Gangguan depresi mayor – Kamu mungkin sering mendengar kata depresi, tapi pernah nggak mendengar tentang gangguan depresi mayor Ternyata, ini adalah kondisi yang lebih buruk dari sekadar depresi, biasa disebut juga dengan depresi mayor atau depresi berat atau depresi klinis.
Meskipun gangguan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi menurut ahli ini beberapa faktor terbesar yang bisa jadi penyebab:
- Kehilangan orang yang dicintai melalui kematian, perceraian, atau perpisahan
- Isolasi sosial atau perasaan dirampas
- Perubahan besar dalam hidup, seperti pindah, kelulusan, perubahan pekerjaan, pensiun
- Konflik pribadi dalam hubungan, baik dengan orang penting lainnya atau atasan
- Pelecehan seksual, fisik, atau emosional
Apa saja tanda-tanda gangguan depresi mayor?
Sangat wajar kalau seseorang merasakan kesedihan. Tapi, jika menderita depresi klinis kamu bisa merasa sedih terus-menerus, suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari – terutama di pagi hari, dan perasaan putus asa yang nggak pernah hilang. Kamu juga jadi nggak semangat lagi untuk melakukan aktivitas dan hubungan normal, seperti bekerja, sekolah, atau berteman. Gejala ini muncul setiap hari selama minimal 2 minggu.
Ada sedikit perbedaan tanda-tanda yang dialami anak-anak dan remaja dengan orang dewasa, seperti berikut ini:
1. Pada anak-anak dan remaja
Gejala depresi pada anak-anak yang lebih muda biasanya kesedihan, cepat marah, ketergantungan terhadap orang lain, selalu merasa khawatir, sakit dan nyeri, menolak untuk pergi ke sekolah, dan kekurangan berat badan.
Sementara pada remaja gejalanya sama seperti di atas, tapi biasanya ditambah dengan perasaan negatif dan tidak berharga terhadap diri sendiri, selalu merasa disalahpahami dan sangat sensitif, menggunakan narkoba atau alkohol, menyakiti diri sendiri, kehilangan minat. dalam aktivitas normal, dan menghindari interaksi sosial.
2. Pada orang dewasa
Gangguan depresi mayor sering nggak terdiagnosis dan nggak diobati pada orang dewasa karena merasa enggan untuk mencari bantuan. Gejala depresi yang dialami oleh orang dewasa seperti memori berkurang, perubahan kepribadian, sakit fisik, kelelahan, kehilangan nafsu makan atau minat pada seks, sulit tidur, lebih sering berdiam diri di rumah, dan selalu memiliki pikiran atau perasaan untuk bunuh diri.
Siapa saja yang berisiko mengalami depresi mayor?
Jenis depresi ini bisa memengaruhi siapa saja, dari orang dewasa yang lebih tua, remaja, hingga anak-anak. Di Indonesia sendiri, disebutkan ada sebanyak 11,6% dari jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 24.708.000 jiwa yang mengalami gangguan depresi mayor dan 50% kasus terjadi pada usia 20-50 tahun.
Dibandingkan pria, hampir dua kali lebih banyak wanita mengalami depresi berat atau klinis. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, keguguran, dan menopause. Selain itu, faktor lain yang meningkatkan risiko depresi berat pada wanita adalah peningkatan stres di rumah atau tempat kerja, menyeimbangkan kehidupan keluarga dengan karier, merawat orang tua, atau membesarkan anak sendirian untuk para single parent.
Gangguan depresi mayor bisa diobati dan dicegah
Meskipun termasuk penyakit serius, tapi depresi ini dapat diobati. Tergantung pada tingkat keparahan gejalanya, dokter atau psikiater mungkin akan merekomendasikan pengobatan dengan obat antidepresan dan psikoterapi atau terapi bicara untuk mengatasi keadaan emosional.
Namun, ada juga pilihan pengobatan lain untuk mengobati depresi klinis, seperti terapi kejang listrik atau terapi kejut, yang dapat digunakan jika obat terbukti tidak nggak atau gejalanya parah.
Gangguan depresi mayor ternyata juga bisa dicegah. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyadari pemicu atau penyebab depresi berat dan terus minum obat yang diresepkan untuk menghindari penyakit ini kambuh. Penting juga untuk berbicara dengan dokter atau psikiater lebih awal jika merasakan gejala-gejalanya.
Di zaman serba canggih seperti sekarang, kamu nggak harus selalu menemui psikiater secara langsung. Pernah dengar aplikasi konseling online, seperti yang dimiliki Riliv? Lewat aplikasi ini, kamu bisa melakukan konseling kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu bertemu muka.
Riliv juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan jiwa dan meditasi online untuk kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai kesehatan mental diri dan membuatmu merasa lebih tenang. Jadi, nggak ada alasan lagi untuk nggak mengobati atau mencegah gangguan depresi mayor, jika kamu mengalaminya, ya.
Referensi:
- webmd.com. Major Depression (Clinical Depression)
- mayoclinic.org. Depression (major depressive disorder)
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Wajib Baca! 7 Cara Jitu Mengatasi Depresi Pandemi