Hai Dear, apakah kamu suka bermain game online? Seberapa sering kamu bermainĀ game online? Mungkinkah kamu sudah sampai di tahap kecanduan game online?Ā
Mungkin beberapa orang cenderung menjadikan game online sebagai sebuah hiburan dikala penat melanda, tetapi lambat laun berubah status menjadi sebuah daya tarik dalam waktu lama dan menjadikan perubahan sikap lebih agresif yaitu kecanduan.
Rasa candu game online akan jauh lebih berbahaya daripada candu dengan drama korea lho!
Nggak percaya?
Menurut sebuah penelitian di sejumlah data aplikasi, pengunduhan game online naik drastis sebesar 50% dari jumlah penduduk di negara kita.
Dengan naiknya angka tersebut menunjukkan bahwa user atau pengguna game online mengalami kecanduan dalam waktu yang cukup singkat. Kali ini, Riliv akan membahas mengenai kecanduanĀ game online beserta dampaknya! Yuk simak!Ā
Apa sih yang menjadi faktor pemicu seseorang bisa kecanduan?
1. Penasaran dengan penyelesaian
Jika kamu tahu, model game online akan terus menerus merangsang level dan percobaan. Sebagai contoh, kamu masuk ke game virtual yang mengusung tema peperangan dan strategi jitu dalam mengalahkan musuh.
Di dalamnya, terdapat banyak personil dan hanya ada satu pahlawan untuk mengalahkan mereka, yaitu kamu.Ā
Awal masuk, kamu akan kalah dan rasa penasaran muncul di level pemula. Saat kamu kalah, otomatis kamu akan mengulang kembali game tersebut hingga benar-benar paham strategi apa yang akan diajukan. Level pemula sukses, kamu akan masuk level berikutnya.Ā
2. Capai skor
Setiap game virtual selalu memberikan skor yang akan terkumpul menjadi satu skor besar dan bisa ditukar dengan reward atau hadiah di dalam fitur game.
Misalnya, kamu bermain game online dengan skor 5 level pertama sebesar 24.000 dan bisa ditukar dengan senjata ampuh yang bisa melawan musuh di level berikutnya, sehingga pencapaian target skor akan membuat kamu menjadi kecanduan.Ā
Dengan adanya target skor, secara tidak sadar akan membuat kamu menjadi kecanduan game online.Ā
3. Tidak tersedia opsi game over
Photo by Alexander Kovalev from Pexels
Hampir semua game virtual tidak menyediakan sebuah finish atau cerita akhir. Sebagaimana mungkin, game online dibuat lebih menantang ketika naik level.
Walaupun ada game dengan model game over, tetapi pihak pembuat terus mengembangkan cerita dengan part atau bagian kedua, ketiga dan seterusnya.Ā
Adapun game online yang berkarakter demikian mayoritas berbayar dan bisa mendapatkan nilai rupiah atau uang masuk ke rekening kamu.Ā
4. Penobatan gamers terbaik
Dalam dunia game, ada sebutan yang pantas untuk mereka yang mampu mengalahkan musuh dan menang.
Sebutan tersebut misalnya penghargaan gamers tahun 2020 terbaik dan tercepat. Dengan adanya sebutan demikian, ujung-ujungnya yang diperoleh adalah sejumlah nominal uang yang sangat lumayan dari pihak pengelola.Ā
Pihak pengelola berusaha memberikan apresiasi layak dengan mereka para juara gamers. Secara tidak langsung, pembuat game akan merangsang users atau gamers lainnya untuk datang dan mengunduh game virtual.Ā
5. Hiburan
Game online bisa berperan sebagai hiburan di kala jenuh, sedikit tapi rutin akan menjadikan seseorang ketergantungan.
Sebagai contoh, kamu jenuh di rumah karena masa pandemi tak kunjung hilang. Pelampiasanmu dengan coba-coba mengunduh game offline terlebih dahulu. Lambat laun, kamu akan browsing dan mencoba game online lainnya.Ā
Apakah ada efek tersembunyi kecanduan game online?
Ada! Setiap hal yang berlebihan tentunya tidak baik bagi kesehatan. Inilah berbagai masalah kesehatan yang akan kamu derita jika kecanduan game online:
1. Fisik
Secara fisik, mata kamu akan mudah merasa lelah dan gangguan mata minus. Mata memiliki batas kemampuan dalam penerangan radiasi. Sifat layar ponsel atau monitor banyak mengandung kadar cahaya tinggi. Tingginya radiasi tersebut akan membuat iritasi mata merah.Ā
Game online dimainkan dengan tangan, perlakuannya stabil dan tidak ada gerakan lain. Hal itu akan membuat syaraf dan ototnya bekerja dengan arahan itu-itu saja. Penyakit yang muncul biasanya kebas atau sindrom carpal tunnel.Ā
Sakit punggung akan kamu alami karena kadar duduk dalam waktu lama membuat koordinasi tulang menjadi pasif. Muncul juga ambeien karena kurangnya asupan cairan sebagai hidrasi tubuh.Ā
2. Kejiwaan
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Sikap tak sabaran dan agresif akan muncul karena kamu tertuju pada sebuah penyelesaian game. Hal ini muncul secara tidak kamu sadari, Dear!
Game online bekerja dengan tidak menyediakan batasan waktu. Di sisi lainnya akan membuat prestasi akademik menjadi turun karena yang ada dipikirannya adalah target untuk menyelesaikan game tepat waktu.
Tidak hanya malas, efek lain yang muncul adalah kurangnya sifat sosialisasi terhadap masyarakat sekitar. Sebenarnya, jika kamu bijaksana dalam bermain game online, tentunya tidak akan sampai menampakkan gejala-gejala di atas.
Tetapi, karena belum adanya rasa pengendalian diri secara baik, maka muncullah istilah kecanduan game online.
Agar kamu bisa menggapai emosi pengendalian diri terhadap game online, setidaknya kamu anggapkan game adalah prioritas kedua setelah tugas pokok selesai, mungkin seperti belajar. Dengan demikian, kamu tidak menjadikan game virtual sebagai sebuah pelarian utama. Jika efek dan kecanduanĀ gameĀ sudah sampai mengganggu keseharianmu, langsung konsultasikan dengan psikolog ya, Dear!
Sumber:
- http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180706/4226605/inilah-dampak-kecanduan-game-online/