Beberapa diantara kalian pasti sudah ada yang pernah mendengar istilah kepribadian ganda, bukan?
Walaupun jarang, tapi kasus ini memang benar adanya, Dear. Mungkin, terdapat berbagai macam pertanyaan mengenai gangguan ini seperti, apa itu kepribadian ganda? Dan apa penyebab kepribadian ganda?
Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, Riliv telah menyajikan informasi terkait. Simak baik-baik ya!
Istilah kepribadian ganda, apa itu?
Istilah kepribadian ganda atau dissosiative identity disorder/multiple identity disorder merupakan suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan perubahan perasaan individu mengenai identitasnya, memori, dan kesadarannya.
Individu akan mengalami kesulitan dalam mengingat kejadian atau peristiwa yang pernah ia lakukan, melupakan identitas ataupun kesadaran, dan pada kasus yang lebih parah lagi, individu tersebut akan membentuk identitas baru bagi dirinya sendiri.
Apa saja gejalanya?
Beberapa gejala yang dapat dialami oleh seseorang dengan gangguan ini diantaranya adalah:
- Akan memiliki dua atau lebih kepribadian dan karakteristik, dan cara berpikir yang berbeda dalam dirinya. Beberapa budaya melihat keadaan ini sebagai pengalaman kesurupan.
- Mengalami amnesia dan kesenjangan dalam mengingat peristiwa sehari-hari, informasi pribadi, atau peristiwa traumatis, merasa tertekan oleh gangguan tersebut atau mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
- Gejalanya bukan karena penyalahgunaan zat atau kondisi medis lainnya seperti epilepsi
Penderitanya juga umumnya menderita gejala PTSD dan trauma, seperti depresi, masalah tidur, gejala kecemasan, serta gejala kompulsif yang berlebihan.
Seseorang dengan kepribadian ganda memiliki serangkaian gejala yang dapat muncul pada waktu yang berbeda. Beberapa orang mungkin memiliki banyak perubahan yang jelas bahwa mereka beralih kepribadian dalam satu haru hari, sementara yang lain mungkin mengalami satu perubahan dalam sesekali.
Apa yang menyebabkan kepribadian ganda?
Pada hampir semua kasus, ditemukan adanya riwayat pengalaman traumatik yang menjadi pemicu terjadinya gangguan ini. American Psychiatric Association mengatakan bahwa sekitar 90% dari kasus DID di Amerika, Kanada, dan Eropa ditemukan adanya pengalaman traumatik yang pernah dialami yang sering melibatkan pelecehan emosional, fisik, dan/atau seksual.
Trauma juga dapat berkaitan dengan kecelakaan, bencana alam, dan perang. Selain itu, kehilangan orang yang disayangi juga dapat menjadi faktor pemicu munculnya DID.
Mengenal gangguan dengan istilah kepribadian ganda, apakah dapat diobati?
Ya, gangguan ini dapat diobati melalui beberapa teknik perawatan. Perawatan utamanya adalah psikoterapi, diantaranya:
- Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat diberikan dengan tujuan agar dapat mengubah pemikiran negatif dan perilaku yang terkait dengan depresi. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengenali pikiran-pikiran negatif dan mengajarkan coping strategy.
- Eye movement desensitization and reprocessing atau EMDR, dirancang untuk mengurangi perasaan tertekan mengenai peristiwa traumatis. Teknik ini menggabungkan teknik CBT dengan latihan stimulasi visual untuk menggali kenangan traumatis, dan menggantikan keyakinan negatif (yang terkait pengalaman traumatik) dengan yang positif.
Tujuan utama psikoterapi adalah mempelajari cara mengatasi gangguan dan memahami apa yang menyebabkannya. Beberapa ahli juga beranggapan bahwa hipnosis juga dapat digunakan sebagai treatment DID.
Selain psikoterapi dan teknik hipnosis, obat-obatan juga dapat digunakan dalam pengobatan DID. Meskipun tidak ada obat yang secara khusus direkomendasikan untuk pengobatan gangguan disosiatif, beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengurangi gejala DID adalah:
- obat anti-kecemasan
- obat antipsikotik
- antidepresan
Nah, bagaimana? Sekarang, kamu sudah sedikit lebih memahami tentang apa itu kepribadian ganda. Ingat, kepribadian ganda bukan kesurupan. Istilah kepribadian ganda merujuk pada suatu gangguan yang harus ditangani. Lalu, jika kamu, teman atau orang-orang terdekatmu memiliki gangguan seperti di atas, jangan mendiagnosis diri sendiri ya, serahkan kepada psikolog profesional. Have a nice day!
Disadur dari:
- https://www.healthline.com/health/dissociative-identity-disorder#causes
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9792-dissociative-identity-disorder-multiple-personality-disorder
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dissociative-disorders/diagnosis-treatment/drc-20355221
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa psikologi yang sedang berusaha untuk lulus tepat waktu.