Saat merasa nggak tertarik untuk melanjutkan hubungan, ada beberapa cara yang dilakukan seseorang. Mulai dari mundur teratur, tiba-tiba ngilang, hingga terang-terangan menolak. Namun, pernahkah kamu mencoba menolak secara halus?
Menyampaikan penolakan memang nggak mudah. Ada banyak pertimbangan yang biasanya dipikirkan. Misalnya, tidak mau menyakiti hati orang lain, nggak enak hati, atau menghindari permusuhan di kemudian hari.
Atas dasar pertimbangan semacam ini, banyak orang memilih untuk menghilang begitu aja dan memutus komunikasi tanpa ba bi bu, alias ghosting. Tapi, sikap ghosting justru lebih menyakitkan ketimbang bicara dan menolak secara halus, lho!
Nah, buat kamu yang lagi bingung gimana caranya menolak secara halus, berikut beberapa kalimat penolakan yang bisa kamu pilih!
1. ‘Terima kasih atas makan malamnya. Tapi, sepertinya ini bukan kencan yang cocok buat aku’
Images from Freepik
Kalimat ini adalah cara halus untuk bilang bahwa kamu merasa kencan sebelumnya nggak asyik, garing, atau pembicaraannya awkward banget. Dengan kata lain, kamu nggak tertarik untuk kencan kedua.
2. ‘Kamu orang yang asyik banget diajak ngobrol. Rasanya, kita lebih cocok hangout bareng ketimbang nge-date’
Cara ini bisa kamu pilih saat kamu merasa nggak ada chemistry sama dia, tapi nggak mau kehilangan dia sebagai teman.
3. ‘Selama beberapa waktu ini, aku senang bisa kenal kamu lebih jauh. Tapi sepertinya, kita punya pandangan yang berbeda tentang hubungan’
Images by Freepik
Ini adalah penolakan yang bisa kamu katakan saat sudah berkencan beberapa kali dengan dia, lalu akhirnya memutuskan untuk nggak melanjutkan hubungan.
4. ‘Dari obrolan-obrolan kita, sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk menjalin hubungan. Sebelum menjalani hubungan baru, lebih baik kalau kita sembuhkan dulu luka hati’
Dalam situasi kamu atau dia masih belum benar-benar move on dari cinta lama, kamu bisa mengatakan terus terang dengan kalimat tersebut.
5. ‘Kita lebih asyik jadi teman ketimbang pacar’
Images by Freepik
Kalimat ini bisa kamu pilih saat kamu memang sejak awal tidak tertarik sama dia dan hanya menganggapnya teman biasa.
Meski kamu telah menggunakan kalimat yang halus dengan niat menghindari timbulnya sakit hati, selalu ada kemungkinan bahwa si dia akan merespons dengan negatif. Untuk itu, kamu mesti bersiap dengan segala kemungkinan. Namun, satu hal yang perlu kamu ingat, kejujuran, meski menyakitkan, tetap lebih baik ketimbang kebohongan yang dikatakan dengan manis.