Apakah kalian karyawan yang baru saja memasuki dunia kerja atau sudah lama bekerja? Bila kalian adalah karyawan, pasti kalian pernah ditanya setidaknya sekali oleh keluarga,
“Gimana kerjanya, kak? Baik baik aja, kan?”
Sebenarnya di tempat kerja sih menurutmu nggak baik baik aja, bikin stres, tapi biar cepat, langsung ngangguk saja terus langsung pergi dari tempat diam-diam.
Sebenarnya stres kerja yang dialami karyawan itu wajar banget, kok. Manusia juga membutuhkan stres untuk meningkatkan daya tahan pada tekanan. Tapi, kalau stres terus-menerus dan semakin menumpuk, tentu saja tidak baik untuk kesehatanmu.
Nah, sekarang kita akan membahas beberapa faktor penyebab stres yang umum terjadi, yang mungkin saja kamu alami. Yuk, simak dalam artikel ini!
Faktor penyebab stres kerja paling umum: beban kerja terlalu berat
Ini nih, keluhan yang paling banyak diomongin dan banyak terjadi. Dapet kerjaan segini, sudah dikerjakan secepat mungkin biar bisa pulang tepat waktu dan ngelakuin rencana lain, eh tiba-tiba bos ngasih kerjaan lagi. Alhasil lembur, deh.
Belum lagi kalau ada meeting dadakan, padahal kerjaan belum kelar. Belum kalau rekan kerja cuti dan harus ikut mengerjakan bagian punya rekan, serta berbagai masalah lain yang membuat beban kerjamu jadi berat.
Lingkungan sosial tempat kerja yang buruk
Punya rekan kerja sukanya julid terus padahal nggak ngapa-ngapain. Punya bos juga terlalu sensitif, sedikit sedikit marah, apalagi kalau dikritik. Kalau dimarahi di ruangannya, begitu keluar ruangan rasanya babak belur, mau nangis saja rasanya.
Nah, salah satu faktor penyebab stres kerja yaitu perilaku rekan kerja, atasan, dan bos. Tentu familiar bukan?
Rasanya tidak ada orang yang bisa mendukung kamu disana padahal kamu menyukai pekerjaan yang kamu lakukan saat ini dan tidak ada masalah dengan pekerjaan yang dibebankan padamu.
Faktor penyebab stres kerja yang seringkali membuatmu kesal: kekurangan kontrol atas pekerjaanmu sendiri
Biasanya kejadiannya sih, seharusnya tugasmu untuk memutuskan suatu keputusan yang memang menjadi pekerjaanmu, tapi si bos atau senior seenaknya memutuskan sesuatu padahal itu merupakan bagian pekerjaanmu.
Atau ide-idemu yang tidak pernah didengarkan oleh bos dan senior, padahal itu merupakan salah satu bagian dari pekerjaanmu. Kesel banget rasanya, padahal sudah mikir berat cari inspirasi dan sudah membuat planning pengerjaannya, tapi ditolak.
Selain itu, deadline pekerjaan yang tidak manusiawi juga merupakan salah satu faktor yang bisa membuatmu stres.
Masalah work-life balance
Kerja lembur yang terus menerus, kewajiban ikut meeting di berbagai kota dengan jangka waktu yang pendek, dan berbagai tekanan pekerjaan yang mengganggu kehidupan pribadi juga membuatmu stres.
Misalnya nih, sudah izin cuti, lagi menikmati liburan yang jarang-jarang terjadi, tetapi klien terus menerus telepon dan mau nggak mau kamu harus menjawab.
Belum tekanan dari bos yang tetap memberi pekerjaan untuk diselesaikan saat weekend atau libur panjang dimana seharusnya kamu fokus untuk bersantai dengan orang-orang terdekat. Pusing banget, deh.
Rasanya pekerjaan menjadi yang utama, dan kehidupan pribadi bersama orang-orang tersayang menjadi nomor kesekian. Selain bikin stres untuk diri sendiri, biasanya juga disertai konflik dari keluarga/orang-orang terdekat karena pekerjaanmu yang terus-menerus ada.
Dukungan yang minimal
Sudah mengerjakan pekerjaan dengan maksimal, tapi nggak ada feedback dari supervisor apakah pekerjaan yang dilakukan sudah cukup baik atau perlu diperbaiki. Selama ini sudah mengerjakan semua pekerjaan dengan maksimal, tetapi bos nggak pernah memberikan apresiasi atau dukungan.
Belum lagi, saat lagi mengerjakan project besar dan perlu bantuan rekan-rekan kerja, hanya sedikit yang mau membantu, sedangkan yang lain hanya mencibir.
Serta berbagai masalah yang membuatmu merasa selama ini kamu nggak pernah didukung oleh bos atau kolega. Hal ini juga membuatmu mengalami stres kerja.
Nah, itu tadi beberapa faktor-faktor penyebab stres kerja yang umum terjadi di tempat kerja. Hayo, mana yang saat ini sedang kamu alami?
Nah, kini Riliv hadir dengan penawaran menarik, nih. Kamu bisa mengusulkan Riliv for Company untuk bekerjasama dengan kantormu dengan harga yang terjangkau. Kami juga menyediakan demo dari fitur-fitur kami yang dikhususkan untuk para karyawan. Apa saja keuntungan yang kamu dapat?
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Tertarik bukan? Segera kunjungi laman Riliv for Company untuk mencoba demo dan mengetahui harganya! Konsultasi produk? Gratis!
Referensi:
- eazysafe.com/blog/stress-management/work-related-stress-common-causes
Written by Awan
A person with various names