Lingkungan Kerja Toxic – Lingkungan kerja toxic bisa menghambat karyawan Anda untuk memperbanyak ilmu dan pengetahuan selama bekerja. Hla ini membuat kinerja karyawan menjadi kurang optimal. Efeknya, produktivitas karyawan bisa saja menurun.
Siapa pun dapat melihat tanda-tanda jelas dari lingkungan kerja toxic. Seperti tidak adanya apresiasi, hubugan dengan atasan yang sulit untuk diajak bekerjasama, rekan kerja yang hobi bergosip tapi minim kontribusi, dan sebagainya.
Akan tetapi, bagaimana jika tanda-tanda toxic di tempat bekerja ternyata jauh lebih halus? Mungkinkah Anda akan dapat memberi kontribusi, memimpin, atau bahkan mau untuk bekerja di lingkungan perusahaan yang yang diam-diam ternyata justru merugikan? Ini adalah hal yang perlu diwaspadai. Pastika kantor Anda tidak menjadi lingkungan kerja yang tidak sehat agar karyawan bisa bekerja dengan lebih baik.
Dengan mengenali “lampu merah” di tempat kerja, Anda dapat menghindari dan mengatasi lingkungan kerja toxic ini.
1. Mendengar pembicaraan rekan kerja saat rapat telah usai
Apakah Anda pernah berada dalam sebuah rapat dengan jumlah anggota yang cukup banyak karena harus membuat keputusan yang segera dibuat atau membahas sebuah agenda yang cukup penting?
Kalau iya, apakah pada saat rapat berlangsung, banyak atau sebagian besar dari mereka tidak mengatakan apapun? Jika jawaban Anda adalah pernah, itu bisa menjadi tanda bahwa kantor Anda sedang dalam berada kondisi yang toxic.
Apalagi ketika rapat usai, orang-orang justru membahas proses atau hasil rapat yang telah disepakati. Orang-orang seperti itu lebih sering untuk membicarakan apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran mereka atau justru menolak keputusan rapat.
Apabila Anda sering menemukan kejadian seperti ini di perusahaan Anda, hal ini tentu saja termasuk dalam red flag lingkungan kerja yang toxic.
2. Pertikaian di perusahaan Anda terlalu sedikit
Dalam seminggu, berapa kali Anda mendiskusikan suatu permasalahan kantor dengan karyawan?
Jika dalam weekly atau monthly meeting Anda tidak pernah membahas permasalahan kantor, maka Anda harus berhati-hati.
Konflik adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, jika konflik di perusahaan Anda tidak ada, bisa jadi sebenarnya orang-orang membicarakannya di belakang dan tidak mendiskusikan permasalahan yang ada untuk mencari solusinya.
3. Hanya satu tipe orang yang dipromosikan
Mendapatkan bonus atau promosi seharusnya dilakukan secara objektif melalui penilaian yang telah ditentukan kriterianya. Akan tetapi, jika preferensi yang diambil oleh Anda malah mengabaikan keberagaman atau hanya satu tipe orang saja yang dipromosikan, bisa jadi itu salah satu tandanya.
4. Rekan kerja yang mengalami demotivasi tidak mendapat bantuan dengan baik
Hal yang merugikan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri adalah ketika kinerja karyawan menurun tapi tidak ada tindakan yang diambil. Apapun alasannya, apel yang busuk akan dengan cepat mempengaruhi kualitas kebun jika tidak segera ditangani dengan baik.
Terlebih jika yang mengalami penurunan kinerja adalah karyawan yang awalnya mempunyai kinerja yang cukup tinggi. Orang rajin jika berada di kondisi lingkungan tempat bekerja tidak mendukung pun juga akan menjadi malas dan merasa menanggung beban, bukan?
5. Sering membicarakan hasil daripada proses bekerja karyawan
Takut untuk gagal pada suatu proyek memang wajar. Maka dari itu, saat berbicara dengan rekan, cobalah untuk memperhatikan apa saja yang dibicarakan. Jika dalam suatu pembicaraan, tim Anda terlalu fokus untuk memperoleh hasil yang bagus, berhati-hatilah.
Hal itu berlawanan dengan lingkungan kerja yang sehat dimana topik yang akan dibahas seringkali mengenai bagaimana tim bekerja, memberikan kepercayaan kepada rekan lainnya, dan rasa hormat antar karyawan sehingga setiap individu dapat berproses bersama untuk menghasilkan proyek yang berkontribusi bagi perusahaan.
6. Tidak ada energi positif di dalam perusahaan tempat Anda bekerja
Perusahaan yang mempunyai kultur mendukung untuk kinerja karyawan umumnya akan memiliki energi yang bahkan karyawan tidak bisa menyembunyikannya karena telah merasa nyaman. Dengan begitu, karyawan tersebut senantiasa merasa memiliki energi untuk bekerja.
berbanding terbalik ketika karyawan Anda malah merasa tidak ada energi positif yang mendorong pada arah yang positif.
7. Bekerja tanpa arah dan visi yang jelas
Selama bekerja, pernahkah Anda mempertanyakan visi misi kantor Anda? Seperti ada yang kurang dari pekerjaan yang Anda berikan, baik itu kurang arahan maupun kurangnya detail informasi yang Anda sampaikan.
Terutama jika tidak ada untuk mengkomunikasikannya.
Bekerja tanpa kemudi atau arah yang jelas bisa mempersulit pekerjaan Anda dan karyawan sendiri. Hal tersebut tentu akan berdampak pada kesehatan mental mereka jika tidak segera memutus rantai, baik dengan mencari solusi atau yang lainnya.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Disadur dari:
- https://www.businessinsider.com/subtle-signs-workplace-is-toxic-get-out-2019-11?r=US&IR=T#8-theres-no-clear-vision-8
Ditulis oleh Yuri Mahirta Sari.
Baca juga:
7 Tips Lingkungan Kerja Menyenangkan: Karyawan Dijamin Betah!