Trauma bisa disebabkan banyak hal, misalnya kejadian yang tidak mengenakkan atau kejadian lain. Trauma sendiri bisa kamu obati kok. Berikut adalah cara yang tepat untuk membantumu mengobati trauma yang ada pada dirimu hingga saat ini, ikuti ya!
1. Jangan Diam saja kamu harus pergi dan bergerak
Trauma mengganggu keseimbangan alami tubuh kamu, membekukan kamu dalam kondisi hyperarousal dan ketakutan. Selain membakar adrenalin dan melepaskan endorfin, olahraga dan gerakan sebenarnya dapat membantu memperbaiki sistem saraf kamu.
Cobalah berolahraga selama 30 menit atau lebih di sebagian besar hari. Atau jika lebih mudah, tiga semburan latihan 10 menit per hari sama bagusnya.
Latihan yang ritmis dan melibatkan kedua tangan dan kaki kamu- seperti berjalan, berlari, berenang, bola basket, atau bahkan menari – paling berhasil.
Tambahkan elemen perhatian. Alih-alih berfokus pada pikiran kamu atau mengalihkan perhatian kamu saat berolahraga, benar-benar fokus pada tubuh kamu dan bagaimana rasanya saat kamu bergerak. Perhatikan sensasi kaki kamu mengenai tanah, misalnya, atau irama pernapasan kamu, atau perasaan angin di kulit kamu. Panjat tebing, tinju, latihan beban, atau seni bela diri dapat membuat ini lebih mudah — lagi pula, kamu harus fokus pada gerakan tubuh kamu selama aktivitas ini untuk menghindari cedera.
2. Mengobati trauma dengan menjaga kesehatan kamu
Memang benar: memiliki tubuh yang sehat dapat meningkatkan kemampuan kamu untuk mengatasi stres akibat trauma.
Tidur yang cukup. Setelah pengalaman traumatis, khawatir atau takut dapat mengganggu pola tidur kamu. Tetapi kurang tidur yang berkualitas dapat memperburuk gejala trauma kamu dan membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan keseimbangan emosional kamu. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dan bertujuan untuk 7 hingga 9 jam tidur setiap malam.
Hindari alkohol dan narkoba. Penggunaannya dapat memperburuk gejala trauma kamu dan meningkatkan perasaan depresi, kecemasan, dan isolasi.
Mengurangi stres. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi. kamu dapat mencoba meditasi menggunakan aplikasi Riliv Lho.
3. Jangan Mengasingkan dirimu
Menyusul trauma, kamu mungkin ingin menarik diri dari orang lain, tetapi isolasi hanya memperburuk keadaan. Menghubungkan orang lain secara langsung akan membantu kamu sembuh, jadi berusahalah untuk menjaga hubungan kamu dan menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian.
kamu tidak perlu membicarakan trauma itu. Berhubungan dengan orang lain tidak harus melibatkan berbicara tentang trauma. Bahkan, bagi sebagian orang, hal itu bisa memperburuk keadaan. Kenyamanan datang dari perasaan terikat dan diterima oleh orang lain.
Minta dukungan. Meskipun kamu tidak perlu membicarakan trauma itu sendiri, penting bagi kamu untuk meminta seseorang membagikan perasaan kamu secara langsung, seseorang yang akan mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi kamu. Beralihlah ke anggota keluarga, teman, penasehat, atau pendeta yang terpercaya.
Berpartisipasilah dalam kegiatan sosial, meskipun kamu tidak menyukainya. Lakukan aktivitas “normal” dengan orang lain, aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan pengalaman traumatis.
Hubungkan kembali dengan teman lama. Jika kamu mundur dari hubungan yang dulunya penting bagi kamu, upayakan untuk menyambung kembali.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu dan semoga kamu sudah tidak trauma ya Dear. Jangan lupa baca artikel Riliv lainnya di Riliv Story.
Disadur dari :
- https://www.helpguide.org/articles/ptsd-trauma/coping-with-emotional-and-psychological-trauma.htm
Written by Fadlurrohman S.M, penulis magang dan content creator di yourube [Scionation]