Semua orang pasti melakukan kesalahan. Tidak ada yang sempurna. Saat kamu melakukan kesalahan yang menyakiti orang lain, patut untuk kamu meminta maaf. Meskipun kamu sering meminta maaf secara langsung, kadang-kadang kamu harus mengatakan permohonan maaf melalui email atau chat. Seperti kamu meminta maaf kepada dosen. Mungkin kamu sedikit bingung bagaimana caranya yang benar ya? Gini nih caranya!
1. Berikan pembukaan pada suratmu
Sebelum kamu menuliskan isi dari suratmu, berikan salam pembuka yang sesuai. Seperti “Dear [Nama]”. Jangan lupakan baris subjek email. Setelah kamu melakukan kesalahan pada seseorang, mereka mungkin tidak senang melihat email dari kamu tiba-tiba. tuliskan sesuatu seperti “Mohon Terima Permintaan Maaf Saya” atau “Saya Dengan Hormat Meminta Maaf” di baris subjek adalah cara yang baik untuk memperjelas sejak awal apa tujuan pesan kamu.
2. Akui kesalahan yang telah kamu perbuat!
Setelah kamu selesai memberi pembuka, saatnya menulis untuk bagian terpenting yaitu permintaan maaf. Disini kamu perlu secara jelas mengidentifikasi masalah yang terjadi. Akui apa yang kamu lakukan. Jangan mencoba menangkis kesalahan atau membuat alasan atas apa yang terjadi.
3. Ekspresikan penyesalan atas apa yang telah kamu perbuat
Sekarang setelah kamu dengan jelas mengungkapkan kesalahan, kamu harus menunjukkan penyesalan atas apa yang terjadi. Ingatlah bahwa apa yang kamu lakukan menyebabkan rasa sakit, frustrasi, dan emosi negatif lainnya pada orang lain. Jelaskan bahwa kamu merasa menyesal dengan situasi ini. Cobalah untuk menempatkan dirimu pada posisi mereka dan memahami bagaimana tindakanmu yang membuat mereka merasa seperti itu. Jangan menawarkan penjelasan untuk perilakumu di sini. Inti permintaan maaf adalah untuk memperbaiki hubungan yang retak, bukan untuk membuktikan bahwa kamu benar selama ini.
4. Buatlah itu setulus mungkin
Kamu bisa menggunakan kalimat seperti ini:
“Di masa depan, untuk menghindari tenggat waktu yang hilang, saya akan berbicara dengan Anda sebelumnya jika saya khawatir saya tidak akan dapat menyelesaikan sesuatu tepat waktu. Saya akan lebih sadar berapa banyak waktu yang dibutuhkan proyek-proyek penting untuk saya, dan saya bersedia untuk bekerja ekstra di luar kantor untuk memastikan semuanya selesai. Ini tidak akan terjadi lagi.”
Dalam beberapa situasi, kamu mungkin tidak tahu harus menawarkan apa untuk menebus perilakumu. Jika itu masalahnya, kamu cukup bertanya “Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya?” Yang paling penting adalah menunjukkan bagaimana kamu akan bertindak berbeda di masa depan untuk mencegah masalah yang sama terulang kembali.
5. Berikan penutup
Sekarang kamu hanya perlu menyelesaikan pesannya. Ini cukup sederhana, tetapi pastikan kamu menjaga nada yang sesuai. Kamu harus berterima kasih kepada penerima karena telah membaca pesan permintaan maafmu dan berharap mereka baik-baik saja. Ini juga bisa menjadi ide yang bagus untuk mengundang mereka mendiskusikan apa yang kamu katakan lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa kamu tulus dan terbuka untuk dialog tambahan.
Nah itu tadi dear cara meminta maaf kepada dosen lewat chat dari riliv! Jadi gimana udah faham kan? Ingat ya tujuan utama permintaan maaf adalah untuk membangun kembali kepercayaan yang rusak. Kamu telah melakukan sesuatu yang salah. Dengan meminta maaf secara tidak langsung itu membuatmu tidak boleh melakukan hal itu lagi ya dear!
Disadur dari:
- https://www.makeuseof.com/tag/the-art-of-the-apology-how-to-say-sorry-with-an-email-and-mean-it/
- https://academia.stackexchange.com/questions/111302/how-to-write-an-apology-letter-for-a-professor
Written By Dessyafa Aulia Wardana