Setelah melalui berbagai macam drama pertengkaran, kamu dan dia akhirnya putus. Hal-hal indah yang telah terlewati bersama kini cuma jadi sebatas kenangan. Memori yang kelewat berkesan, bikin kamu jadi susah lupa. Akhirnya, ingatan-ingatan bersama sang mantan, cuma bisa bikin kamu diam di tempat, karena kamu gak bisa move on.
Atau sebenarnya, kamu juga akhirnya bisa merasa lega. Karena kamu nggak perlu lagi menyiksa dirimu untuk bertahan dengan orang yang sama. Dia yang dulu pernah menyakitimu dan nggak lagi membuatmu merasa layak dicintai, telah memutuskan untuk pergi dan melanjutkan kehidupannya sendiri.
Lalu, jika memang sebuah hubungan sudah nggak pantas lagi dipertahankan, apa yang membuatnya jadi sulit dilupakan?
Meskipun kamu tahu dia nggak lagi bisa membahagiakanmu, barangkali ini penyebab kenapa kamu jadi gak bisa move on dari bayang-bayangnya.
Pertama-tama, itu karena kamu kurang percaya diri. Kamu bahkan mempertanyakan keadaan, apakah kamu memang nggak layak untuk dicintai oleh orang lain?
Foto oleh Thnh Phng dari Pexels
Setelah putus darinya, kamu mempunyai banyak sekali waktu luang untuk berintrospeksi diri. Nggak hanya tentang hubunganmu, tapi kamu juga mulai mengamati dirimu.
Pertanyaan itu mungkin akan diawali dengan spekulasi, “Apa yang menyebabkan sikapnya nggak lagi sama seperti awal hubungan ini dimulai?”
Kamu akhirnya juga mempertanyakan kualitas dirimu sendiri dengan pemikiran, “Apakah aku nggak cukup baik untuknya?” atau, “Apakah aku memang nggak pantas untuk dicintai oleh seseorang?”
Padahal, seseorang yang tulus mencintaimu nggak akan menuntutmu untuk berubah menjadi orang lain. Lagipula, kamu sebenarnya juga sadar, kan, kalau sejatinya kamu selalu punya banyak kelebihan yang pantas dirayakan?
Alasan selanjutnya kenapa kamu gak bisa move on adalah kamu takut kesepian dan merasa nggak ada lagi orang yang bisa membahagiakanmu, kecuali “dia”
Nggak bisa dipungkiri, setelah putus dengannya, kamu jadi harus melanjutkan semua aktivitasmu sendirian. Nggak ada lagi kehadiran sosoknya atau sekedar ucapan semangat dari dirinya setiap kamu bangun tidur di pagi hari.
Hal ini membuatmu tersadar, bahwa kamu telah kehilangan seorang teman hidup yang juga amat kamu sayangi.
Berteman dengan rasa sepi memang nggak mudah, Dear. Tapi, jangan jadikan hal ini sebagai alasan yang membuatmu “jadi harus bertahan” dengan hubungan yang menyakitkan.
Kamu nggak benar-benar sendiri. Kamu selalu punya orang-orang yang siap mendukung dan menyayangimu. Sadarilah hal itu!
Kamu terlalu takut bahwa kamu nggak akan bisa menemukan orang yang bisa mencintaimu lagi. Inilah penyebab utama kenapa kamu gak bisa move on
Foto oleh @thiszun dari Pexels
Terlalu fokus dengan kenangan-kenangan indah bersamanya, membuatmu sesak, penuh dengan penyesalan. Kadang kamu juga takut, kalau suatu saat kamu nggak akan bisa menemukan pengganti dirinya.
Kamu juga punya kekhawatiran, bahwa selain dirinya, nggak akan ada lagi orang lain yang mampu mencintaimu dengan cara yang lebih baik. Padahal, nggak ada yang tahu, lho, soal apa yang akan terjadi di masa depan.
Inilah saat yang tepat bagimu untuk semakin memperbaiki diri. Nggak apa-apa, semisal kamu butuh waktu yang lebih banyak untuk bersedih. Tapi, jangan lupa untuk bangkit lagi, ya?
Kamu masih mem-follow semua akun media sosialnya. Kamu bahkan masih berusaha untuk mengontaknya supaya hubungan kalian terasa ‘masih baik-baik saja’
Selama ini, lingkungan sosial kita selalu memaksakan bahwa berteman dengan mantan adalah hal normal yang terjadi, dan sudah semestinya dilakukan. Hal ini seharusnya nggak jadi masalah, bagi seseorang yang memang mampu melakukannya.
