi orang-orang yang suicidal itu harus dibarengi dengan kehati-hatian, sebab biasanya, mereka justru akan semakin defensif karena membahas hal-hal sensitif. Itulah sebabnya, Riliv menyarankan apabila kamu mendapati orang yang suicidal, segera hubungi psikolog untuk berkonsultasi. Namun, bagaimana kalau nggak ada psikolog di sekitar kita? Tenang! Aplikasi Riliv menyediakan jasa layanan konseling psikologi online dengan profesional untuk membantu kamu dan orang-orang di sekitarmu. Yuk, booking konseling dengan aplikasi Riliv sekarang!