Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja – Anda pasti selalu ingin menghasilkan performa yang baik dalam pekerjaan. Begitu juga dengan karyawan. Anda pasti ingin melihat kinerja karyawan yang optimal.
Namun, seringkali apapun yang terjadi di tempat kerja tidak selalu berasal dari human error. Kali ini, Riliv akan menyajikan perspektif baru mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja karaywan yang mungkin dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengembangkan karir karyawan di tempat Anda.
Bisa jadi, lingkungan kerja adalah salah satu yang mempengaruhi kinerja!
Lancar atau tidaknya pekerjaan akan selalu memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan kerjanya. Baik lingkungan secara lokasi, tata letak, maupun keadaan sosial antarrekan kerja dalam tim Anda.
Tanpa Anda sadari, faktor-faktor ini bisa sangat berpengaruh. Maka, hal-hal krusial ini pun, tidak boleh Anda abaikan:
Lingkungan fisik
Sebagian dari karyawan mungkin sudah menyadari bahwa tempat kerjanya mulai terasa tidak nyaman: kurang pencahayaan, kurang sejuk, kurang jarak antar meja kerja, atau mulai terasa pengap. Bisa jadi Anda juga mulai jenuh dengan penampilannya, mulai dari warna cat, interior, atau sesimpel tata letak meja kerja mereka sendiri.
Menurut survey yang diadakan oleh Fellowes Workplace Trend Report, banyak karyawan yang merasa lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja mereka sehari-hari.
Secara persentase, sebesar 87% karyawan yang mengikuti survey, menyatakan bahwa mereka sangat berharap atasannya memberikan jaminan lingkungan kerja yang lebih sehat, tempat duduk yang lebih nyaman, dan beberapa fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Angka 87% termasuk angka yang besar, bukan? Maka, disadari atau tidak, keadaan, kondisi, dan fasilitas di kantor Anda sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehari-hari.
Lingkungan sosial
Terlepas dari berusaha untuk tidak terlalu terbuka akan kehidupan personal dengan rekan kerja untuk menghindari masalah pribadi di tempat kerja, dalam sebuah tim tentu semua karyawan perlu membangun atmosfer yang baik untuk menjaga performa dan kerja sama di tempat kerja.
Karyawan dengan komunikasi yang positif satu sama lain terbukti memiliki performa kerja yang lebih baik, karena sudah membiasakan diri untuk saling percaya, saling membangun, dan dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.
Jadi, sebaiknya Anda tetap tidak lupa untuk membangun hubungan yang baik di tempat kerja, menumbukan rasa percaya satu sama lain, saling mendukung, dan saling memahami.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja anggota tim yang Anda pimpin.
Ingat! Goals di tempat kerja juga bisa jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja!
Tidak semua orang butuh passion untuk bisa bekerja. Ada banyak kondisi di mana seseorang dapat memenuhi passion di luar kantor (contoh: seniman, musisi, olahragawan, dll).
Namun, bila karyawanterus-menerus menekuni karir tanpa tujuan, tanpa arah, dan tanpa target yang jelas, bisa jadi faktor itulah yang saat ini membuat karyawan merasa stuck dalam rutinitas Anda.
Ketidaktahuan akan apa yang di inginkan, keadaan perusahaan saat ini, dan keadaan masyarakat terhadap kebutuhan seringkali membuat pekerjaan berhenti begitu saja, dan berubah menjadi rutinitas tanpa akhir.
Maka, akan sangat baik jika karyawan mulai keluar dari lingkaran autopilot tersebut, dan mulailah mematok target-target jangka pendek maupun jangka panjang untuk menunjang karirnya. Ini juga menjadi pengingat untuk memilih karyawan dengan tujuan yang jelas dan sesuai dengan perusahaan.
Karyawan Anda bisa memulai dari mengalahkan deadline; dengan memiliki goals untuk menyelesaikan seluruh tugas satu hari sebelum deadline, biasakan karyawan untuk membangun target dan merencanakan hasil akhir yang Anda inginkan. Karyawan juga bisa memulai dengan hal sederhana lainnya.
Mengetahui ke mana akan bermuara dan hasil akhir apa yang diharapkan dari diri sendiri dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja karyawan Anda.
Jangan pernah melupakan kesehatan
Tidak jarang, terdapat kasus karyawan-karyawan yang menunggu sakit parah sebelum berhenti dari pola kerjanya yang kurang sehat dan terlalu diforsir. Mengabaikan lampu kuning dan menunggu lampu merah, hingga akhirnya collapsed tanpa bisa ia cegah. Hal ini tentu merusak ritme kerja secara masif, dan mengacaukan target yang telah dibahas di poin sebelumnya.
Karyawan Anda mungkin sudah mengembangkan diri menjadi karyawan yang baik; mendapat kepercayaan dari atasan, telah memiliki hubungan yang baik dengan kolega, sudah memiliki etos kerja yang baik, dan senantiasa meng-upgrade diri dengan pelatihan dan seminar.
Namun, semua ritme baik itu dapat rusak sekejap bila mereka terus memaksa diri bekerja, tanpa memperhatikan kesehatan fisik dan mentalnya.
Jangan anggap sepele rasa lelah berkepanjangan, sulit fokus, sumeng, muntah-muntah, dan flu yang dirasakan. Bila memungkinkan, ambillah istirahat yang dibutuhkan hingga badan terasa membaik dan dapat beraktivitas seperti biasa tanpa ada rasa tidak nyaman dari penyakit.
Bila Anda tidak memperhatikan kebutuhan fisik dan mental karyawan Anda, sangat mungkin bahwa ini adalah faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Anda selama ini.
Seringkali, dalam kasus kesehatan mental, banyak karyawan yang tidak menyadari gejala burnout yang dialaminya. HRD pun terkadang mengalam kesulitan untuk mengenali tanda serta mengatasi masalahnya.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Sumber:
- https://blog.cake.hr/5-critical-factors-affecting-employee-productivity-at-work/
- https://www.forbes.com/sites/alankohll/2019/01/24/how-your-office-space-impacts-employee-wellbeing/#1dd348d464f3
Ditulis oleh: Rachel Emmanuella
Baca juga:
5 Cara Ampuh Menghadapi Karyawan Buruk dari Segi Kinerja