Gaji Cepat Habis – Bagi anak magang ataupun fresh graduate, mengelola gaji pertama merupakan hal yang tidak mudah. Rasanya tanpa disadari gaji cepat habis dan tidak bisa mengingat pengeluaran apa saja yang dikeluarkan!
Pertama kali menerima upah untuk kerja keras satu bulan sebelumnya, pasti membuat kita ingin foya-foya dengan memberikan sedikit apresiasi atau reward kepada diri sendiri. Tapi hati-hati, kurang bisa mengelola pendapatan bulanan bisa merugikan diri sendiri.
Pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya dan sulit mendapatkan pendapatan tetap. Jika kamu masih mendapatkan pendapatan bulanan, salah satu cara mensyukurinya adalah dengan mengelola gaji dengan baik.
Karena mengelola keuangan itu adalah hal yang penting, di bawah ini,Riliv berikan cara atau tips mengelola gaji agar tidak cepat habis!
1. Gaji cepat habis? Yuk mulai buat anggaran!
Coba buatlah anggaran setiap bulan untuk kebutuhanmu. Kebutuhanmu harus dibagi dua, kebutuhan primer dan sekunder.
Kebutuhan primer, seperti makanan, cicilan tempat tinggal, tagihan listrik & air, ongkos bekerja, cicilan kendaraan, konsultasi psikologi, dll. Sedangkan kebutuhan sekunder, seperti shopping, traveling, atau bahkan seperti nongkrong di cafe dengan teman, atau membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Karena pandemi penuh ketidakpastian, kamu dapat memindahkan anggaran untuk kebutuhan sekunder ke dalam tabungan daruratmu.
2. Sebelum habis, segera bayar tagihan usai gaji turun
Image by Karolina Grabowsk from Pexels
Sebuah kesalahan besar kalau kamu berpikir membayar tagihan dapat menghabiskan uang. Justru, semakin lama menunda-nunda, kamu malah bisa mendapatkan bunga yang semakin besar yang menyebabkan tagihanmu semakin membengkak.
3. Catat seluruh pengeluaran
Saat ini, sudah banyak aplikasi canggih yang dapat mempermudah hidupmu, Mulai dari aplikasi meditasi, aplikasi kesehatan, hingga tak terkecuali aplikasi pencatat finansial. Aplikasi finansial dapat membantumu mencatat pengeluaran dan pemasukanmu selama sebulan. Kamu bisa langsung memasukkan ke aplikasi, berapa pengeluaran harianmu.
Dengan mencatat semua pengeluaranmu, kamu akan lebih bijak dalam berbelanja dan dapat menentukan skala prioritasmu.
Kamu harus sudah membuat anggaran belanja bulanan/harian, sehingga kamu dapat melihat apakah hari itu kamu sudah melewati batas pengeluaran harianmu. Ini membantu kamu mengelola keuanganmu secara lebih stabil.
4. Agar gaji tidak cepat habis, buat dua rekening untuk menyimpan dana darurat
Images by Pixabay on Pexels
Kamu harus mempersiapkan tabungan atau dana daruratmu 10% dari gaji setiap bulanmu. 10% ini harus selalu disisihkan di awal kamu menerima gaji agar tidak terpakai secara tiba-tiba.
Kamu juga harus memiliki dua rekening bank atau lebih untuk memudahkanmu mengelola gaji bulanan. Jika kamu berusaha menabung dengan menggunakan satu rekening yang sama, itu akan beresiko dana daruratmu terpakai secara tidak sadar.
Pisahkan rekening untuk kebutuhanmu dan rekening untuk menabung. Apabila setiap bulan di rekening kebutuhanmu ada dana lebih, seperti dana dari belanja yang tidak dipakai, bisa langsung di transfer ke rekening tabunganmu.
5. Investasi
Lakukan investasi sedini mungkin. Ada baiknya kamu menggunakan dana untuk kebutuhan sekundermu dengan membeli emas atau perhiasan dengan nilai jual tinggi.
Misal, melalui portofolio dan reksadana setiap bulan. Ini merupakan jenis investasi yang cocok untuk anak muda. Selain itu, jenis investasi sudah dipastikan aman karena sudah teregulasi OJK.
Berinvestasi tidak hanya membuat uang kamu aman, tetapi juga dapat menguntungkan kamu di masa depan.
6. Agar gaji tidak cepat habis, kamu harus konsisten dan disiplin!
Jika kamu tidak konsisten dan disiplin dalam menjalankan cara-cara ini, kamu akan membuat usahamu selama sebulan membuat anggaran, catatan pengeluaran, dll menjadi sia-sia.
Selain itu, jika kamu termasuk seseorang yang cenderung mengeluarkan uang secara berlebihan terutama saat merasa stres, cobalah untuk memanfaatkan fitur Bubble Breath pada aplikasi Riliv. Fitur ini dapat membantumu mengatur napas terutama ketika sedang dilanda stres.
Langkah awal melakukan cara di atas memanglah sulit, tapi lama-lama dengan penuh konsistensi dan disiplin, dalam mematuhi peraturan keuangan yang sudah kamu buat, kamu akan mulai membiasakan diri dengan hidup hemat.
Ditulis oleh Tizani Azalia.
Baca juga:
Belanja Impulsif Saat Harbolnas, Kurangi dengan 8 Tips Ini!