Hal ini jugalah yang membuatmu jadi merasa bahwa hal wajar kalau kamu masih mengikuti semua aktivitasnya di media sosial. Sesekali, kamu juga masih mengomentari story yang ia buat.
Tapi, sadar nggak sih? Hal ini kamu lakukan bukan karena kamu iseng, tapi justru, supaya kamu nggak kehilangan kontak hubungan dengan dirinya.
Bahkan, kamu berharap supaya hubunganmu terasa ‘masih baik-baik saja’. Ada secuil harapan, bahwa dengan memelihara hubungan dengannya, akan menciptakan kesempatan supaya kalian dapat bersama lagi, suatu saat nanti.
Kalau kamu masih melakukan hal ini, seperti ‘mem-follow akun media sosialnya, memelihara kontak hubungan bersamanya, dan masih berharap ia akan kembali lagi padamu, ini sama sekali nggak sehat!
Menurut seorang ahli, Roxy Zarrabi, Psy.D., dengan masih mem-follow semua akun media sosial mantan kekasih, akan membuat kita menyadari apa yang telah hilang. Inilah yang menyebabkan kamu jadi gak bisa move on darinya.
Kamu menyadari bahwa kamu melakukan kesalahan. Akhirnya kamu berandai-andai mengenai kesempatan untuk memperbaikinya. Hal ini terus terang membuatmu jadi gak bisa move on dari si dia
Salah satu alasan kenapa kamu gak bisa move on adalah karena kamu masih terbayang-bayang dengan kesalahanmu. Bagaimana jika seadainya saja, kamu tidak membuat suatu kesalahan tertentu yang hingga saat ini membuatmu merasa menyesal telah melakukannya.
Mungkin kamu merasa bahwa dulu kamu kurang berusaha menunjukkan cintamu padanya, atau kamu merasa bahwa saat ini kamu kurang baik untuknya.
Kamu berpikir bahwa kesalahanmu tersebutlah yang membuatnya akhirnya pergi dan nggak lagi bisa melanjutkan hubungannya denganmu.
Sejatinya, kamu nggak bisa membaca perasaan seseorang. Kamu perlu menyadari bahwa kamu nggak bisa sepenuhnya menyalahkan dirimu atas perubahan perasaan dan perilaku seseorang.
Mengharapkan adanya kesempatan untuk mengulang kembali hal-hal yang ingin kamu lakukan untuknya. Atau mengharapkan adanya kesempatan kedua supaya kamu bisa menebus kesalahanmu, justru akan memberikanmu waktu yang lebih lama untuk bisa move on.
Kenangan bersamanya sudah terlalu banyak. Kamu sulit menghapusnya. Padahal, orang yang dulunya membuatmu tertawa, kini perasaannya sudah berubah dan tak lagi sama
Hal terakhir sebagai penyebab kenapa kamu gak bisa move on darinya adalah kamu sudah punya terlalu banyak kenangan bersamanya. Sayangnya, menghapus kenangan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan.
Makan di warung kaki lima, jalan-jalan sampai kehujanan, atau kata-katanya yang selalu berhasil membuatmu yang murung jadi bahagia lagi. Semua itu rasanya terlalu berharga, ya, untuk dilupakan? Apalagi dibuang.
Namun, yang perlu kamu sadari, orang yang dulu membuatmu tertawa, kini perasaannya sudah berubah. Ia nggak lagi menjadikanmu sebagai pelabuhan dan tujuan pulang.
Kini, perasaannya nggak lagi sama. Ia bahkan saat ini merasa nggak keberatan untuk berada jauh darimu. Ia juga kini telah rela untuk nggak lagi menghabiskan sisa waktunya bersamamu.
Jadi, kenapa kamu harus bertahan untuk gak bisa move on darinya?
Kamu berhak bahagia, Dear. Kamu masih punya jalan yang panjang untuk diteruskan. Jika kamu merasa sulit untuk menghadapi rasa sedih dan membutuhkan teman curhat yang solutif untuk masalahmu, kamu bisa men-download aplikasi Riliv secara gratis.
Temukan bantuan profesional yang dapat membuatmu lebih merasa lega dan membantumu move on dari masalah yang kamu hadapi sekarang. Dapatkan aplikasinya di sini!
Referensi:
- Randi Gunther Ph.D. (2017). 10 Reasons Some People Just Can’t Let Go of an Ex. Diakses dari: https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201708/10-reasons-some-people-just-cant-let-go-ex
- Terrence Sawyer (2016). Why can’t I seem to move on? Diakses dari: https://www.7cups.com/qa-breakups-21/why-cant-i-seem-to-move-on-4945/