Yuk, ingat-ingat kembali kapan terakhir kali kamu merasa tersinggung karena perkataan orang lain. Perasaan tersebut bisa saja terjadi karena perkataannya yang terlalu menyakitkan, atau kamu yang belum terbiasa menerima kritik.
Lantas, bagaimana ya caranya agar tidak mudah tersinggung oleh kritik dan komentar negatif dari orang lain? Simak tipsnya berikut ini!
1. Belum tentu yang dikatakan orang lain merujuk padamu
Jangan terburu-buru membuat asumsi tentang penilaian atau kritik yang semata-mata ditujukan kepadamu. Mungkin, ini bahkan bukan tentangmu sama sekali.
Faktanya, komentar negatif orang lain hampir selalu tentang masalah, kebutuhan, dan keinginan mereka untuk mengendalikan dirimu atau sebuah situasi. Belum lagi jika beberapa orang tertentu sudah paham kelemahanmu.
Jika kamu menerima komentar atau kritik yang meresahkan dan membuatmu ragu akan diri sendiri, jangan terburu untuk meresponnya secara negatif.
Tetaplah bersikap sopan dan profesional, apalagi terhadap orang-orang yang bekerja bersama denganmu dalam sebuah pekerjaan. Temukan cara terbaik untuk memberi respon, agar kamu dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih dewasa.
2. Coba perluas sudut pandang
Sebelum berbalik menghujat, cobalah untuk memahami apa yang orang lain rasakan, pikirkan, atau coba sampaikan. Apakah ini cara mereka berinteraksi dengan banyak orang? Apakah ini cara yang biasa mereka lakukan untuk bersikap kritis, menghina, atau menyalahkan?
Mungkin orang itu belum menguasai bagaimana berkomunikasi dengan cara yang sehat. Atau mungkin juga, mereka tidak memiliki keterampilan sosial tertentu, dan merasa satu-satunya cara mereka akan didengar dan diperhatikan adalah dengan bersikap kasar atau agresif.
Bahkan, bisa saja mereka menganggap, dengan mengintimidasi orang lain dapat membuat keinginannya terpenuhi. Mungkin mereka memiliki masalah dengan hubungan secara umum, keluarga, atau melihat segala sesuatu berdasarkan baik atau buruk, serta benar atau salah.
3. Jadikan komentar negatif orang lain sebagai cambukan semangat
Ketika seseorang memberikan kamu kritik atau komentar yang pedas, bahkan tidak sesuai dengan yang kamu bayangkan, baiknya anggap hal ini sebagai cambukan penyemangat. Jadikan ini peluang untuk memandang situasi sebagai tantangan yang positif.
Bahkan, sejatinya hal ini harus dilewati setiap orang yang ingin berkembang. Sekalipun kamu merasa tidak setuju atau tidak terima dengan komentar orang lain, namun ini adalah momentum bagimu untuk tumbuh dan berkembang.
Alih-alih merasa tersinggung dan sakit hati, tanyakan pada diri sendiri apa yang dapat kamu pelajari dari situasi tersebut. Umpamanya seperti sebuah berlian indah, yang sebelumnya melewati proses dibentuk dengan gesekan yang keras. Kecantikan mereka berasal dari gesekan. Sama halnya dengan dirimu dalam menjalani karir.
4. Mulailah belajar mengelola emosimu
Respon awalmu ketika mendapat kritikan biasanya cenderung berupa reaksi secara emosional. Jika memungkinkan, coba deh untuk tidak menuruti reaksi spontan itu.
Luangkan waktu untuk mengendalikan emosimu dan menilai apa yang sebenarnya terjadi sebelum kamu memberi respon.
Secara perlahan dan bertahap, cobalah untuk melatih dan mengelola perasaan ini, agar kamu bisa memberi respon dengan cara yang baik. Kamu bisa melatih emosimu lewat meditasi dengan Riliv.
Sebelum emosimu lepas kendali, tanyakan pada diri sendiri, nilai dampak apa yang bisa terjadi jika kamu membalasnya secara negatif? Dengan begitu, kemungkinan besar, kamu akan berpikir dua kali dan mempertimbangkan reaksi yang dilakukan.
Tak ada salahnya mengalihkan perhatianmu pada sesuatu yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Misalnya dengan menonton video lucu, bermain games, atau membeli makanan atau minuman yang kamu suka.
Dengan begitu, kamu akan merasa lebih baik dan dapat melanjutkan hari tanpa pusing memikirkan perkataan orang lain.
5. Latih dirimu untuk memberi respon yang baik
Untuk mengawali respon yang akan kamu berikan, cobalah untuk meminta orang yang memberimu kritik, sebuah penjelasan atas apa yang dimaksud dan diinginkan darimu. Dengarkan dengan seksama, agar kamu dapat memastikan hal tersebut masuk akal dan tidak berdasarkan penilaian subjektif mereka.
Jika perkataan mereka terlalu berlebihan, katakan bahwa kamu merasa berat hati. Sebab, dalam beberapa kasus, mereka mungkin tidak menyadari betapa agresif, kasar, dan tidak pekanya mereka atas kata-kata yang menyakitkan.
Namun jika ternyata orang tersebut memang tidak dapat menghormatimu dan berniat membuatmu tidak nyaman, ada baiknya kamu perlu menjaga jarak dengannya. Jangan takut untuk menjauh demi kepentinganmu sendiri.
Melatih diri agar tidak mudah tersinggung oleh kritik orang lain memang tidak mudah, tetapi semakin kamu mengenali dirimu sendiri, semakin mudah bagimu untuk mengelola emosi. Ketika kamu sudah siap menerima segala komentar, kamu akan paham bahwa perkataan orang lain adalah kunci yang dapat membuatmu untuk semakin dewasa dan berkembang.
Sumber:
- www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-fitness/201810/don-t-offend-don-t-get-offended-and-don-t-seek-revenge
- www.themuse.com/advice/7-tips-thatll-help-you-stop-taking-criticism-so-personally-and-make-it-easier-to-move-on
Ditulis oleh: Diva Mosaik