• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Keluar dari Toxic Relationship: Kamu Berhak Bahagia!

by Sekar Sangganing Tuada Nagari
25 Sep 2020
in Dating & Relationship, Purpose of Life, Social Life, Well-being
Keluar dari Toxic Relationship: Kamu Berhak Bahagia!

Photo by cottonbro from Pexels

585
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Toxic relationship dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang. Seringkali, orang bertanya tentang bagaimana cara keluar dari toxic relationship. Itu penting, karena menjalani hubungan dengan pasangan yang abusive bisa membahayakan dirimu dan orang-orang di sekitarmu juga lho, Dear!

Kamu berhak bahagia dengan mendapatkan seseorang yang lebih baik. Karena itu, kamu perlu lepas dari hubungan 7ang toxic karena itu bisa menghancurkan dirimu. Riliv sudah merangkum beberapa cara keluar dari toxic relationship yang dapat kamu jadikan acuan.

1. Yakinkan dan pastikan dirimu aman agar dapat keluar dari toxic relationship

Sebelum berpikir untuk mengakhiri hubungan dengan pasanganmu, kamu perlu memastikan kalau kamu membuat keputusan yang tepat. Walaupun kadang melihat kembali pada masa lalu yang menyenangkan dapat membuatmu goyah, lebih baik tetap pada pendirianmu ya, Dear.

Related Post

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

August 2, 2023
gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

October 27, 2023

Yang juga penting di sini adalah keamananmu. Kalau kamu korban dari kekerasan pasanganmu, pastikan dirimu aman dan tidak berisiko untuk disakiti, baik secara fisik, psikis, atau pun finansial.

Jadi, dengan meyakinkan dan mengamankan diri sendiri terlebih dahulu, dapat membantumu untuk keluar dari toxic relationship.

2. Speak up kepada orang terdekatmu bisa menjadi salah satu cara untuk keluar dari toxic relationship

Hal penting untuk dilakukan selanjutnya adalah kamu bisa mencari seseorang yang bisa kamu ajak bicara tentang apa yang terjadi pada dirimu. Bicaralah pada orang terdekat yang kamu percaya ya, Dear.

Dukungan dari orang terdekat adalah langkah penting dalam melalui proses keluar dari toxic relationship yang menimpamu.

Dengan berbicara tentang apa yang sedang kamu hadapi, orang lain mungkin dapat tersadar juga tentang apa yang terjadi padamu. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan sudut pandang lain dan memastikan bahwa hubungan yang toxic itu benar-benar terjadi pada dirimu.

3. Agar bisa keluar dari toxic relationship, lakukan konseling dengan profesional kesehatan mental

Berkonsultasi dengan pihak profesional Photo by cottonbro from Pexels

Memutuskan untuk meninggalkan suatu hubungan itu adalah proses yang sangat berat.

Tentunya bisa berdampak pada banyak bidang di kehidupanmu. Dengan begitu, kamu juga harus sadar kalau tantangan yang sedang kamu hadapi ini bisa meningkatkan rasa cemas dan stres pada dirimu.

Berbicara dan konsultasi dengan terapis atau mencari bantuan profesional dapat memberimu panduan lebih untuk memahami sifat toxic relationship pada hubunganmu.

Pihak profesional juga bisa membantumu mengatasi penyebab, masalah, dan konsekuensi yang kamu dapat dari hubungan tersebut.

Jadi, dengan bantuan dari profesional, kamu juga bisa perlahan-lahan keluar dari toxic relationship. Selain itu, profesional pun bisa membantumu untuk menciptakan batasan diri yang lebih baik, sehingga kamu bisa menemukan hubungan yang lebih sehat di masa depan.

4. Sadari juga kalau kamu pantas mendapatkan hubungan cinta yang sehat

Nah, salah satu yang memberatkan ketika ingin keluar dari toxic relationship itu adalah kamu percaya kalau kamu bisa mengubah hal yang tidak mungkin, seperti mengubah rasa cinta pasanganmu yang dipenuhi oleh tipu daya semata, menjadi hubungan yang sehat.

