Keluhan umum karyawan – Apakah Anda adalah seseorang yang baru di dunia HR? Jika iya, maka Anda berada di tempat yang tepat.
Kali ini, Riliv akan mengajak Anda untuk mengenali keluhan umum karyawan di perusahaan. Sebagai orang yang dekat dengan karyawan, HR tentu akan menghadapi beragam pertanyaan dan keluhan dari karyawan. Jika Anda adalah HR baru, Anda sebaiknya bersiap-siap. Mengetahui beragam jenis keluhan karyawan akan memudahkan Anda untuk mengatasinya.
Penasaran apa saja keluhan umum karyawan untuk HR? Cari tahu lewat artikel di bawah ini, yuk!
1. Keluhan umum karyawan yang pertama berkaitan dengan karyawan lain
Dalam lingkungan kerja yang penuh kolaborasi, drama antarkaryawan memang tidak dapat dielakkan. Sebagai HR, Anda harus bersiap-siap menerima keluhan tentang karyawan lain, seperti:
“Dia nggak ada kontribusinya di pekerjaan! Bisa nggak sih dikeluarkan saja dari proyek?”
“Tolong dong, marahin dia. Kerjaannya main handphone terus setiap meeting, nggak totalitas!”
Tenang, jangan pusing dulu. Sebenarnya, Anda hanya perlu mendengarkan ketika karyawan Anda mengeluhkan karyawan lainnya. Perlahan-lahan, rasa amarah itu akan hilang. Tapi jika karyawan yang dikeluhkan memang salah, jangan ragu untuk menegur, ya.
2. Keluhan kedua adalah pertanyaan karyawan mengenai gaji dan benefit
Setiap orang yang bekerja di perusahaan menginginkan gaji terbaik. Tak terkecuali karyawan Anda. Maka, jangan heran jika pintu kantor Anda akan diketuk karyawan yang ingin bertanya,
“Maaf, bisa nggak gaji saya keluar duluan?”
“Gaji saya bulan ini kok nggak full, kenapa ya?”
Mayoritas karyawan yang bertanya tentang topik ini hanya ingin tahu satu atau dua hal tentang gaji atau benefit mereka. Jadi, Anda bisa menjawab berdasarkan peraturan yang berlaku. Supaya lebih mudah, Anda juga bisa menyusun FAQ (Frequently Asked Question), yaitu kumpulan pertanyaan dan jawaban mengenai gaji dan benefit yang sering ditanyakan.
3. Keluhan ketiga yaitu pertanyaan mengenai jabatan karyawan
Beberapa karyawan merasa tidak puas dengan jabatannya. Maka, jangan kaget jika Anda akan diberi pertanyaan terkait jabatan karyawan, seperti:
“Bisakah saya ganti jabatan di departemen yang sama?”
“Saya tanya teman saya, ternyata gaji dia lebih besar dari saya. Padahal, jabatan kami sama, lho.”
Lebih mudah menjawab pertanyaan ini dengan berdiskusi dengan atasan langsung karyawan. Jika karyawan Anda merasa gajinya tidak sepadan, Anda bisa mempertimbangkan untuk menaikkan gajinya jika performanya baik. Tapi jika tidak memungkinkan, Anda bisa menengok kembali kemampuan perusahaan dalam menggaji karyawannya.
4. Keluhan keempat adalah pertanyaan seputar cuti
Karyawan Anda selalu butuh cuti. Itu sebabnya, masalah cuti merupakan keluhan umum karyawan di perusahaan. Beberapa keluhan atau pertanyaan tentang cuti misalnya:
“Loh, perasaan saya baru cuti sebentar. Masa nggak boleh cuti lagi?”
“Saya mau cuti seminggu, bisa dapat paid leave nggak ya?”
Terkait masalah cuti, ada dua kemungkinan yang terjadi. Bisa jadi karyawan Anda hanya ingin informasi tambahan terkait cuti atau bisa jadi juga mereka mengeluh tidak bisa dapat cuti. Untuk yang terakhir, artinya Anda akan dibujuk habis-habisan supaya mau memberi cuti. Anda bisa mengatasi pertanyaan ini dengan merujuk pada regulasi yang ada. Jangan ragu untuk menolak dengan tegas jika tidak bisa memberi cuti!
5. Keluhan kelima merupakan pertanyaan seputar jenjang karir
Jenjang karir adalah faktor penting bagi karyawan saat memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan. Mengingat pentingnya hal ini, wajar saja jika Anda akan menerima berbagai pertanyaan atau komplain terkait jenjang karir seperti:
“Saya harus apa supaya dipromosikan tahun ini?”
“Saya juga mau dipromosikan, dong kayak dia. Bisa nggak?”
Mungkin Anda akan menemui beberapa karyawan yang mendesak untuk dipromosikan. Tetapi, ada juga karyawan lain yang hanya ingin memperoleh informasi supaya ia bisa berjuang sendiri. Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan mendorong karyawan Anda untuk bertanya langsung kepada atasannya. Sebab, atasanlah yang lebih tahu apakah kinerja karyawan Anda memungkinkan untuk membuatnya dipromosikan atau tidak.
6. Keluhan keenam adalah pertanyaan tentang transfer divisi
Transfer antardivisi dalam perusahaan bukan hal yang tidak mungkin. Tapi, ada beberapa peraturan terkait hal itu. Karyawan Anda yang tertarik mungkin akan menanyakannya, jadi siapkanlah jawabannya.
“Bisa nggak saya pindah dari marketing ke divisi lain?”
“Akhir-akhir ini saya tertarik sama research, nih. Kira-kira apa yang harus saya lakukan supaya bisa pindah ke sana, ya?”
Karyawan yang menunjukkan ketertarikan terhadap divisi lain menandakan bahwa ia senang belajar hal baru dan memiliki niat untuk berkembang dalam perusahaan. Tapi, sayangnya tidak semua perusahaan mengizinkan karyawan pindah divisi dengan mudah. Jika hal tersebut tidak diizinkan di perusahaan Anda, Anda bisa menolak dan memberi beberapa tips jika perlu.
7. Keluhan ketujuh yaitu permintaan karyawan untuk work life balance
Bekerja terus menerus tanpa istirahat yang cukup bisa membuat karyawan Anda burnout. Jika karyawan Anda terlalu lelah bekerja, keluhan akan lebih mudah muncul. Biasanya, keluhan ini juga disertai dengan permintaan untuk menerapkan work life balance.
“Saya capek banget, nggak bisa fokus kerja lagi. Saya harus ngapain?”
“Akhir-akhir ini saya lembur terus, waktu sama keluarga jadi berkurang. Ada solusi?”
Untuk mengatasi hal ini, tugas HRD adalah menciptakan budaya kerja yang mendukung work life balance. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan layanan konseling karyawan dan meditasi online dari Riliv for Company.
HR, Anda tidak perlu takut menghadapi keluhan umum karyawan. Anda tidak sendiri, sebab Riliv for Company siap membantu Anda.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- Forbes Human Resources Council. (2019). 13 Common Human Resources Complaints (And How Companies Can Deal With Them). forbes.com
- Rowe, Tiffany. (2019). 18 Common Complaints to HR (And What You Can Do To Stop Them). insightsforprofessionals.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca Juga:
Gaji Cepat Habis? Coba Cara Ini untuk Mengelolanya!