Apakah kamu seorang introvert, ekstrovert, ataukah kamu memiliki kepribadian ambivert, Dear?
Kamu mungkin sudah memiliki jawabannya. Tes tipe kepribadian seperti ini biasa dilakukan di sekolah dan di tempat kerja, serta banyak juga tersedia secara online.
Memahami tipe kepribadian dapat membantu kita mengidentifikasi kekuatan, menunjukkan kelemahan, dan bekerja sama lebih baik dengan orang lain.
Tipe-tipe kepribadian ini saling bertentangan satu sama lain, dan sangat berbeda, sampai taraf tertentu. Namun, ada tipe kepribadian yang jauh lebih umum – yang berada di tengah spektrum introvert-ekstrovert.
Untuk menjadi seorang introvert atau ekstrovert, kamu harus lebih berat dalam satu sisi sifat daripada yang lain. Kepribadian ambivert berada di tengah-tengah, tidak berat ke introvert, maupun ekstrovert. Seimbang.
Banyak yang mengatakan bahwa kepribadian ambivert adalah tipe kepribadian yang hilang. Orang yang lebih aktif, vokal, dan mahir secara sosial, berani dan percaya diri dapat dengan mudah dicap sebagai ekstrovert.
Mereka yang mengucilkan diri, lebih formal, lebih sedikit bicara, dan lebih suka untuk tetap berada di luar pusat perhatian jelas condong ke arah introvert.
Mungkinkah sesederhana itu? Tidak. Menurut Carl Jung, yang mengidentifikasi tipe kepribadian ketiga pada spektrum introvert-ekstrovert — hal ini adalah salah satu yang jarang kita dengar. Dalam Psychological Types, Jung menulis:
“Akhirnya, ada kelompok ketiga … yang paling banyak dan termasuk orang normal yang kurang terdiferensiasi … Dia membentuk kelompok menengah yang luas.”
Kelompok tengah ini lah tempat orang-orang ambivert berada, Dear!
Mereka yang memiliki kepribadian ini memiliki beberapa keunggulan lho Dear! Diantaranya adalah:
1. Orang dengan kepribadian ambivert lebih mudah beradaptasi
Di sebuah pesta atau pertemuan, seorang ambivert akan terlibat dalam percakapan yang riuh dan ramai, ngobrol terus menerus dari satu orang ke orang lain sepanjang malam, sama seperti para ekstrovert di pertemuan itu.
Tapi ambivert juga bisa menikmati makan malam dan nonton film sendirian. Ambivert akan bertindak seperti ekstrovert dalam situasi sosial dan menjadi introvert ketika sendirian.
Ambivert lebih kuat dipengaruhi oleh faktor situasional. Keuntungan besar menjadi ambivert di sini adalah mereka dengan ambivert akan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Selain itu, ambivert tahu kapan harus all-out, seperti pada jam kerja yang menyenangkan; dan kapan harus reflektif, seperti saat rapat penting. Tenaga mereka tidak merasa terkuras oleh situasi apa pun.
Itu tidak berarti para ambivert akan menyukai setiap situasi sosial dan waktu sendirian lho! Jika kamu menemukan bahwa jenis situasi tertentu secara konsisten menjadikanmu dalam suasana hati yang buruk, berhentilah memaksakan untuk berada di sisi itu.
Ubah situasi atau temukan pendekatan yang berfungsi lebih baik. Sesuaikan sisi yang kamu pilih yang sesuai dengan diri kamu sendiri, Dear!
2. Mereka tidak suka terlalu bermain aman, ataupun mengambil banyak risiko
Orang ekstrovert sering mengambil risiko: Mereka mungkin yang pertama membeli tiket pesawat ke luar kota untuk berlibur akhir pekan hanya karena bosan.
Seorang introvert akan berperilaku dengan cara yang lebih tertutup, menimbang pro dan kontra dari perjalanan tanpa persiapan matang terlebih dahulu. Ambivert terkadang setuju untuk pergi dan terkadang tidak.
Orang ekstrovert cenderung jauh lebih impulsif daripada orang introvert. Namun para ambivert ada di tengah-tengah.
Terkadang, dia akan menjadi impulsif dan pergi untuk nongkrong ketika dia harus belajar untuk ujian; dan kadang-kadang dia akan membuat pilihan lain yaitu tetap tinggal untuk belajar.
3. Orang dengan kepribadian ambivert tahu kapan harus diam dan kapan harus mengobrol
Ambivert tahu kapan harus bicara dan kapan harus mendengarkan.
Salah satu dari sedikit studi tentang ambivert yang dilakukan oleh Adam Grant dari University of Pennsylvania – menemukan bahwa seorang yang ambivert adalah seorang sales/marketing terbaik. Mengapa? Karena mereka mengerti kapan harus melakukan pitching dan kapan harus berhenti.
Ini masuk akal, karena terkadang sales/marketing saat menjual kepada orang ekstrovert dan introvert, membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Sementara ambivert memancarkan keseimbangan, bisa jadi ada kerugian jika mereka tidak memilih sisi murni dari ekstrovert atau introvert.
Orang ekstrovert merasa diberi energi oleh interaksi sosial, sementara orang introvert merasa diberi energi waktu sendiri.
Ambivert merasa tidak jelas tentang apa yang mendorong mereka dan bisa membuat pilihan yang salah karena mereka tidak selalu yakin dengan apa yang mereka inginkan.
Meski begitu, lebih baik agar ambivert tidak menjadi introvert atau ekstrovert. Jadilah seperti ambivert sejati yang berbeda dari keduanya.
Kamu bukan individu yang lebih baik atau lebih buruk. Ambivert hanya individu yang berbeda. Dunia membutuhkan semua jenis orang, dan ambivert sangat dibutuhkan karena merupakan kombinasi dan gabungan dari dua kepribadian.
4. Ambivert membangun kepercayaan
Percakapan dan perasaan yang didengarkan adalah salah satu cara terbesar ambivert membangun kepercayaan. Pada saat yang sama, ambivert lebih nyaman berada di sekitar orang yang tampak ramah, lucu, dan mudah bergaul.
Karena ambivert dapat melakukan keduanya, orang-orang di sekitar mereka cenderung mudah menyukai dan mempercayai mereka.
Sudah tahu kan beberapa keunggulan ambivert? Lain kali, ketika seseorang bertanya kepadamu apa tipe kepribadianmu, kamu tidak perlu menemukan beberapa penjelasan tentang bagaimana sisi ekstrovert dan introvertmu, cukup beri tahu mereka bahwa kamu adalah seorang ambivert.
Memiliki gabungan dua kepribadian mungkin bisa terasa melelahkan, jika kamu punya permasalahan tentang bagaimana mengatur sisi ekstrovert mu yang enerjik, dan sisi introvertmu yang sendu dan melelahkan, kamu bisa mencoba meditasi sederhana di rumah, atau bisa melakukan konseling dengan psikolog. Jangan ragu untuk mencoba, Dear!
Disadur dari:
- https://www.today.com/health/winning-personality-advantages-being-ambivert-t70236
- https://www.huffpost.com/entry/ambiverts-successful_n_5967528
- introvertdear.com/ambivert-meaning- definition
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.