Lebih dari 30 tahun yang lalu, Masaaki Imai menulis buku inovatif yang diberi judul “Kaizen: Kunci Kesuksesan Kompetitif Jepang.” Melalui buku ini, istilah kaizen diperkenalkan di dunia barat.
Saat ini, kaizen diakui di seluruh dunia sebagai pilar penting dari strategi jangka panjang pada organisasi. Sejak memperkenalkan istilah ini sebagai pendekatan sistematis untuk peningkatan bisnis, perusahaan yang menerapkan kaizen terus memberikan hasil yang unggul lho!
Banyak filosofi kehidupan datang dari Jepang seperti ikigai, keishan, dan kali ini kaizen. Sebenarnya, apa itu kaizen?
Kata kaizen dikenalkan oleh Masaaki Imai yang lahir pada tahun 1930. Beliau adalah seorang ahli teori organisasi dan konsultan manajemen Jepang. Karyanya tentang manajemen kualitas, khususnya pada Kaizen, sangat terkenal.
Pada tahun 1985, ia mendirikan Kaizen Institute Consulting Group (KICG) untuk membantu perusahaan barat memperkenalkan konsep, sistem, dan alat Kaizen. Saat ini, tim Kaizen Institute telah menerapkan metodologi lean dan kursus pelatihan kaizen ke hampir semua sektor bisnis di seluruh dunia.
Kaizen berasal dari kata ‘kai’ yang berarti ubah dan ‘zen’ yang berarti baik. Sehingga, kaizen berarti perubahan menjadi lebih baik.
Kaizen bisa juga diartikan sebagai perbaikan berkelanjutan dalam kehidupan pribadi, kehidupan rumah, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja. Ketika diterapkan di tempat kerja, kaizen berarti perbaikan berkelanjutan yang melibatkan semua orang—manajer dan pekerja.
Kaizen adalah prinsip perubahan menjadi lebih baik yang awalnya dipakai untuk manajemen perusahaan. Tapi, prinsip kaizen bisa juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!
Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels
1. Perbaikan berkelanjutan
Kunci sebenarnya untuk memahami dan menerapkan kaizen adalah berfokus pada gagasan perbaikan yang berkelanjutan, terus menerus memperbaiki diri.
2. Ajukan pertanyaan sederhana pada diri sendiri
Ketika kamu memiliki tujuan, terkadang kamu terjebak pada pertayaan “Gimana ya mencapainya?”
Nah, hal itu terjadi karena kamu melihat tujuan itu dari jauh, dan tidak menyadari bahwa dibutuhkan beberapa langkah untuk mewujudkannya.
Sekarang, kamu bisa mengubah pola pikir itu dengan prinsip kaizen, dengan cara menguraikan tujuanmu dan tanyakan pada diri sendiri pertanyaan seperti “Apa hal pertama yang bisa aku lakukan untuk membuatnya?”
Selain itu, kamu perlu menyadari bahwa tidak ada yang dicapai dengan mudah. Semua membutuhkan niat baik, ketekunan, dan konsistensi untuk membuat tujuan menjadi kenyataan.
3. Ciptakan sebuah proses
Munculkan proses yang dapat ditindaklanjuti untuk aktivitas tertentu yang teratur dan berulang. Periksa apakah prosesnya sudah efisien dengan bertanya pada diri sendiri apakah proses tersebut menghemat waktu dan apakah itu mencapai hasil yang kamu inginkan.
Jika tidak, jangan ragu untuk mengubah metode, Dear. Jangan terpaku pada satu hal dan teruslah berinovasi.
4. Buatlah prioritas
Kalau kamu sudah tahu langkah-langkah untuk mencapai tujuan, maka selanjutnya adalah memutuskan mana yang akan kamu lakukan. Kalau kamu merasa kewalahan, mulailah dengan tindakan yang paling mudah diterapkan dan lanjutkan dari sana.
Dear, kamu nggak perlu memaksakan diri hingga merasa tertekan, bersikaplah santai pada diri sendiri, tetapi tetap disiplin untuk secara konsisten melakukan tindakan yang sudah kamu recanakan untuk mencapai impianmu.
5. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya
Pernah nggak sih kamu mengeluh ketika melihat padatnya jadwal harian atau to do list untuk mencapai apa yang kamu inginkan?
“Rasanya tuh capek banget, kapan aku bisa me-time, jalan–jalan, rekreasi kalau kayak gini?”
