Beberapa orang masih saja percaya dengan mitos tentang meditasi yang sering didengar. Mungkin kamu juga mempercayai beberapa mitos yang beredar. Tapi perlu kamu ketahui fakta dibalik mitos meditasi.
Mitos 1: Meditasi merupakan usaha untuk fokus dan berkonsetrasi
Katanya meditasi itu melatih fokus dan konsentrasi? Ini memang ada benarnya, Dear. Namun, faktanya gak semua meditasi itu membutuhkan fokus dan konsentrasi. Ada beberapa teknik yang fokus pada pernafasan. Sehingga pikiranmu akan teralihkan untuk berkonsentrasi pada pernafasan.
Jadi, tergantung jenis meditasi apa yang sedang kamu lakukan. Fokus dan konsentrasi adalah dua teknik yang membuatmu semakin berkembang.
Mitos 2: Mengosongkan pikiran adalah cara untuk bermeditasi
Sebelum mengenal meditasi orang-orang sering berpikiran kalau meditasi adalah kegiatan untuk mengosongkan pikiran. Sayangnya itu hanyalah mitos, Dear.
Faktanya seseorang tidak dapat mengosongkan pikirannya karena otak manusia akan selalu bekerja dan sangat jarang untuk berhenti. Dalam bermeditasi sendiri orang akan dihadapkan pada banyak pikiran yang datang silih berganti.
Oleh karena pikiran random itu berdatangan maka perlu untuk dilatih agar pikiranmu tetap terkendali. Bukan dengan cara memblok semua hal-hal tapi lebih kepada mana hal baik dan hal buruk yang perlu diseleksi.
Mitos 3: Membutuhkan waktu berjam-jam untuk duduk saat meditasi
Apakah meditasi harus selalu duduk? Faktanya tidak semua meditasi harus duduk, lho. Ada juga meditasi yang bisa kamu lakukan sambil berjalan.
Kamu gak perlu meditasi dengan waktu yang lama. Cukup beberapa menit saja yang terpenting dari meditasi adalah keseimbangan pikiran. Karena ada berbagai macam teknik dalam meditasi sehingga hal itu tergantung meditasi apa yang dilakukan. Setiap meditasi memiliki durasi yang berbeda-beda.
Kalau kamu ingin bermeditasi di tengah kesibukanmu kamu dapat memilih meditasi dengan durasi yang singkat untuk sehari-hari. Tapi juga harus diingat, konsistensi itu perlu ya Dear!
Mitos 4: Setelah meditasi langsung mendapat manfaatnya
Satu kali meditasi gak menjamin akan langsung mendapatkan manfaat yang sesungguhnya. Memang meditasi dianjurkan untuk dilakukan setiap hari karena jika dilakukan dengan rutin dan konsisten maka manfaatnya akan kamu rasakan.
Kalau kamu hanya melakukannya sekali tapi setelah itu gak melakukannya lagi yang jelas manfaat meditasinya akan berkurang.
Mitos 5: Meditasi adalah praktik keagamaan
Masih banyak yang mengira meditasi adalah praktik keagamaan. Tapi tunggu dulu, faktanya gak seperti itu kok. Meditasi merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal agama. Karena inti dari meditasi mengembalikan kesadaran diri melalui pengendalian diri.
Mungkin ada beberapa bahasa yang digunakan dalam meditasi seperti nirvana, chakra, atau kundalini. Sangatlah penting untuk diingat bahwa hal tersebut merupakan sebuah bahasa. Kata-kata tersebut memang digunakan oleh praktisi dalam komunikasi internal. Namun, kamu bebas untuk memilih apakah digunakan atau tidak.
–
Jadi, kamu sudah tahu kan fakta dibalik mitos meditasi yang sering beredar. Kamu jadi semakin tahu pastinya kamu jadi makin yakin kan untuk bermeditasi setiap hari.
Kalau kamu merasa meditasi saja kurang cukup atau ingin curhat tentang permasalahan pribadimu dengan psikolog profesional? Yuk, beralih ke Riliv, Psikolog profesional akan membantu kamu dalma menyelesaikan setiap permasalahan psikologismu. Tunggu apa lagi, download Riliv sekarang juga!
Disadur dari:
- https://yogainternational.com/article/view/5-myths-about-meditation
- https://www.theguardian.com/commentisfree/2015/may/22/seven-myths-about-meditation
- https://aboutmeditation.com/common-meditation-myths-just-meditation/
Written by Kadek Sharidevy