Kinerja Karyawan Menurun – Ketika karyawan mulai absen, tidak menyelesaikan target pekerjaan dengan baik, dan tidak jujur menandakan bahwa kinerja karyawan mulai menurun.
Ada berbagai hal yang menjadikan kinerja sedang tidak baik-baik saja, seperti target pekerjaan yang terlalu banyak, arahan yang tidak jelas, dan multitasking atau mengerjakan tugas di luar job description. Sebagai HR atau pimpinan sebuah perusahaan, Anda bisa coba melakukan hal ini apabila kinerja karyawan Anda sedang menurun, yuk simak!
1. Carilah akar masalah mengapa kinerja karyawan menurun
Untuk mengetahui mengapa karyawan Anda tidak melakukan pekerjaan dengan baik atau kehilangan motivasi yang menyebabkan kinerjanya memburuk, cobalah untuk melakukan analisis masalah tersebut.
Setiap masalah pasti selalu bisa untuk ditelaah. Jadi, cobalah untuk melihat data dan mencari informasi mengenai kinerja karyawan Anda selama beberapa minggu sebelumnya.
Misalnya saja, kinerjanya memburuk pada bagian produktivitas. Selama beberapa minggu, karyawan Anda hanya mampu menyelesaikan kurang dari setengah target kerja.
Padahal, bulan kemarin dia berhasil memenuhi target. Carilah alasan spesifik mengapa produktivitas karyawan menurun, seperti jangka waktu atau deadline yang singkat atau yang lainnya.
Ketika memutuskan untuk mendiskusikan hasil analisismu dengan karyawan yang bersangkutan, berusahalah untuk tetap tenang dan tanpa judgement. Diskusikan masalahnya dengan data yang spesifik agar selama diskusi berlangsung tidak ada hal-hal personal yang dibahas. Hal itu penting untuk dilakukan untuk menghindari penilaian yang bersifat subjektif.
2. Berikan feedback dan solusi setelah berdiskusi
Photo by Headway on Unsplash
Menurunnya kinerja karyawan bukan terjadi tanpa sebab. Semua pasti ada alasannya, baik itu personal maupun profesional.
Selama pandemi, hal itu bisa dikarenakan oleh masalah yang ada di rumah, ketidakmampuan untuk membagi waktu akibat tergganggu dengan gadget, atau memang tidak mampu untuk menyelesaikan tugas karena karyawan tersebut kurang dapat menguasai suatu skill.
Setelah menemukan akar masalah dan kedua belah pihak mampu untuk menerima serta memahami permasalahannya, berikan feedback yang membangun agar karyawan mendapat gambaran akan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditingkatkan.
Usahakan feedback yang diberikan bersifat jujur dan jelas ya, karena beberapa karyawan membutuhkan bantuan orang lain untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi hingga menyebabkan mereka tidak produktif.
Feedback bagi karyawan sebaiknya dilakukan sesering mungkin, misalnya setiap satu minggu sekali sehingga tidak perlu menunggu karyawan kehilangan motivasi dan tidak produktif.
Karyawan mempunyai tanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaannya dan sebagai pimpinan ataupun HR, berikanlah dukungan, baik berupa feedback, ungkapan terima kasih atau apreasiasi dalam bentuk lainnya.
3. Gunakan aplikasi yang dapat memantau kinerja karyawan
Photo by You X Ventures on Unsplash
Setelah bertemu dengan karyawan dan memberikan feedback, gunakan aplikasi yang bisa membantu Anda melihat produktivitas karyawan agar Anda mengetahui apakah karyawan Anda berusaha untuk produktif kembali atau tidak.
Lakukan review kinerja secara berkala agar Anda bisa melihat sebuah masalah kinerja yang menurun sedini mungkin sebelum hal tersebut menjadi sebuah masalah besar, seperti karyawan yang tiba-tiba absen dan tidak dapat dihubungi.
Beberapa aplikasi memudahkan untuk memantau karyawan. Anda bisa menuliskan target perminggu dan memberikan feedback saat itu juga. Dengan begitu, Anda akan dengan cepat mengetahui perkembangan karyawan yang kinerjanya menurun.
4. Mendelegasikan pekerjaan yang disukai karyawan
Memantau kinerja karyawan melalui aplikasi tidak hanya akan membantu Anda untuk mencegah adanya kinerja karyawan yang menurun atau bahkan kebiasaan karyawan yang tiba-tiba hilang, tapi juga untuk memantau apa yang menjadi poin positif karyawan.
Jadi, daripada mendiskusikan kinerja karyawan yang menurun, Anda bisa memilih untuk mendelegasikannya ke tugas yang diminati atau yang menjadi strength.
Misal, seorang karyawan bagian content writer sedang mengalami penurunan kinerja. Akan tetapi, dia memiliki kemampuan berbahasa yang bagus. Anda bisa mendelegasikannya sementara untuk menjadi translator, sehingga perusahaan Anda tetap memperoleh keuntungan.
Dengan adanya aplikasi yang membantu Anda untuk melihat proses bekerja karyawan, Anda bisa memiliki perspektif yang luas tentang kinerja karyawan, baik itu kinerja yang memburuk atau memuaskan.
Sebagai seorang pimpinan atau HR, karyawan yang sedang menurun kinerjanya memang sebuah tantangan dan delegasi pekerjaan yang diminati karyawan dapat menjadi salah satu solusi agar kinerjanya membaik.
5. Jika perlu, berikan sanksi disiplin saat kinerja keryawan menurun
Managemen kinerja karyawan memang akan memberikan manfaat pada perusahaan karena membantu karyawan untuk tetap produktif dan meningkatkan skill masing-masing. Akan tetapi, apabila karyawan tidak mampu meningkatkan kembali kinerjanya, terkadang beberapa hal harus dilakukan, termasuk sanksi disiplin.
Anda bisa memberikan peringatan tertulis dan memulai sanksi disiplin yang sesuai dengan aturan perusahaan. Dalam situasi tertentu, memutus hubungan kerja mungkin menjadi opsi yang bisa dilakukan.
Jika karyawan tidak mampu untuk segera kembali produktif, merekrut karyawan yang lebih mumpuni sudah termasuk rahasia umum dalam dunia pekerjaan.
Itu dia lima hal yang bisa Anda lakukan apabila kinerja karyawan menurun dan menghambat produktifitas di kantor. Kesehatan mental karyawan perlu diperhatikan juga terlebih di masa pandemi seperti ini. Bila membutuhkan bantuan, Riliv for Company hadir untuk membantu.
Riliv for Company memiliki program kerjasama sebagai berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik ini di sini untuk menghubungi kami.
Cukup 10 menit per hari, Anda bisa berpikir jernih dan terus menjadi pemimpin prima bagi karyawan Anda di masa sulit ini.
Disadur dari:
- https://www.employment-studies.co.uk/report-summaries/report-summary-tackling-poor-performance
- https://www.clearreview.com/managing-poor-performance/
Ditulis oleh Yuri Mahirta Sari
Baca juga:
Apa Pentingnya Kesejahteraan Karyawan? HR, Cari Tahu Yuk!