Memberi kado atau hadiah Hari Kasih Sayang untuk suami ternyata susah-susah gampang.
Nama saya Ester Bloom. Saya dan suami bukanlah pasangan yang bergelimang harta. Namun bagi saya memberi hadiah untuk seseorang yang saya sayangi seperti kewajiban dan perlu banyak pertimbangan.
Layaknya mencari jarum dalam jerami, pilihan saya pun jatuh pada jam tangan. Tak berhenti di situ, saya benar-benar ingin membeli jam tangan yang sesuai dengan keinginan pasangan saya.
Walau saya tahu ada banyak cara lain untuk membina rumah tangga dengan suami, saya ingin pasangan saya merasakan besarnya rasa cinta saya terhadapnya. Mengingat sebentar lagi Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day, saya rasa inilah hari paling tepat.
Memilih hadiah hari kasih sayang untuk suami
Kami menikah di umur yang masih sangat muda, di awal 20-an, dan hidup di apartemen yang sempit. Suami saya bukan seorang pengusaha yang mapan. Sedangkan saya adalah seorang resepsionis yang bekerja sepuluh jam di agensi casting.
Saya memutuskan untuk mencari hadiah tersebut melalui situs belanja online, yaitu Amazon. Dibantu oleh teman saya yang tergila-gila belanja di situs tersebut.
Kami lantas memulai untuk mencari bentuk jam tangan yang sesuai dan (tentunya) murah sebagai hadiah hari kasih sayang untuk suami saya.
Saya ingin memastikan dia selalu dalam keadaan baik
Suami saya yang awalnya bukan sosok yang mapan. Secara perlahan tapi pasti, ia mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi dengan stres yang tinggi pula.
Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk sekedar makan siang. Sebagai istri, tentu saya tidak ingin hal ini terus-menerus terjadi. Saya ingin ia peduli terhadap kesehatan mentalnya, seperti saya peduli padanya. Saya berharap hadiah yang akan saya berikan dapat membantunya.
Setelah banyak mengulik tentangnya, ternyata jam tangan yang ia sukai adalah jam tangan dengan model klasik berwarna putih keemasan.
Menemukan hadiah yang sesuai tidaklah mudah
Saya memutuskan untuk melihat-lihat dari satu toko ke toko lainnya. Melakukan sesuatu yang banyak orang lain lakukan sebelum membeli, apalagi kalau bukan membandingkan harga.
Mata saya tertuju pada jam tangan dengan merek Shinola seharga $500. “Harga yang sangat tak masuk akal“, pikir saya waktu itu.
Namun, saya teringat jam tangan ayah yang memiliki kesan klasik namun elegan. Saya ingat betul desain dan warna yang mengagumkan yang dibuat oleh merek Swiss.
Saya rasa saya harus mencarinya sebagai hadiah hari kasih sayang untuk suami.
Sebuah jam tangan klasik menjadi saksi bagaimana saya sangat mencintai suami
Keesokan harinya, saya berjalan-jalan di pinggiran kota Manhattan untuk mencari jam tangan yang sesuai.
Sampai akhirnya saya masuk ke sebuah toko bergaya vintage dengan suasana yang nyaman. Pelayan bernama Moses lalu menunjukkan apa yang saya inginkan.
Suasana di toko ini sedikit mengingatkan saya pada gaun pernikahan yang saya beli di masa lampau.
Moses akhirnya kembali dengan jam tangan indah bergaya 70an dengan desain persis seperti yang suami saya inginkan.
Tanpa pikir panjang, saya memutuskan membeli jam tangan tersebut seharga $375. Kali ini, uang bukan masalah untuk saya.
—
Tibalah saatnya saya memberikan kejutan ini. Di hari kasih sayang yang berbahagia, untuk suami kesayangan saya. Dia terkejut luar biasa dan tak dapat berkata-kata karena terlalu bahagia.
Dia sedikit khawatir saya telah menghabiskan banyak uang demi dirinya. Memang, kami bukanlah pasangan yang sering memberi hadiah satu sama lain dengan barang mahal.
Tapi satu hal yang saya ingin dia tahu adalah ketika saya siap menikah dengannya, berarti saya juga siap berkorban untuknya. Happy Valentine’s Day, suamiku!
—
Dear, kamu bisa baca artikel ini untuk menjaga keharmonisan hubunganmu dengan pasangan tersayang, seperti Ester Bloom dan suaminya!
Disadur dari:
- https://medium.com/the-billfold/i-spent-400-on-a-man-s-watch-and-i-feel-great-about-it-146b7f7d9e26
- https://www.prezzybox.com/valentines-day-gifts.aspx
- https://www.goodhousekeeping.com/holidays/valentines-day-ideas/g3077/valentines-day-gifts-for-him/
Translated and Modified by Ralin Pramasuri Arta Meisa. Love means you are willing to sacrifice your own sake for together sake.
Discussion about this post