Membicarakan Jepang di kalangan anak muda biasanya tak jauh-jauh dari istilah cosplay, manga, otaku, waifu, dan lain-lain. Hal-hal ini memang menjadi keseruan tersendiri bagi anak muda selain membicarakan tentang kehadiran oppa oppa baru di Korea. Nah, kali ini Riliv akan membahas kebudayaan Jepang lebih jauh ditinjau dari cara hidup masyarakatnya, khususnya tujuan hidup. Apakah kalian pernah mendengar Ikigai?
Apa arti kata ‘Ikigai’?
Jika diterjemakan ke bahasa Indonesia, Ikigai berarti ‘alasan untuk hidup’.
Bukan menjadi rahasia lagi kalau Jepang dikenal dengan penduduknya yang gila kerja dan belajar. Etos kerja pekerja Jepang pun tak diragukan lagi, dengan tingkat disiplin dan integritas yang tinggi.
Komuter di Tokyo pada tengah malam masih aktif untuk mengantar pekerja-pekerja lembur sampai ke rumahnya. Sebuah kota yang tampaknya tak pernah tidur .
Nah, setelah diteliti, hal-hal ini ternyata dipengaruhi oleh Ikigai yang dimiliki setiap orang lho. Ikigai dianggap sebagai semacam mantra yang sukses membuat masyarakat berumur panjang, tetap sehat dan gigih mencapai kesuksesan.
Ikigai digambarkan sebagai lingkaran-lingkaran yang saling tumpang tindih. Nah, gimana sih cara membaca diagram ini? Yuk kita pelajari!
Tujuan Hidup dari sisi What You Love
Kita akan membahas tentang hal-hal yang ketika kamu lakukan kamu menikmatinya, atau bahkan sangat menikmatinya. Ketika kamu melakukan hal ini, kamu rela tidak dibayar dan waktu seringkali terasa terlalu cepat berlalu. Jika kamu menyukai sesutu dan ternyata itu adalah bakatmu, maka hal tersebut menjadi passion.
Jika kamu menyukai suatu hal dan hal tersebut adalah apa yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar, kamu akan merasakan kegembiraan yang penuh. Namun, kegembiraan tersebut tidak menghasilkan uang atau materi lainnya untukmu.
What You Are Good At
Bagian ini menjelaskan hal-hal yang kamu kuasai, misalnya seperti pengakuan keahlian terhadap bidang spesifik yang kamu tekuni. Contoh paling dekatnya seperti jurusan kuliah.
Jika hal-hal yang kamu kuasai ini menjadi suatu hal yang karenanya membuat orang ingin menghargainya dengan uang, maka ini bisa menjadi profesimu.
Nah, jika profesi dan passionmu tumpang tindih, maka hal ini memberikan suatu kepuasan yang besar, namun dapat memicu timbulnya perasaan ‘kurang berguna/bermanfaat’.
Tujuan Hidup dari sisi What The World Needs
Nah, ini seperti sisi melihat tujuan hidup dari lingkungan sekitar sebagai fokusnya. Apa saja sih yang dibutuhkan di masyarakat ini? Apa aja sih yang harus diciptakan untuk membuat kehidupan di kota X lebih baik? Jika sesuatu yang kamu ciptakan dibayar dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan, maka terciptalah istilah ‘vocation’.
Jika apa yang dibutuhkan oleh dunia cocok dengan hal yang kamu kuasai dan membuatmu dibayar, kamu akan merasa nyaman, namun masih ada yang terasa hampa dalam dirimu.
What You Can Be Paid For
Area dimana kamu memiliki sesuatu yang bisa ditukarkan dengan uang. Jika apa yang bisa kamu hasilkan ini cocok dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kamu senang melakukannya, maka kamu akan merasakan rasa bersemangat dan kepuasan batin. Walaupun demikian, kamu memiliki rasa ‘kurang yakin’ apakah hal ini sudah sesuai dengan kemampuanmu.
Kamu dianggap menemukan Ikigaimu ketika 4 hal tersebut sudah kamu temukan dan saling cocok. Nah, jika kamu sudah menemukan ikigai, niscaya kamu tidak akan rebahan terlalu lama setelah bangun dari tidur malammu yang panjang.
Semangat mencari Ikigaimu, ya! Oh iya, bocoran sedikit nih, Ikigaimu bisa berubah dari waktu ke waktu seiring pertambahan usia dan perkembanganmu. Ini hal yang wajar, kok. Jadi seandainya tujuan hidup yang sudah kamu temukan sejak awal berubah, jangan khawatir dan mengira dirimu tidak konsisten 😉
Jika kamu merasa kesulitan menemukan tujuan hidup sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, yuk, coba konsultasikan dengan psikolog profesional untuk bantu kemu lebih tenang jalani hari.
Temukan Ikigaimu bersama Psikolog Riliv
Disadur dari:
- https://www.bbc.com/worklife/article/20170807-ikigai-a-japanese-concept-to-improve-work-and-life
- https://www.hult.edu/blog/ikigai-find-purpose/
Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang, yang juga masih mencari Ikigainya. Hehe~