Metode 360 Derajat – Zaman sekarang, evaluasi karyawan tidak lagi melulu dari atasan ke bawahan tapi dari seluruh anggota tim yang terlibat. Mulai dari atasan, bawahan, dan rekan kerja yang sejajar bisa saling memberikan evaluasi satu sama lain. Evaluasi dengan metode 360 derajat ini sedang hype diterapkan di setiap perusahaan. Lalu apa sih itu? Mari kita lihat serba-serbinya!
Apa sih metode 360 derajat?
Seperti namanya, metode 360 derajat ibarat lingkaran dan karyawan adalah titik tengah lingkaran itu. Metode ini digunakan untuk memberikan feedback dan review terhadap kinerja setiap orang dalam tim.
Metode 360 derajat dalam feedback biasanya diberikan ketika memberikan saran dan kritik terhadap hasil pekerjaan yang sudah selesai.
Tidak hanya feedback, metode 360 derajat juga berguna sebagai review akhir untuk kepentingan promosi atau terminasi karyawan. Biasanya setiap anggota tim yang terlibat akan diberikan formulir ranking untuk memberikan penilaian terhadap satu sama lain. Hasil skor nilai ini yang akan menentukan pemberian promosi, bonus, atau terminasi.
Kapan perusahaan bisa pakai metode ini?
Perusahaan bisa memakai metode ini jika ukuran dari perusahaan masuk dalam kategori medium enterprise. Biasanya metode ini tidak efektif pada perusahaan dengan skala kecil karena perusahaan skala kecil memiliki pola komunikasi yang lebih langsung dan sangat terkait satu sama lain.
Bagaimana sih implementasinya?
Di metode ini setiap kepala divisi, project manager, anggota tim di bawah, dan karyawan itu sendiri saling memberikan saran dan kritik satu sama lain. Penting untuk membiasakan setiap karyawan memberikan serta menerima kritik dan saran secara objektif.
Setiap karyawan, terlepas dari posisinya, memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan dan mendapatkan feedback. Pemberian feedback ini berguna untuk membuat karyawan tahu mengenai bagaimana persepsi dirinya dari sudut pandang dirinya sendiri dan orang lain.
Metode 360 derajat ini jadi wadah untuk setiap karyawan mengevaluasi kekurangan, kelebihan, motivasi kerja, dan kepribadian yang mungkin akan meningkatkan kinerjanya di proyek selanjutnya.
Setelah pemberian feedback dari metode ini, tim Anda juga dapat melakukan review. Review ini berguna untuk pengembangan karir setiap karyawan Anda. Setiap anggota dalam tim dapat memberikan pendapat mengenai posisi atau jenjang karir yang cocok di orang lain. Biasanya karyawan tidak menyadari potensinya di divisi lain karena tidak pernah diberitahu oleh anggota timnya. Metode 360 derajat ini akan sangat membantu.
Bagaimana jika ada karyawan yang tidak berkembang dari metode 360 derajat?
Tenang saja! Anda bisa mencari tahu apa yang membuat karyawan Anda tetap tidak meningkatkan kinerjanya setelah diberikan feedback. Anda bisa mencari tahu dari pola komunikasi karyawan Anda dan juga memberikan sesi 1-on-1 dibanding metode 360 derajat jika karyawan Anda membutuhkan. Salah satu contohnya adalah seperti sesi pelatihan atau konseling.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi
- Beoiri. (2018). 360 Degree Feedback – Definition, Benefits, Process, and Examples. Retrieved from Virtual Speech.
- Gallo. (2010). Bouncing Back from a Negative 360-Degree Review. Retrieved from Harvard Business Review.
Ditulis oleh Sarah Saragih
Baca Juga:
5 Cara Memotivasi Karyawan Ketika Bekerja Jarak Jauh