Gejala gangguan kecemasan – Banyak orang mengalami kecemasan dan juga terdapat gejala gangguan kecemasan pada titik tertentu dalam hidup mereka. Faktanya, kecemasan adalah respons yang sangat normal terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pindah, berganti pekerjaan, atau memiliki masalah keuangan. Namun, ketika gejala menjadi lebih besar dari peristiwa dipicu oleh mereka dan mulai mengganggu hidupmu, mereka bisa menjadi tanda-tanda gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan dapat melemahkan, tetapi mereka dapat dikelola dengan bantuan yang tepat dari seorang profesional medis. Mengenali gejalanya adalah langkah pertama. Berikut merangkum 3 gejala gangguan kecemasan, yuk simak!
1. Khawatir berlebihan termasuk gejala gangguan kecemasan
Salah satu gejala paling umum dari gangguan kecemasan adalah kekhawatiran berlebihan. Kekhawatiran terkait dengan gangguan kecemasan tidak proporsional dengan peristiwa yang memicu dan biasanya terjadi sebagai respons terhadap situasi normal sehari-hari Untuk dianggap sebagai tanda gangguan kecemasan umum. Kekhawatiran harus terjadi pada sebagian besar hari selama setidaknya enam bulan dan sulit untuk dikendalikan.
Kekhawatiran juga harus parah dan mengganggu, sehingga sulit untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas sehari-hari. Orang-orang di bawah usia 65 berada pada risiko tertinggi gangguan kecemasan umum, terutama mereka yang lajang, memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah dan memiliki banyak penekan kehidupan.
2. Merasa cemas
Ketika seseorang merasa cemas, bagian dari sistem saraf simpatiknya menjadi overdrive. Ini menendang riam efek di seluruh tubuh, seperti denyut nadi balap, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar dan mulut kering. Gejala-gejala ini terjadi karena otak kamu yakin kamu telah merasakan bahaya, dan itu mempersiapkan tubuh kamu untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut. Tubuh kamu mengeluarkan darah dari sistem pencernaan kamu dan menuju otot-otot kamu jika kamu perlu lari atau berkelahi. Ini juga meningkatkan denyut jantung kamu dan mempertinggi indra kamu.
Walaupun efek-efek ini akan membantu jika ada ancaman nyata, mereka bisa melemahkan jika rasa takut ada di kepalamu. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan tidak dapat mengurangi gairah mereka secepat orang tanpa gangguan kecemasan, yang berarti mereka mungkin merasakan efek kecemasan untuk jangka waktu yang lebih lama.
3. Terakhir, Gejala gangguan kecemasan adalah Kegelisahan
Gelisah adalah gejala kecemasan yang umum, terutama pada anak-anak dan remaja. Ketika seseorang mengalami kegelisahan, mereka sering menggambarkannya sebagai perasaan “gelisah” atau memiliki “keinginan tidak nyaman untuk bergerak “Satu studi pada 128 anak yang didiagnosis dengan gangguan kecemasan menemukan bahwa 74% melaporkan kegelisahan sebagai salah satu gejala kecemasan utama mereka.
Sementara kegelisahan tidak terjadi pada semua orang dengan kecemasan, itu adalah salah satu tanda bahaya yang sering dicari dokter ketika membuat diagnosis. Jika kamu mengalami kegelisahan pada sebagian besar hari selama lebih dari enam bulan, itu mungkin merupakan tanda gangguan kecemasan.
Pengobatan untuk gangguan kecemasan umum bisa ditempuh dengan dua cara, yakni melalui psikoterapi dan pemberian obat-obatan psikotropika atau obat penenang. Selain itu kamu juga bisa mencoba meditasi online sebagai penanganan pertama.
Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, gangguan kecemasan dapat berdampak buruk dan mengurangi kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami rasa cemas yang berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segeralah berkonsultasi pada dokter atau psikolog online Riliv.
Baca Juga:
Anxiety Disorder atau Kecemasan Biasa? Yuk, Cari Tahu!
5 Tips Manajemen Waktu untuk Menghindari Kecemasan
Ketahui 5 Hal Ini untuk Mengenal Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder Lebih Dalam!
Disadur dari:
- https://www.healthline.com/nutrition/anxiety-disorder-symptoms#section3
Written by Ikhwan Hafidz