Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Obsessive-compulsive disorder – Banyak yang berasumsi bahwa obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan sangat menyukai keteraturan atau sangat menyukai kebersihan.
Namun kenyataannya, obsessive-compulsive disorder tidak hanya mencakup hal-hal tersebut.
Seperti namanya, obsessive-compulsive disorder adalah gangguan mental yang digolongkan ke dalam anxiety disorder oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Gangguan ini menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif, perilaku kompulsif (paksaan), atau keduanya. Obsesi merupakan pikiran atau rasa takut yang susah dikendalikan dan menimbulkan stres. Sementara kompulsi merupakan pengulangan suatu tindakan tertentu untuk mengurangi stres.
Sederhananya, orang yang didiagnosis OCD akan terganggu oleh rasa takut yang menyebabkan mereka melakukan rutinitas tertentu untuk meringankan ketakutan tersebut.
Belum diketahui penyebab pasti dari OCD
Dilansir dari John Hopkins Medicine, beberapa teori mengatakan bahwa OCD disebabkan oleh faktor biologis, baik keturunan maupun perubahan pada tubuh. Di sisi lain, ada juga teori yang mengatakan penyebab OCD adalah faktor eksternal, seperti tekanan dari lingkungan sekitar. Di samping itu, beberapa masalah seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan makan juga bisa terjadi bersamaan dengan OCD. Namun, mendeteksi OCD ternyata nggak terlalu sulit. Gejala-gejalanya bisa muncul pada masa kanak-kanak, yang berlanjut hingga individu beranjak dewasa. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan berbagai hal yang bisa menjadi indikasi seseorang mengalami OCD, baik dari diri kita maupun orang terdekat kita.
Gejala-gejala obsessive compulsive disorder yang harus diwaspadai
1. Tergila-gila dengan keteraturan
Beberapa orang yang mengalami OCD akan senantiasa memperhatikan keteraturan di sekitarnya. Segala sesuatu harus disusun dengan rapi, senada, simetris, dan sejajar. Di sisi lain, timbul rasa stres ketika objek berantakan, sehingga orang tersebut akan merapikannya kembali.
2. Mencuci tangan berulang kali
Tanda-tanda lainnya yang kerap terlihat dari seseorang dengan OCD adalah memiliki kosakata “harus” dalam kamus kehidupannya. Alhasil, selain memiliki keinginan untuk rapi, ada pula kebiasaan mencuci tangan berulang kali, entah karena takut lupa atau takut terkontaminasi kotoran, bakteri, dan kuman penyakit. Ia tidak pernah merasa bersih setiap kali menyentuh barang-barang tertentu.
3. Takut terhadap kotoran
Layaknya yang disebutkan tadi, orang dengan OCD akan takut berinteraksi dengan hal-hal yang cenderung asing dan akan berpotensi mengotorinya, misalnya takut memegang gagang pintu, berjabat tangan, menggunakan prasarana umum.
4. Perfeksionisme berlebihan
Perfeksionis berarti tidak pernah merasa puas dengan apa yang dikerjakan. Misalnya, ketika menulis, orang dengan OCD akan berusaha serapi mungkin, sehingga akan terus menerus menghapus dan mengulangi tulisannya sampai tampak sempurna. Perfeksionis normalnya memiliki pikiran yang beralasan jelas, sementara penderita OCD adalah sebaliknya.
5. Kebiasaan mengecek ulang
Seseorang yang mengidap OCD akan merasa cemas bahwa ia sudah melakukan hal yang benar atau belum, sehingga setiap pekerjaan harus dipastikannya mampu dilakukan dengan benar, seperti mematikan kompor atau mengunci pintu rumah berkali-kali.
6. Takut menyakiti diri sendiri atau orang lain
Contohnya, mereka akan berpikir bahwa orang terdekat dapat terluka jika tidak memakai baju dengan aturan yang sama, atau berusaha sangat keras menghilangkan kekhawatiran jika hal buruk terjadi.
7. Takut membuat kesalahan
Jika mereka sedang melakukan sesuatu yang menurut mereka harus sempurna, mereka biasanya akan butuh konfirmasi dari orang lain bahwa yang dilakukan itu benar.
8. Sering berpikiran negatif
Seorang dengan OCD akan cenderung memiliki pemikiran yang mengganggu atau negatif. Terkadang, muncul pula pemikiran yang berlawanan (hostile), sehingga muncul pemikiran tidak masuk akal.
9. Mengulang kata, angka, aktivitas atau frasa dalam pola tertentu
Seorang dengan OCD akan mengulang kata, angka, aktivitas atau frasa dalam pola tertentu, baik secara lantang maupun untuk diri sendiri, terkadang didorong oleh suatu kepercayaan bahwa mereka “harus” melakukan itu. Itulah mengapa OCD juga seringkali dikaitkan dengan munculnya delusi. Misalnya, mereka akan menghitung jumlah anak tangga sampai 7, maka akan diberi keberuntungan.
10. Membeli barang tanpa henti
Pernahkah kalian melihat seseorang yang selalu berkeinginan mengumpulkan barang bekas yang ditemukan? Mereka melakukan itu karena merasa barang tersebut akan berguna di masa depan, walau banyak barang yang sudah tidak digunakan di rumah.
11. Sulit menerima hal-hal tidak pasti
Ketika menjalin hubungan dengan orang lain, bahkan dalam hubungan asmara, orang dengan OCD akan sulit menerima hal-hal tidak pasti sehingga kerap memikirkan kesalahpahaman kecil yang dapat merusak hubungan.
Bagaimana menangani OCD?
Meskipun tidak terlihat berbahaya, orang dengan OCD bisa jadi merugikan orang lain karena sikapnya yang begitu peduli dengan keteraturan, kebersihan, dan super perfeksionis. Mereka akan cenderung kurang disukai oleh rekan kerjanya, atau mendapatkan reputasi yang buruk di masyarakat. Selain itu, ada pula statistik yang mencatat penderita OCD akan 10 kali lebih rentan mengalami keinginan bunuh diri dibandingkan orang pada umumnya.
Nah, maka dari itu, apabila kamu atau temanmu mengalami gejala OCD, jangan malu untuk mengunjungi psikolog untuk berkonsultasi, ya! Beberapa pengobatan bisa membantu penderita OCD mengurangi gejalanya, namun tetap saja psikolog harus berperan untuk mendiagnosis dengan benar gangguan mental yang kamu alami. Nggak usah khawatir, kamu bisa mengakses layanan konsultasi psikologi online secara mudah dengan Riliv! Yuk, mulai peka dengan kondisi diri dan orang-orang di sekitar kita!
Referensi:
- Fields, L. (2022). Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Retrieved from WebMd: https://www.webmd.com/mental-health/obsessive-compulsive-disorder
- Made of Millions. (n.d.). Suicide, Suicidal Ideation and OCD. Retrieved from Made of Millions: https://www.madeofmillions.com/ocd/suicide-and-ocd
- Mayo Clinic. (n.d.). Obsessive-compulsive disorder (OCD). Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obsessive-compulsive-disorder/symptoms-causes/syc-20354432