Intinya, kamu harus sadar penuh kalau kamu pun berhak menjalani hubungan cinta yang sehat dengan orang yang lebih baik lagi. Dengan begitu, kamu dapat melangkah lebih mudah untuk keluar dari toxic relationship yang sebelumnya menimpamu.

5. Hindari melakukan kontak lebih lanjut dengan mantan pasanganmu

Jangan mengontak mantanmu supaya bisa keluar dari toxic relationship Photo by Morgan Housel on Unsplash

Walaupun kamu merasa rindu dengan pasanganmu, tapi setelah kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan, maka kamu harus beri tahu pasanganmu dan memastikannya. Mungkin kamu juga bisa memberikannya catatan daripada memberi tahu secara langsung, bila menurutmu itu lebih aman dan nyaman.

Jangan ragu untuk terapkan aturan “no-contact” setidaknya selama 60 hari untuk memberikan waktu healing padamu ya, Dear. Biarkan dirimu istirahat sejenak dari urusan pasangan dan toxic relationship yang mengganggumu.

Toxic relationship itu sangat menguras energimu lho, Dear. Dengan meninggalkan kondisi toxic dalam hubunganmu, maka akan memberimu kebebasan untuk menjaga kebiasaanmu yang sehat agar dapat melangkah maju.

Hubungan yang tidak sehat juga pasti sangat membebanimu dalam beraktivitas. Dengan beberapa usaha seperti di atas, kamu akan bisa keluar dari hubunganmu yang toxic dan merasa bebas kembali.

Referensi:

  1. Chua, J. (2019, September 16). How to Get Out of a Toxic Relationship. Retrieved from oldpodcast.com: https://oldpodcast.com/get-out-toxic-relationship/
  2. Cicurel, D. (2019, December). Toxic relationships: 8 ways to move on after a break up. Retrieved from stylist.co.uk: https://www.stylist.co.uk/life/how-to-move-on-from-a-toxic-relationship-to-become-a-stronger-person-argument-couples-sex-sadness-man-woman/65317
  3. Govil, K. (2019, March 14). Here’s How You Can Get Out Of A Toxic Relationship. Retrieved from missmalini.com: https://www.missmalini.com/2019/03/14/heres-how-you-can-get-out-of-a-toxic-relationship/
  4. Kolmac. (n.d.). What Is a Toxic Relationship, and How Can You Get Out of One? Retrieved from kolmac.com: https://www.kolmac.com/what-is-a-toxic-relationship-and-how-can-you-get-out-of-one/
  5. Sewdayal, Y. (2019, October 23). Why Is It So Easy To Get Into Toxic Relationships? . Retrieved from supportiv.com: https://www.supportiv.com/relationships/toxic-relationships-how-you-got-in-and-how-to-get-out

Ditulis oleh Sekar Sangganing Tuada Nagari, es teh lover and food enthusiast.

Tags: cara mengatasi toxic relationshipciri hubungan yang toxicciri toxic relationshipciri-ciri toxic relationshiphubungan tidak sehathubungan yang toxicmengakhiri toxic relationshippengertian toxic relationshiptanda hubungan yang toxictanda toxic relationshiptoxictoxic relationshiptoxic relationship adalah
Share234Tweet146Send
Sekar Sangganing Tuada Nagari

Sekar Sangganing Tuada Nagari

Related Stories

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

by Radyastuti Soebroto
August 2, 2023
0

Insecure Akibat Sosial Media - Buat yang sering insecure sendiri...

gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

by Radyastuti Soebroto
October 27, 2023
0

Depresi karena Putus Cinta - Cinta sebagai salah satu kebutuhan...

pertama kali ke Indonesia, sukses bikin fans jadi FOMO Coldplay

FOMO Coldplay? Yuk, Cari Tahu Siapa dan Cara Mengatasinya

by Radyastuti Soebroto
May 24, 2023
0

Tiket Coldplay - "Kalau FOMO, nggak usah ikut nge-war tiket...

thr cair bikin kalap

THR Cair, Simak Caranya Biar Gak Kalap Foya-foya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 12, 2023
0

THR - Kalau sudah bicara soal Lebaran, pastinya nggak sabar...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia