Toxic relationship dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang. Seringkali, orang bertanya tentang bagaimana cara keluar dari toxic relationship. Itu penting, karena menjalani hubungan dengan pasangan yang abusive bisa membahayakan dirimu dan orang-orang di sekitarmu juga lho, Dear!
Kamu berhak bahagia dengan mendapatkan seseorang yang lebih baik. Karena itu, kamu perlu lepas dari hubungan 7ang toxic karena itu bisa menghancurkan dirimu. Riliv sudah merangkum beberapa cara keluar dari toxic relationship yang dapat kamu jadikan acuan.
1. Yakinkan dan pastikan dirimu aman agar dapat keluar dari toxic relationship
Sebelum berpikir untuk mengakhiri hubungan dengan pasanganmu, kamu perlu memastikan kalau kamu membuat keputusan yang tepat. Walaupun kadang melihat kembali pada masa lalu yang menyenangkan dapat membuatmu goyah, lebih baik tetap pada pendirianmu ya, Dear.
Yang juga penting di sini adalah keamananmu. Kalau kamu korban dari kekerasan pasanganmu, pastikan dirimu aman dan tidak berisiko untuk disakiti, baik secara fisik, psikis, atau pun finansial.
Jadi, dengan meyakinkan dan mengamankan diri sendiri terlebih dahulu, dapat membantumu untuk keluar dari toxic relationship.
2. Speak up kepada orang terdekatmu bisa menjadi salah satu cara untuk keluar dari toxic relationship
Hal penting untuk dilakukan selanjutnya adalah kamu bisa mencari seseorang yang bisa kamu ajak bicara tentang apa yang terjadi pada dirimu. Bicaralah pada orang terdekat yang kamu percaya ya, Dear.
Dukungan dari orang terdekat adalah langkah penting dalam melalui proses keluar dari toxic relationship yang menimpamu.
Dengan berbicara tentang apa yang sedang kamu hadapi, orang lain mungkin dapat tersadar juga tentang apa yang terjadi padamu. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan sudut pandang lain dan memastikan bahwa hubungan yang toxic itu benar-benar terjadi pada dirimu.
3. Agar bisa keluar dari toxic relationship, lakukan konseling dengan profesional kesehatan mental
Photo by cottonbro from Pexels
Memutuskan untuk meninggalkan suatu hubungan itu adalah proses yang sangat berat.
Tentunya bisa berdampak pada banyak bidang di kehidupanmu. Dengan begitu, kamu juga harus sadar kalau tantangan yang sedang kamu hadapi ini bisa meningkatkan rasa cemas dan stres pada dirimu.
Berbicara dan konsultasi dengan terapis atau mencari bantuan profesional dapat memberimu panduan lebih untuk memahami sifat toxic relationship pada hubunganmu.
Pihak profesional juga bisa membantumu mengatasi penyebab, masalah, dan konsekuensi yang kamu dapat dari hubungan tersebut.
Jadi, dengan bantuan dari profesional, kamu juga bisa perlahan-lahan keluar dari toxic relationship. Selain itu, profesional pun bisa membantumu untuk menciptakan batasan diri yang lebih baik, sehingga kamu bisa menemukan hubungan yang lebih sehat di masa depan.
4. Sadari juga kalau kamu pantas mendapatkan hubungan cinta yang sehat
Nah, salah satu yang memberatkan ketika ingin keluar dari toxic relationship itu adalah kamu percaya kalau kamu bisa mengubah hal yang tidak mungkin, seperti mengubah rasa cinta pasanganmu yang dipenuhi oleh tipu daya semata, menjadi hubungan yang sehat.
Intinya, kamu harus sadar penuh kalau kamu pun berhak menjalani hubungan cinta yang sehat dengan orang yang lebih baik lagi. Dengan begitu, kamu dapat melangkah lebih mudah untuk keluar dari toxic relationship yang sebelumnya menimpamu.
5. Hindari melakukan kontak lebih lanjut dengan mantan pasanganmu
Photo by Morgan Housel on Unsplash
Walaupun kamu merasa rindu dengan pasanganmu, tapi setelah kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan, maka kamu harus beri tahu pasanganmu dan memastikannya. Mungkin kamu juga bisa memberikannya catatan daripada memberi tahu secara langsung, bila menurutmu itu lebih aman dan nyaman.
Jangan ragu untuk terapkan aturan “no-contact” setidaknya selama 60 hari untuk memberikan waktu healing padamu ya, Dear. Biarkan dirimu istirahat sejenak dari urusan pasangan dan toxic relationship yang mengganggumu.
Toxic relationship itu sangat menguras energimu lho, Dear. Dengan meninggalkan kondisi toxic dalam hubunganmu, maka akan memberimu kebebasan untuk menjaga kebiasaanmu yang sehat agar dapat melangkah maju.
Hubungan yang tidak sehat juga pasti sangat membebanimu dalam beraktivitas. Dengan beberapa usaha seperti di atas, kamu akan bisa keluar dari hubunganmu yang toxic dan merasa bebas kembali.
Referensi:
- Chua, J. (2019, September 16). How to Get Out of a Toxic Relationship. Retrieved from oldpodcast.com: https://oldpodcast.com/get-out-toxic-relationship/
- Cicurel, D. (2019, December). Toxic relationships: 8 ways to move on after a break up. Retrieved from stylist.co.uk: https://www.stylist.co.uk/life/how-to-move-on-from-a-toxic-relationship-to-become-a-stronger-person-argument-couples-sex-sadness-man-woman/65317
- Govil, K. (2019, March 14). Here’s How You Can Get Out Of A Toxic Relationship. Retrieved from missmalini.com: https://www.missmalini.com/2019/03/14/heres-how-you-can-get-out-of-a-toxic-relationship/
- Kolmac. (n.d.). What Is a Toxic Relationship, and How Can You Get Out of One? Retrieved from kolmac.com: https://www.kolmac.com/what-is-a-toxic-relationship-and-how-can-you-get-out-of-one/
- Sewdayal, Y. (2019, October 23). Why Is It So Easy To Get Into Toxic Relationships? . Retrieved from supportiv.com: https://www.supportiv.com/relationships/toxic-relationships-how-you-got-in-and-how-to-get-out