Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Low self-esteem – Siapa di sini yang sering merasa tidak berharga, tidak kompeten, dan tidak berhak dicintai?
Nah, itu berarti kamu memiliki low self esteem atau harga diri yang rendah. Istilah ini merujuk kepada perasaan ketika seseorang tidak percaya pada nilai yang ada dalam dirinya. Seseorang dengan harga diri yang rendah tidak yakin pada dirinya dan kemampuannya.
Setiap orang pasti pernah merasakan titik terendah, di saat ia tak percaya dengan dirinya sendiri. Meski tidak percaya diri itu wajar, namun hal tersebut tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Low self-esteem bisa memengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari.
Di artikel ini, Riliv akan menjelaskan padamu penyebab dan akibat low self-esteem. Yuk, kita baca bareng-bareng!
Sebelumnya, kenali dulu penyebab low self-esteem
Masa kanak-kanak yang mempengaruhi self-esteem
Ternyata, rendahnya harga diri sering kali berawal dari masa kanak-kanak. Pemikiran positif dan negatif tentang dirimu masuk dari hal yang terjadi di masa kecil dan orang-orang yang dulu berada di sekitarmu. Kebanyakan, yang terus kamu ingat adalah pemikiran negatif.
Kejadian sulit di masa dewasa
Masa kecil bukanlah satu-satunya penyebab rendahnya harga diri. Harga diri yang rendah juga sering muncul ketika dewasa. Misalnya saat kamu mengalami kejadian hidup yang sulit seperti penyakit serius atau kehilangan seseorang yang dicintai. Bisa juga saat tumbuh dewasa, kamu merasa kesulitan memenuhi ekspektasi orang lain atau ekspektasimu sendiri.
Tak hanya itu, kepribadian juga memegang peranan penting sebagai faktor penyebab. Menurut UK National Health Services, beberapa orang memang lebih mudah berpikiran negatif. Hal tersebut membuat mereka rentan memiliki penilaian yang buruk terhadap diri sendiri.
Apa dampak low self-esteem bagi diri sendiri?
Self esteem yang rendah memiliki dampak negatif bagi diri sendiri. Beberapa dampak negatif tersebut di antaranya:
1. Menjauhkan dirimu dari orang lain
Kalau kamu memiliki harga diri yang rendah, kamu cenderung tidak mau bertemu dengan orang lain. Ini karena kamu menganggap orang lain sangat hebat dan kamu tidak bisa seperti mereka. Tanpa bertemu banyak orang, kamu akan menutup dirimu dari tantangan yang bisa membangun diri.
2. Membuatmu lebih memilih berada di zona nyaman
Ada banyak hal baru yang bisa kamu coba di luar sana, tetapi kamu terlalu takut untuk mencobanya. Itu karena kamu terbiasa hidup di zona nyaman. Efek jangka panjangnya adalah kamu cenderung menghindar dari tantangan atau hal baru yang membuatmu takut. Bagimu, lebih baik menghindar daripada menghadapi sesuatu yang baru atau menantang.
3. Merusak kesehatan mental
Karena terlalu sering berpikiran buruk terhadap dirimu sendiri, kamu jadi lebih mudah mengalami stres, depresi, dan anxiety. Bahkan bukan tidak mungkin, kamu juga bisa menumbuhkan kebiasaan buruk sebagai coping mechanism. Misalnya merokok atau minum minuman keras.
Nah, itu dia beberapa bahaya low self-esteem bagi dirimu. Yuk, kita sama-sama atasi low self-esteem dengan banyak-banyak refleksi diri, dan berbuat baik pada diri sendiri. Buat kamu yang masih struggling dengan self-esteem rendah, konsultasikan masalah kamu dengan psikolog Riliv aja!
Referensi:
- Algorani, E. B, Gupta, V. (2022). Coping Mechanisms. New York City: StatPearls Publishing.
- Brennan, D. (2020). Signs of Low Self-Esteem. Retrieved from WebMd: https://www.webmd.com/mental-health/signs-low-self-esteem
- UK National Health Services. (n.d.). Raising low self-esteem. Retrieved from NHS.UK: https://www.nhs.uk/mental-health/self-help/tips-and-support/raise-low-self-esteem/