Perjuangan memang begitu Dear. Tapi, kamu bisa mengantisipasinya dengan mengambil langkah-langkah kecil, seperti setiap malam sebelum tidur, cek kembali jadwal untuk keesokan harinya dan bersikaplah realistis, jangan memaksakan diri, tapi tetap disiplin.
Jangan menunda-nunda dan mengatakan bahwa “oh saya bisa melakukannya lain hari.” Jika tidak sekarang, lalu kapan?
Dan kamu bisa memberi reward pada diri sendiri seperti me-time atau jalan-jalan ketika weekend, karena kamu berhasil disiplin melakukan to do list, Dear.
6. Bayangkan mimpimu
Visualisasikan mimpimu dan bagaimana kamu bisa mencapainya dalam langkah-langkah kecil yang kamu buat. Kamu mungkin terkadang tetap akan merasa capek, berat, dan sebagainya itu wajar kok.
Tapi, jangan terlalu sering. Terutama setiap pagi, kamu bisa melihat tujuanmu sebagai proses menyenangkan yang membuatmu lebih kuat dan lebih baik setiap harinya.
7. Biar nggak keluar dari jalur, kamu perlu memantau setiap progressmu
Pernah nggak sih ketika kamu memiliki target, tapi kamu sendiri masih belum jelas atau tidak tahu seberapa jauh progresmu?
Konsep kaizen bukanlah perubahan besar yang tiba-tiba, tetapi perubahan kecil yang kamu lakukan secara konsisten setiap hari. Kamu dapat menuliskan apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapai impianmu setiap hari.
Hal itu akan memungkinkanmu membuat penyesuaian sesuai kebutuhan. Kaizen adalah proses yang berkelanjutan, jadi kamu harus terus merencanakan, bertindak, dan menyesuaikan seiring berjalannya waktu.
8. Cek ulang apakah progresmu sudah efektif dan efisien
Misalnya, ternyata setelah kamu evaluasi ulang, mengikuti les bahasa terlalu melelahkan dan tidak efektif untukmu. Kamu mungkin bisa mempertimbangkan belajar bahasa online yang lebih efisien untuk kamu terapkan.
Nah, kamu kan sudah ada gambaran bagaimana prinsip kaizen, biar kamu semakin paham mengenai prinsip kaizen, berikut ini adalah contoh menerapkan prinsip kaizen dalam kehidupan sehari-hari!
Pernah nggak sih kamu mendengar alasan mengapa seseorang menunda pekerjaan adalah karena dia tidak memahami tujuannya?
Nah, salah satu prinsip kaizen adalah selalu tanyakan ‘mengapa’ agar kita bisa memahami sampai akar masalahnya.
Misalkan kamu sedang berpikir dan ingin menerapkan cara diet baru yang kamu ketahui. Nah, kamu bisa menerapkan kaizen dengan bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu, seperti:
“Mengapa diet?”
Kamu mungkin akan menjawab:
“Supaya beratku turun 5 kg.”
Lalu, kamu perlu bertanya lagi pada diri sendiri:
“Mengapa aku ingin menurunkan berat badan hingga 5 kg?”
Jawabannya mungkin:
“Agar Aku bisa merasa dan tampil lebih baik.”
Pada titik ini, mungkin tampak konyol untuk terus bertanya mengapa, tetapi mengapa tidak? Kamu kemudian mungkin menemukan sesuatu, seperti:
“Agar aku memiliki lebih banyak energi untuk mencapai lebih banyak dan mudah-mudahan bisa lebih lama untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.”
Atau jawaban lainnya. Hal itu membantumu benar-benar mengetahui tujuan melakukan sesuatu sehingga lebih efektif dan membantu terhindar dari menunda-nunda, Dear!
Nah itulah langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk melatih kaizen. Semoga membantu mencapai impianmu dan meningkatkan kualitas diri ya, Dear. Capek, bosan dan stress itu wajar, kamu bisa melakukan jeda sebentar kok, tapi jangan lupa untuk melanjutkan ya!
Tahukah kamu ternyata melatih pernapasan dapat membantu meredakan stress lho!
Hal itu sudah dibuktikan oleh seorang pembicara dalam sebuah seminar sebagai metode yang dia terapkan di sela-sela pekerjaannya.
Sekarang, giliran kamu yang membuktikannya. Tenang, kamu bisa mencoba melatih pernapasan melalui fitur bubble breath di aplikasi Riliv secara gratis!
Referensi:
- Indoindians.com. 7 Simple Ways to Apply Kaizen for Personal Growth
- Nvision.co. How I Apply the Kaizen Approach in My Daily Life