Mengatur Keuangan Bulanan – Beberapa orang kesulitan mengatur keuangan bulanan mereka. Pada awal bulan, gaji yang diterima digunakan untuk berbelanja dan berfoya-foya. Sedangkan pada akhir bulan, mereka harus berhemat untuk menyambung hidup. Bahkan ada yang harus sampai berutang.
Kebiasaan ini tentu tidak sehat. Kehidupan finansial akan menjadi berantakan. Apakah kamu juga pernah mengalaminya?
Jika demikian, kamu harus mencari tahu cara mengatur keuangan bulanan dengan baik. Hal tersebut bisa mengubah hidupmu menjadi lebih teratur. Kamu perlu memiliki kehidupan finansial yang sehat.
Namun, bagaimana caranya mengatur finansial agar bisa bertahan hingga akhir bulan? Tidak perlu khawatir. Yuk, simak caranya dalam uraian berikut ini.
Membuat daftar pengeluaran, cara ampuh mengatur keuangan bulanan
Pengeluaran adalah kunci penting untuk mulai mengatur keuangan. Kamu perlu mengetahui ke mana uang yang kamu miliki pergi. Karena itulah, daftar pengeluaran setiap bulan harus dibuat dengan teliti.
Mulailah dengan pengeluaran yang kamu lakukan setiap hari. Misalnya pengeluaran untuk kebutuhan membeli makan atau transportasi. Selanjutnya, buatlah daftar pengeluaran mingguanmu seperti untuk berbelanja, nongkrong, atau bersedekah.
Jangan lupakan pengeluaran bulananmu. Kebutuhan untuk membayar sewa tempat tinggal, membayar listrik, membayar cicilan, atau mengirim uang ke orangtua juga perlu dimasukkan ke dalam daftar.
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengelompokkan pengeluaran tersebut berdasarkan prioritas kebutuhan.
Buat daftar kelompok pengeluaran primer seperti kebutuhan yang menyangkut tempat tinggal, transportasi dan komunikasi, juga makanan. Selanjutnya buat daftar kelompok pengeluaran sekunder seperti pengeluaran untuk nongkrong.
Dengan mengetahui kelompok setiap pengeluaran, kamu bisa menentukan anggaran dengan tepat.
Membuat anggaran untuk setiap pengeluaran
Photo by Cathryn Lavery on Unsplash
Artinya, anggarkan sebesar 50% dari penghasilanmu untuk memenuhi kebutuhan primer. Kebutuhan ini bisa mencakup kebutuhan untuk makan dan juga tempat tinggal. Selanjutnya anggarkan 30% dari penghasilan untuk kebutuhan untuk hiburan atau sedekah.
Angka 30% juga menjadi patokan untuk besarnya cicilan bulanan kamu. Jadi, utang atau cicilan yang kamu miliki tidak boleh lebih besar daripada 30% penghasilan setiap bulan.
Terakhir, anggarkan 20% dari penghasilanmu untuk diinvestasikan atau ditabung. Ingat, tidak hanya kebutuhan saat ini saja yang perlu kamu penuhi tetapi juga kebutuhan pada masa yang akan datang.
Menabung dan investasi adalah cara untuk bisa memenuhi kebutuhanmu dalam jangka panjang.
Mematuhi anggaran keuangan
Kamu sudah membuat daftar pengeluaran setiap bulan. Masing-masing pengeluaran sudah ditentukan anggarannya. Namun, membuat anggaran saja tidak cukup untuk bisa memiliki kondisi finansial yang sehat.
Kamu perlu mematuhi anggaran keuangan yang sudah kamu buat. Jika kamu tidak disiplin dalam melakukan pengeluaran sesuai anggaran, sama saja keuanganmu akan berantakan.
Anggaran keuangan dibuat agar kamu memiliki rambu-rambu yang jelas mengenai pengeluaran yang harus dilakukan setiap hari, minggu, dan juga bulan. Anggaran ini membantu agar uangmu bisa dibelanjakan dengan lebih efektif.
Dengan mematuhi anggaran keuangan yang kamu buat, keuanganmu akan lebih teratur, Dear. Memang awalnya tidak mudah untuk membentuk kebiasaan baru. Namun dengan latihan dan tekad yang kuat, kebiasaan baru ini akan menuntunmu ke arah yang lebih baik.
Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran: tips penting mengatur keuangan bulanan!
Mematuhi anggaran keuangan bisa dilakukan dengan cara mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran.
Catat setiap pemasukan yang kamu dapatkan. Hal tersebut termasuk gaji bulanan, bonus, atau mungkin pemasukan dari bisnis atau kerja sampingan yang kamu miliki. Catatlah tanggal juga nominal pemasukan yang kamu dapat.
Tidak hanya pemasukan, kamu juga perlu menulis pengeluaranmu. Catat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Kamu bisa menyediakan waktu setiap hari untuk melakukan pencatatan ini.
Jika suka, sediakan buku khusus untuk mencatat pengeluaran dan pemasukanmu. Jika menurutmu terlalu repot, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan.
Kamu mungkin berpikir bahwa kegiatan ini sangat merepotkan. Namun, ini adalah kunci agar kamu bisa mengatur keuangan dengan baik. Dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, kamu bisa tetap berada di jalur anggaran yang sudah ditetapkan.
Sediakan uang untuk investasi
Photo by Kat Yukawa on Unsplash
Namun, menabung tidak membuat uangmu tumbuh. Setiap tahun, Indonesia mengalami inflasi rata-rata 8%. Tabungan bisa membantumu mewujudkan tujuan finansial jangka pendek tetapi untuk tujuan jangka panjang, kamu bisa memilih untuk berinvestasi.
Salah satu investasi yang bisa kamu coba adalah P2P Lending. Kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih besar daripada rata-rata inflasi. Di P2P Lending Modal Rakyat misalnya, kamu bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 15% hingga 25% per tahun.
Demikian berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatur finansial. Kalau kamu seringkali merasa cemas akan permasalahan keuangan dan masalah lainnya, kamu bisa melakukan curhat online melalui aplikasi konseling online Riliv ya!
Ditulis oleh Kabrina Rian dari Modal Rakyat
Baca juga:
Mengenal Pengasuhan Permisif: Haruskah Anak Diberi Kebebasan?