Kerja Balance – Perkembangan teknologi mengubah cara kerja generasi milenial. Jika dulu bekerja dipersepsikan sebagai menyelesaikan tugas di kantor 9-to-5, dengan bantuan teknologi, milenial punya lebih banyak waktu untuk bekerja secara fleksibel. Kerja balance atau bekerja secara seimbang bagi milenial dianggapa sebagai prioritas. Apakah kamu juga termasuk dalam generasi ini?
Karakter penting kerja balance bagi milenials adalah fleksibilitas
Photo by Dylan Gillis on Unsplash
Bagi milenial yang selalu tersedia sepanjang waktu, jam kerjanya harus bisa fleksibel. Tak hanya soal waktu, milenial juga suka bekerja darimana pun yang kamu anggap dapat mencurahkan ide, tak melulu kerja di kantor. Bagimu, bekerja secara produktif tak hanya bisa dilakukan di kantor, dalam waktu yang saklek.
Tak serta merta ingin tampak bebas, kamu sebenarnya ingin dipandang sebagai orang-orang yang dapat dipercaya. Kamu menjawab tantangan untuk bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan tanpa aturan yang ketat.
Aturan yang fleksibel dipandang milenial sebagai hal yang positif untuk hidup. Kamu bekerja secara seimbang untuk karir, kesuksesan, dan kebahagiaannya. Dengan fleksibilitas ini, juga memungkinkan milenial mengerjakan banyak hal untuk semakin meningkatkan nilai dirinya.
Kreativitas memungkinkanmu untuk kerja balance
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Teknologi membantumu untuk terhubung dengan apapun yang dibutuhkan. Kamu tak hanya akan mengandalkan pengetahuan yang didapat dari bangku formal, melainkan juga suka mengeksplor hal-hal yang disukai dari berbagai sumber, misalnya film, video, buku, dan lain sebagainya.
Dianggap sebagai generasi yang optimis, milenial punya banyak energi dan ketertarikan terhadap berbagai hal. Kamu ingin memiliki dampak dan melakukan perubahan untuk dirimu dan lingkungan.
Kerja balance membuka lebih banyak kesempatan
Kerja yang balance membuat milenial mampu meningkatkan pencapaian dan peluang. Jika dulu pekerjaan dianggap sebagai kegiatan yang berbeda dengan urusan pribadi, work-life balance bagimu memungkinkan untuk mengintegrasi pekerjaan dan kehidupan pribadimu.
Misalnya, bagi kamu yang suka jalan-jalan, hobimu itu bisa dikembangkan menjadi blogger, vlogger, atau pekerjaan lain yang memungkinkan untuk tetap mendapat uang sekaligus menjalani hidup secara bersamaan.
Itulah bagimana dua hal yang dulu dipisahkan, saat ini memungkinkan untuk saling mendukung satu sama lain.
Tips agar hidup dan pekerjaanmu bisa berjalan seimbang
Nah, untuk yang mau pekerjaan dan hidupnya bisa seimbang, ini dia beberapa tipsnya:
1. Jaga kesehatan jika ingin sukses kerja balance
Menjaga kesehatan sangat penting untuk kamu yang berniat mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Sudah banyak gaya hidup sehat yang dikampanyekan para milenial, diantaranya memenuhi gizi dengan makanan sehat, olahraga cukup, dan menjaga pola tidur.
2. Kerja balance juga wajib membuat to-do list
Jangan sampai kamu hanya sibuk melakukan banyak hal dalam sehari tanpa mendapatkan hasil apapun. Untuk membuat pekerjaan dan aktivitasmu lebih efektif, kamu bisa menuliskan hal apa saja yang akan kamu lakukan untuk hari esok sebelum kamu tidur.
Jangan hanya menulis kerja, olahraga, atau hangout, kamu perlu menuliskan lebih mendetil pekerjaan apa yang harus kamu lakukan, dimana, dan kapan. Kamu juga perlu menuliskan target yang ingin kamu capai.
3. Jadwal
Pekerjaan yang fleksibel memungkinkanmu bekerja tanpa aturan yang pasti. Tapi, kamu tak bisa sembarangan menyelesaikan pekerjaanmu seharian.
Kamu harus punya jadwal sendiri apa yang harus kamu lakukan pada waktu tertentu, dan tentu saja diurutkan berdasarkan prioritasmu. Gunanya, agar kamu tidak bekerja berlebihan dan punya waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas lain.
4. Hangout
Jika kamu suka bersosialisasi, kamu tak akan lepas dari ajakan kumpul-kumpul dengan temanmu. Hangout bisa jadi waktu yang tepat untuk mengisi waktu luang dan berbaur dengan teman-teman.
Tentu saja, mengenal orang-orang sekelilingmu sangatlah penting selama tak mengganggu pekerjaan yang lain.
5. Me time
Sesekali jalan-jalan sendiri atau meluangkan waktu untuk hobimu juga perlu, lho! Kamu bisa luangkan waktu untuk me time agar tubuh dan pikiranmu tetap berjalan selaras. Ketika me time, kamu bisa menghabiskan waktu menonton film kesukaanmu, membaca buku, atau melakukan meditasi online menggunakan aplikasi meditasi Riliv.
***
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang work-life balance. Tentu saja, work-life balance tak akan mudah untuk kamu yang baru akan memulainya. Apalagi untuk kamu yang sibuk dan tak punya banyak waktu. Tapi, perlu diingat bahwa kamu juga perlu memikirkan dirimu sendiri, tak hanya pekerjaan atau karirmu.
Selain itu, kamu juga perlu ingat meskipun banyak hal berhasil kamu lakukan, jangan lupa tujuan awalmu, ya. Kamu mungkin memiliki batas untuk melakukan semua hal, maka kembalilah kepada tujuanmu dalam menjalani hidup ini, dan mulai prioritaskan yang dianggap penting bagimu. Dan jangan lupa untuk tetap jadi diri sendiri, ya!
Disadur dari:
- https://www.telegraph.co.uk/news/2018/11/19/millennials-prioritising-work-life-balance-job-security-applying/
- https://www.inc.com/ryan-jenkins/this-is-what-millennials-value-most-in-a-job-why.html
- https://www.theoverturegroup.com/blog/work-life-balance-the-way-millennials-do-it/
Artikel ini ditulis oleh Dina Fadillah Salma dan disponsori oleh Indika Foundation.
Baca juga:
3 Bahaya Masalah Karyawan: Jangan Anggap Remeh!