Ditulis oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis Universitas Airlangga.
Meningkatkan Kualitas Tidur – Sudahkah kamu tidur nyenyak dalam seminggu ini? Atau kamu justru merasa tidur lama tapi badan masih pegal-pegal? Gangguan tidur tidak hanya kesulitan untuk tidur atau bangun, lho! Kualitas tidur yang buruk juga membuat badan jadi tidak segar. Pastinya kamu nggak mau terus mengalami hal ini kan? Yuk, coba ikuti 5 langkah efektif dari Riliv untuk bantu meningkatkan kualitas tidur dengan budaya sleep hygiene.
Mengenal Sleep Hygiene
Dalam psikologi, Sleep Hygiene merupakan kebiasaan baik yang senagaja dibangun untuk meningkatkan kualitas tidur. Kebiasaan ini perlu dilatih untuk memperlama durasi REM (Rapid Eye Movement) saat itu karena efeknya akan sangat bagus untuk mengasah kemampuan belajar, kreativitas, dan memori. Dalam keseharian, efeknya bisa terlihat dari produktivitas di siang hari.
Lalu bagaimana cara kita menerapkan sleep hygiene?
Kamu bisa ikuti 5 langkah berikut untuk meningkatkan kualitas tidur.
Mandi air hangat 1,5 jam sebelum tidur bantu menjaga kualitas tidur
Air hangat menjaga suhu tubuhmu. Beberapa saat sebelum waktu tidur, suhu tubuhmu akan turun mendekati normal. Penurunan suhu ini memberi dampak mengantuk sehingga memudahkanmu untuk tidur tepat waktu.
Menentukan waktu tidur dan bangun yang tetap
Kualitas tidur buruk kerap dialami mulai usia remaja akibat perubahan jadwal tidur terus menerus. Terapkan waktu tidur yang tepat untuk tubuhmu agar terbiasa mengantuk dan terbangun dengan segar pada watu yang sama. Langkah ini penting untuk membentuk ritme sirkadian alami tubuh.
Mendengarkan lagu relaksasi juga bisa menjaga kualitas tidur
Langkah ini memberikan sinyal pada tubuh untuk slow down dan mempersiapkan untuk tidur. Kamu bisa mendengarkan lagu dengan alunan yang menenagkan sehingga membuat ritme jantungmu lebih tenang.
Tidur hanya ketika kamu mengantuk
Bila tidak bisa tidur cobalah keluar dari kamar dan melakukan aktivitas kecil sejenak. Langkah ini mengurangi waktu terjaga di kasur sehingga badanmu memahami bahwa kasur adalah untuk tidur. Terapi ini disebut Stimulus Control Therapy.
Kurangi waktu menonton televisi sebelum tidur
Selain menambah waktu terjaga di atas kasur, menonton televisi di tempat tidur membuat tubuhmu terus bereaksi terhadap suara dan visual. Padahal, kamar tidur yang ideal adalah bebas dari polusi suara sehingga badanmu bisa fokus pada aktivitas tidur dan beristirahat. Dengan demikian kamu bisa menjaga kualitas tidurmu.Kualitas tidur yang buruk menjadi permasalahan umum pada saat ini karena lifestyle yang kita anut: kita menunda tidur dan mempercepat bangun. Terlalu fokus pada pekerjaan, khawatir berlebihan, atau main handphone saat mau tidur berperan untuk mencegahmu menjaga kualitas tidur. Cobalah mengikuti 5 langkah di atas dan menjaga kesehatan, ya. Kamu juga bisa mendukungnya dengan melakukan meditasi online melalui aplikasi meditasi Riliv. Menjaga kualitas tidur sama dengan menjaga kesehatan tubuhmu. Selamat tidur nyenyak!
Referensi
- http://www.ashcroftsurgery.co.uk/pils/improving-your-sleeping-habit
- Austin, B. (2007). Sleep Deprivation in the College Student: A Problem Worth Addressing. Washington State University: Vancouver
- Blunden, S.L. (2012). Behavioural Sleep Disorders across the Developmental Age Span: An Overview of Causes, Consequences and Treatment Modalities. Psychology, 3(3), 249-256.
- Harvey, A. G., Stinson, K., Whitaker, K. L., Moskovitz, D., & Virk, H. (2008). The subjective meaning of sleep quality: a comparison of individuals with and without insomnia. SLEEP-NEW YORK THEN WESTCHESTER-, 31(3), 383.